Membakar Langit ~ Bab 1927

 

Bab 1927

 

Lokasi itu mendadak menjadi sunyi.

 

Anak buah Renan merasakan perasaan campur aduk di dalam hati mereka. Bagaimana mungkin mereka tidak menyadari bahwa mereka hanyalah tulang -tulang yang diinjak oleh Renan untuk meraih ambisinya?

 

Jorel dan yang lainnya perlahan mengubah cara pandang mereka terhadap Renan.

 

Dia bukan hanya pria ambisius biasa, dia seorang penguasa yang kejam.

 

"Lepaskan orang itu, lalu pergilah! Sampaikan pada Novea, aku, Renan, menunggunya di sini!" ujar Renan. Matanya berkilat dengan keganasan.

 

Namun, pada saat berikutnya, Leony memutuskan untuk berbalik dan pergi begitu saja.

 

"Sudah sampai di wilayahku, masih ingin kabur?"

 

Sebuah tawa sombong menggema di udara. Renan dengan cepat melesat ke depan memblokir jalan Leony. Dengan senyum penuh kemenangan, dia berkata, "Mau lari ke mana?"

 

Leony tiba-tiba melepaskan energi sejatinya, melancarkan serangan tajam ke arah Renan.

 

Namun, sebelum dia bisa bertindak lebih jauh, Renan meledakkan tawanya dan menepiskan energi sejati itu dengan satu tamparan keras. Serangan itu langsung hancur tak berbekas. Lalu, tanpa ampun, tamparan lainnya mendarat di wajah Leony dan membuat sudut bibirnya berdarah.

 

"Dengan kekuatan sekecil ini, berani-beraninya kamu bertindak sombong padaku! Anggap ini pelajaran!" kata Renan dengan nåda penuh penghinaan.

 

Tanpa memberi Leony kesempatan untuk bereaksi, Renan menghantamkan tendangannya dengan keras. Tubuh Leony langsung terlempar, darah segar menyembur dari mulutnya dan tubuhnya jatuh menghantam tanah dengan keras.

 

Meskipun wajahnya kini pucat pasi, Leony tetap menggenggam erat tubuh Gary tanpa melepaskannya sedikit pun.

 

"Betapa menggelikan!" Renan berkata sambil mencibir, tatapan matanya dipenuhi kesombongan dan penghinaan.

 

Renan berdiri dengan kedua tangannya di belakang, menyunggingkan senyum meremehkan. Tatapan penuh keangkuhan terpancar saat dia memandang semua orang di sekitarnya. Dengan nada penuh martabat, dia berkata, "Hari ini, kalian semua menjadi saksi. Aku, Renan, memutuskan semua hubungan dengan Dahlia!"

 

Dalam sekejap, semua orang terkejut. Terlepas dari cara Renan meraih kekuasaannya dengan menindas kawasan bawah, mereka tetap tak bisa menahan rasa hormat terhadap tekad dan keberaniannya.

 

Pada saat itu, Jorel tanpa ragu melangkah maju dan berkata dengan tegas, "Atas nama Putri Mifa, aku bersedia membantu Pak Renan!"

 

Charles yang sejak awal memperhatikan Renan dengan saksama, tersenyum tipis dan berkata, "Atas nama Pak Adair, aku mengundang Renan untuk menjadi tamu kehormatan kami."

 

Hikmal dengan ucapan singkat tetapi penuh kekuatan, menambahkan, "Keluarga kami mendukung Pak Renan sepenuhnya!"

 

Marina kemudian melangkah maju dengan mata penuh kebanggaan. Sambil memegang lengan Renan, dia berkata dengan tegas, "Aku atas nama keluarga ayahku bersedia berbagi hidup dan mati dengan Renan!"

 

Saat ini, tiga keluarga besar dan seorang putri kerajaan telah menyatakan dukungan penuh mereka kepada Renan.

 

Di bawah, para pengikut lainnya tanpa ragu mengikuti arus. Seperti gelombang pasang, mereka serentak berlutut dan berseru dengan suara lantang, "Kami bersedia mengorbankan nyawa demi Pak Renan!"

 

Pemandangan lautan manusia yang berlutut serentak, ditambah pernyataan dukungan dari para utusan keluarga besar mendorong wibawa Renan ke puncak tertinggi.

 

"Hari ini, aku akan membunuh Gary sebagai bukti tekadku!" ujar Renan dengan suara yang menggema, penuh keangkuhan dan keyakinan.

 

Renan memancarkan aura penuh keberanian.

 

Dengan gerakan tajam, dia mengayunkan tangannya ke arah Leony, mengirimkan energi sejati yang meluap ganas seperti badai yang menggulung.

 

Namun, tepat ketika suasana penuh keagungan ini mencapai puncaknya, suara raungan liar tiba-tiba terdengar dari langit.

 

Dalam sekejap, seekor ular raksasa menerjang melalui udara dengan kekuatan yang luar biasa. Dengan suara ledakan keras, ular itu mendarat di depan Leony, membuka mulut lebarnya dan meraung dengan dahsyat. Energi hitam yang mencekam menyebar dari tubuhnya, menelan energi sejati yang dilepaskan Renan.

 

Ular raksasa itu berdiri kokoh di antara Leony dan Renan, memancarkan aura mengerikan yang membuat semua orang terkejut. Kengerian dan kekuatan ular itu sungguh tak terbayangkan.

 

"Hehe, Pak Renan, kenapa buru-buru bersukacita? Hari ini, siapa yang akan membunuh siapa masih terlalu dini untuk dipastikan," ujar suara penuh keyakinan yang terdengar jelas dan tenang.

 

Tatapan penuh keterkejutan dari kerumunan langsung tertuju ke sumber suara. Di atas kepala ular raksasa itu, berdiri seorang pemuda dengan postur tegap. Tangan pemuda itu disilangkan di belakang punggungnya, sikapnya tenang, tetapi pancaran auranya memancarkan kekuatan luar biasa.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 1927 Membakar Langit ~ Bab 1927 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 09, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.