Membakar Langit ~ Bab 1933

 

Bab 1933

 

Saka ini tidak hanya sudah bermain dengan wanitanya Renan, tetapi juga bermain dengan Busur Petir miliknya.

 

"Kamu merasa lebih unggul dari orang lain, ya? Kalau kamu memang mampu, cepat ambil dariku. Kalau nggak, aku akan terus memainkannya sepanjang hari," sahut Saka.

 

Renan memuntahkan seteguk darah lagi, kali ini murni karena marah.

 

Semua orang terkejut

 

Menang!

 

"Ternyata semudah itu ... "

 

Leony yang ada di bawah melihat adegan itu dengan terkejut dan rasa bingung.

 

Renan bukanlah lawan yang lemah, tetapi Saka memenangkan pertarungan dengan mudah dan bahkan tidak terluka.

 

Ketika bertemu Saka sebelumnya, dia masih belum memiliki kekuatan bertarung seperti itu.

 

Orang-orang di bawah juga tercengang selama beberapa saat. Saka yang seharusnya sedang diburu kini mendatangi Renan dan mengalahkannya dengan cara yang begitu memalukan!

 

Ini membuat semua orang merasa gemetar ketakutan. Cara ini terlalu kejam....

 

"Ada yang nggak beres! Ada sesuatu yang aneh di tubuhmu! Kamu jelas bukan orang wilayah selatan. Siapa kamu sebenarnya?"

 

Renan menatap Saka dengan mata melotot sambil berteriak. Sulit baginya untuk menerima bahwa dia sudah dikalahkan oleh seseorang dari wilayah selatan.

 

Renan bangun setelah dipukuli, lalu merasa ada banyak hal yang mencurigakan dalam diri Saka.

 

Ilmu bela diri menaklukkan naga adalah kultivasi yang misterius.

 

Hal ini menunjukkan bahwa Saka bukanlah orang asli wilayah selatan biasa. Dia pasti memiliki masa lalu yang misterius.

 

"Memangnya orang wilayah selatan nggak bisa mengalahkanmu?" tanya Saka dengan santai.

 

"Nggak bisa, apa menurutmu aku bodoh? Selain Adriel yang sudah meninggal, nggak mungkin orang lain dari wilayah selatan yang punya tingkat kultivasi seperti itu!" sahut Renan dengan marah.

 

Semua orang juga mulai berspekulasi tentang identitas Saka.

 

"Kalau begitu, menurutmu aku ini siapa?"

 

Saka tampak tenang dan membujuk Renan untuk membuatkan identitas baru untuknya. Bagaimanapun, sumber daya wilayah selatan sangat langka. Jika Saka tidak memiliki warisan Tabib Agung, dia juga tidak akan bisa bangkit.

 

Saat bangkit, pasti akan ada makin banyak orang yang meragukan identitasnya. Akan tetapi, kebohongan tingkat tertinggi bukanlah mengarang kebohongan, melainkan membimbing orang lain untuk menebak dan berspekulasi sendiri.

 

Dengan cara ini, Renan akan makin memercayai kebohongan tersebut.

 

"Kamu itu... "

 

Renan menyipitkan matanya dan bertanya - tanya dalam hati. Kemudian, dia menjawab, "Kamu memiliki bayangan dari Sekte Tersembunyi dan Sekte Abadi. Bisa jadi ... tapi nggak mungkin, Sekte Abadi sudah menghilang sejak lama."

 

"Kalau begitu luangkan waktumu untuk menebaknya. Aku harap kamu berhasil menebak sebelum kamu mati."

 

Saka mengatakannya dengan santai, lalu tiba-tiba menatap Jorel beserta yang lainnya yang ada di sampingnya, sambil berkata dengan tatapan tajam, " Siapa yang mau bertarung denganku?"

 

Dia memegang naga petir sejati di satu tangan dan busur di tangan lainnya. Kekuatannya tampak tak tertandingi.

 

Teriakan keras seperti itu membuat ekspresi Jorel beserta yang lainnya menjadi kaget. Mereka terkesan oleh kekuatan ini.

 

Saka mendekati mereka. Satu orang berani menghadap Jorel dan orang lainnya!

 

Pertarungan hari ini ditakdirkan untuk mengejutkan wilayah luar, menyebar ke Gunung Reribu dan menimbulkan gelombang yang mengejutkan!

 

"Siapa yang berani bertarung denganku?" tanya Saka lagi.

 

Wajah beberapa orang berubah karena terkejut. Jorel merasa kesal dan melangkah maju sambil berkata, " Siapa yang ingin berduel denganmu? Kami akan melawanmu bersama-sama!"

 

Setelah kata-kata itu keluar, Hikmal di dua arah lainnya menatap Saka dengan tegang. Aura yang luar biasa muncul dari tubuhnya.

 

Pada saat yang sama, dia juga menekannya hanya pada Saka!

 

"Hm?"

 

Mata Saka menyipit dan pupil matanya menyusut.

 

Charles terlihat sedang memisahkankan diri dari kelompok pertarungan dan menuju ke bawah!

 

Matanya bersinar dengan keganasan, lalu dia berteriak, "Tunggu dulu, aku akan membunuh Gary dulu! Aku nggak akan merasa tenang kalau orang ini belum mati."

 

Saka tidak marah, justru tertawa.

 

"Apa yang kamu tertawakan ?" tanya Jorel dengan acuh tak acuh.

 

"Aku menertawakan kalian yang mengira kalau kalian bisa menghentikanku. Renan, aku akan menunjukkan padamu menjadi raja di wilayah luar yang sebenarnya! Sebagai pemenangnya, aku akan menghabisi dia!" seru Saka sambil melompat ke arah Charles dan hendak membunuhnya.

 

"Halangi dia!" teriak Jorel dan bergegas menghalangi Saka.

 

"Kak Renan, istirahatlah dulu. Serahkan orang ini pada kami," kata Hikmal dengan santai seraya bergegas menuju Saka.

 

Renan menatap Saka dengan dingin, tetap diam dan mulai mundur.

 

Tiba-tiba, kekuatan tiga tingkat langit tahal kesembilan meledak bersamaan!

 

Saka terjebak dalam celah itu, tetapi tetap tegas.

 

Dalam sekejap, situasi tiba-tiba menjadi kacau.

 

Momentum yang kuat menyelimuti langit dan bumi, semua orang langsung terdiam.

 

"Ini sudah berakhir... "

 

Seseorang berkata dengan lembut, dengan penuh emosi di dalam hatinya.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 1933 Membakar Langit ~ Bab 1933 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 11, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.