Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 61

Bab 61

 

"Kapten, kami telah menyelidiki seluruh TKP. Nggak ada saksi di dekat sini. Pelakunya pasti seorang petarung ahli, mungkinkah dia anggota dari Empat Keluarga Besar atau suruhan Keluarga Tier?"

 

Seorang anggota inti Biro Penegakan Hukum menyampaikan laporannya kepada Mira.

 

Mira mengangkat sebelah alisnya dan berkata, "Aku juga ingin tahu siapa petarung hebat itu. Mari kita selidiki lebih lanjut!"

 

"Kapten, ada perintah segera dari atasan. Mereka meminta kita untuk menutup kasus ini dengan kesimpulan Tanner melakukan pembunuhan massa di jalanan dan ditembak mati oleh Biro Penegakan Hukum!"

 

Saat ini, tiba-tiba seorang bawahan Mira menyampaikan perintah baru tersebut kepadanya.

 

Ekspresi di wajah cantik Mira langsung berubah drastis.

 

"Apa? Kenapa begitu lagi? Saat kasus Penggoda Bersaudara juga begitu. Pemda memberikan perintah langsung yang serupa dan membiarkan Biro Penegakan Hukum yang menerima pujiannya!"

 

Bawahan itu berkata dengan canggung, "Mungkin karena ayah Anda ingin meringankan beban Anda...."

 

Mira langsung memarahinya dengan tegas.

 

"Jangan bicara omong kosong, ya! Aku bisa menjadi kapten Biro Penegakan Hukum berkat kerja kerasku sendiri, nggak ada hubungannya dengan status ayahku sebagai Pak Walikota Murray Zune!"

 

"Siap, Bu...."

 

Mira mengerutkan kening karena tiba-tiba mengingat pria yang membunuh Penggoda Bersaudara. Cih, pria mesum terkutuk!

 

Mungkinkah itu dia?

 

Teknik membunuh pelaku pembunuhan kali ini juga hampir sama!

 

Mira membatin, 'Hmph! Pria bernama Deon itu ... aku tahu dia bukan orang biasa. Hanya dalam dua hari saja, dia sudah berhasil mernbunuh dua ahli bela diri. Apa tujuannya di Kota Sielo? Apakah dia seorang pembunuh bayaran biasa?'

 

Mira memikirkannya hingga bergidik ngeri, lalu menggeleng-geleng dan berkata kepada bawahannya.

 

"Aku menolak! Aku harus menyelidikinya dengan jelas. Kalau pelakunya berniat jahat, aku harus menangkapnya secara pribadi, karena aku adalah Mira Zune, pembela keadilan di Kota Sielo!"

 

Pada malam hari di kediaman Keluarga Tier, Perjamuan Bisnis internasional Kota Sielo sedang berlangsung.

 

Luna dan Daniel berjalan berdampingan menuju pintu masuk.

 

Hari ini, Luna mengenakan gaun ungu yang menawan dengan belahan tinggi di bagian paha.

 

Liontin putih menghiasi punggungnya yang mulus dan lehernya yang anggun dan seputih salju. Dia memiliki aura bak bintang wanita di industri hiburan.

 

Begitu dia memasuki tempat acara, dia langsung menjadi pusat perhatian!

 

"Siapa wanita itu? Cantik sekali! Model-model yang pernah kutiduri bahkan nggak sebanding dengannya!"

 

"Seksi, dewasa dan nggak pelit.... Ck! Demi bisa berduaan dengannya selama satu malam, aku rela kehilangan sepuluh tahun dari hidupku!"

 

"Bermimpi saja terus. Kalau aku, sih, rela kehilangan dua puluh tahun dari hidupku!"

 

Bahkan pria-pria kaya yang sudah terbiasa melihat wanita-wanita cantik pun takjub.

 

Bagas adalah pembawa acara di perjamuan tahun ini. Dia berdiri di atas panggung dan memberikan perkenalan kepada para tamu. 1

 

"Para hadirin, mari saya perkenalkan sponsor terbesar dari perjamuan kita tahun ini, Nona Matilda dan suaminya, yang datang dari konsorsium tradisional besar di luar negeri!"

 

Seorang wanita berambut keriting yang mengenakan sepatu hak tinggi berjalan dengan angkuh.

 

"Nama saya Matilda Uno. Saya akan merasa sangat terhormat kalau Anda sekalian bersedia bekerja sama dengan konsorsium kami! Saya tidak punya apa-apa lagi selain uang, kalaupun saya harus menggunakan uang untuk mendapatkan kerja sama itu, saya tidak akan ragu melakukannya!" 2

 

Para hadirin langsung memberikan tepuk tangan meriah.

 

Puluhan pemilik bisnis bergegas menyanjung Matilda. Wajar saja, karena dia adalah seorang konglomerat dengan kekayaan bersih yang mencapai lebih dari dua kradiliun rupiah per tahun. Tentu saja, para pebisnis di sana berebutan menyanjungnya.

 

Hanya Luna yang tetap bergeming. Dia masih memikirkan Deon hingga wajahnya yang cantik terlihat muram.

 

Saat ini, seorang pria berinisiatif mendekati dan menyapanya.

 

"Nona, perkenalkan. Namaku Farris, apakah aku boleh berdansa denganmu?"

 

"Bukankah itu Farris Iskandar, suami Matilda?"

 

"Wah! Kabarnya, kekayaan bersihnya meroket setelah menikah dengan Matilda! Ratusan wanita ingin mendekatinya, tapi nggak ada satu pun yang berhasil!"

 

"Benar, setidaknya ratusan triliun! Wanita itu sangat beruntung. Kalau Farris menyukainya, artinya dia akan langsung mendapatkan durian runtuh, dong?"

 

Namun, Luna menanggapi ajakan hangat Farris dengan dingin.

 

"Maaf, aku nggak mau!"

 

Setelah menjawab Farris, Luna berbalik dengan wajah tanpa ekspresi, mengangkat gaunnya dan berjalan ke atas!

 

Farris langsung malu setengah mati!

 

Para hadirin juga ikut tercengang!

 

Ya Tuhan, wanita itu menolak ajakan seorang triliuner!

 

Bagai menolak emas yang diberikan langsung kepadanya!

 

Tak jauh dari situ, Matilda yang menonton kejadian itu dilanda rasa cemburu.

 

"Siapa wanita itu? Bahkan suamiku pun tergoda olehnya, dasar siluman rubah!"

 

Bagas yang berada di belakangnya malah tertawa ringan dan menjawab, "Namanya Luna Yossef, dia adalah presiden eksekutif Grup Lixon, salah satu perusahaan dalam negeri."

 

"Grup Lixon, ya? Lancang sekali sebuah perusahaan kecil yang nilai pasarnya hanya beberapa triliun menantang konsorsium besarku!"

 

Matilda mengacak pinggul dan mencibir, "Sepertinya dia nggak akan tahu betapa kuatnya aku kalau aku nggak menunjukkan diri di hadapannya!"

 

Segalanya telah diperhitungkan dan direncanakan oleh Harlan. Dia tersenyum puas dan menanggapi ejekan Matilda. 2

 

"Nona Matilda, kebetulan aku punya solusi yang cocok....

 

Di sisi lain, Suzie masuk dengan mengenakan pakaian seksi yang tak kalah menawan dari Luna.

 

"Ada Dewi Kecantikan kedua!"

 

Namun, hal yang membuat orang iri adalah dia bergandengan tangan dengan seorang pria berpakaian lusuh yang berjalan di sampingnya.

 

Suzie bahkan menyandarkan kepalanya di bahu pria itu!

 

Semua orang bergumam dengan iri, "Siapa orang itu?"

 

Bab Lengkap

Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 61 Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 61 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 20, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.