Bab 1964
Namun, tiba-tiba pria tua itu
tersenyum dan berkata, "Ya sudah, sekarang kamu belum tahu betapa
berbahayanya Pegunungan Tunaga itu. Mungkin setelah kamu masuk ke sana, kamu
akan berubah pikiran."
"Nanti, kita bisa bicarakan
lagi."
"Tapi, kalau kamu nggak membantu
kami ketika pohon liur naga muncul, kelak kita akan menjadi musuh, bukan teman!"
Selesai berbicara, pria tua itu
menghilangkan penghalang energi sejatinya, lalu pergi tanpa membawa Renan
ataupun Marina untuk membantu mereka membuka peluang.
Lalu, dia membawa Hikmal dan yang
lainnya masuk ke Pegunungan Tunaga.
Setelah pergi, dia tertawa sinis
sembari berkata, "Oh ya, kusarankan cepat masuk ke Pegunungan Tunaga, ada
beberapa kejutan yang menunggumu...
11
Saka melihat punggungnya dengan
tatapan agak bingung.
Seharusnya Wafa adalah mitra kerja
sementara yang ditemukan, apa yang terjadi pada hari itu?
Pada saat itu, Nani mulai menangis
sedih dan memohon, "Kak, bisakah kamu membantu kami menyelamatkan
paman-paman kami?"
Jeritan menyedihkan dari beberapa
penduduk lokal yang dibawa keluar oleh Hikmal perlahan-lahan berhenti,
tampaknya mereka akan mati.
Mereka adalah tulang punggung
keluarga.
Saka berjalan ke depan untuk
memeriksa kondisi mereka, lalu menghibur mereka, "Nggak apa-apa, makanlah
pil ini."
Saka memberikan obat kepada mereka
dan membantu mereka mengatur napas. Racun api ini agak sulit untuk orang lain,
tetapi bagi Saka, itu seperti obat mujarab.
"Terima kasih banyak, orang
baik!"
"Terima kasih atas bantuan dan
kebaikanmu. Aku nggak bisa membalasnya, aku ... "
Semua orang bersyukur dan berterima
kasih.
Saka pun tersenyum dan berkata,
"Nggak apa-apa, gambarkan saja rute yang kalian lewati."
"Apa orang baik ini adalah Saka?
Aku, aku pernah mendengar namamu dari orang-orang di dalam sana! Mereka bilang
kalau mereka melihatmu, mereka akan membunuhmu! Kamu nggak boleh pergi!"
Saat ini, seseorang yang baru saja
pulih, dengan cepat meyakinkannya.
"Ini..."
Tiba-tiba, ketika hendak mengatakan
sesuatu, Saka terpaku saat melihat seseorang memuntahkan darah hitam. Itu
adalah proses detoksifikasi.
Namun, yang terpenting adalah dia
merasakan aroma yang tidak asing dari darah hitam itu.
Tubuh racun sembilan misteri!
Hati Saka bergetar karena tidak
percaya.
Tubuh racun sembilan misteri adalah
kondisi fisik khusus yang diciptakan olehnya untuk Yunna. Bagaimana orang ini
bisa terkena racun dari tubuh racun sembilan misteri?
Ekspresi Saka berubah kaget, lalu dia
segera bertanya, "Kalian pergi ke mana? Bagaimana kalian bisa
keracunan?"
"Aku, aku..." Orang itu
agak gugup, lalu segera berkata, "Di Pegunungan Tunaga ini, terbagi
menjadi lima perbatasan, makin jauh kamu pergi, sumber Api Ilahi akan makin
melimpah. Setiap perbatasan memiliki tantangan masing-masing."
"Kami mengikuti Adair dan ketika
kami mencapai perbatasan ketiga, kami terkena racun itu ... " kata orang
itu dengan terbata-bata.
Namun, ekspresi Saka tampak makin
kaget dan ragu.
Tubuh racun sembilan misteri juga
termasuk dalam kategori fisik teratas, tidak mungkin kebetulan, akan ada tubuh
racun sembilan misteri lainnya di sini.
Dia juga sudah bertanya kepada Wennie
tentang kabar Yunna. Menurutnya, Yunna tiba-tiba menghilang begitu saja setelah
masuk. Sedangkan Elin, dia sendiri juga terus mencari jejaknya.
Namun, ternyata belum juga ditemukan.
"Buatkan aku sebuah peta!"
pinta Saka dengan ekspresi muram.
"Baik..."
Tiba-tiba, semua orang tidak berani
lagi membujuknya. Mereka segera mencari kertas dan pena untuk menggambar peta.
Setelah mengambilnya, Saka juga tidak membiarkan orang lain ikut dengannya
untuk berpetualang.
Dia membawa Renan dan Marina masuk ke
dalam Pegunungan Tunaga.
Sementara di jalan, dia bertanya
kepada Renan tentang apa yang terjadi di perbatasan ketiga.
No comments: