Membakar Langit ~ Bab 1587

 

Bab 1587

 

"Akhirnya muncul juga. Lucas, kupikir kamu benar- benar akan menjadi pengecut."

 

Adriel tersenyum dengan main-main.

 

Semua orang terkejut. Lucas adalah sosok leluhur.

 

Bagaimana mungkin dia bisa merendahkan dirinya dan dipaksa muncul oleh seorang junior?

 

Namun, sekarang dia memang harus muncul.

 

Bagaimanapun, tidak ada master langit tingkat dua di keluarga Maswa yang bisa bersaing dengan Adriel. Jika Lucas tidak muncul, Adriel akan merobohkan semua kuil sampai Lucas datang di hadapannya.

 

Kejadian itu tidak diragukan lagi pasti jelas lebih buruk.

 

"Kamu ... apa yang kamu inginkan?"

 

Lucas menggertakkan gigi seraya mengepalkan tinjunya dengan penuh kebencian. Dia benar-benar ingin menghajar Adriel sampai mati, tetapi dia tidak berani melanggar aturan yang ditetapkan oleh lima kekuatan utama.

 

"Apa masih perlu mengatakannya? Aku di sini untuk menantang keluarga Maswa yang genius. Cepat, bawa seseorang untuk melawanku!"

 

Adriel tersenyum ringan.

 

Ketika Lucas mendengar ini, urat di dahinya menonjol karena marah.

 

Jika memang ada orang genius seperti itu, Lucas pasti sudah mengirimkannya sejak lama. Mengapa harus menunggu sampai sekarang?

 

Adriel yakin keluarga Maswa tidak punya siapa- siapa lagi, jadi dia datang untuk menghina mereka dengan begitu kuat. Dia ingin memperlihatkan kelemahan keluarga Maswa di depan semua orang!

 

"Jadwalkan waktu untuk bertarung lagi!"

 

Lucas menyahut dengan marah.

 

"Kalau begitu, kamu nggak berani melawanku?"

 

Adriel tersenyum, lalu tiba-tiba menendang tubuh Caesar sambil berkata, "Angkat kepalamu dan biarkan mereka melihat siapa dirimu!"

 

Caesar terus menundukkan kepalanya karena malu. Dia tidak berani membiarkan siapa pun mengenalinya. Akan tetapi, pada saat ini, dia tidak punya pilihan selain mengangkat kepalanya perlahan

 

Tiba-tiba, semua orang tercengang.

 

"Caesar... Tetua ... kamu... bagaimana kamu bisa menjadi seperti ini... "

 

Para penjaga itu menyahut dengan nada tidak percaya.

 

"Caesar?"

 

Lucas juga terkejut. Dia sudah lama melihat orang yang diikat oleh Adriel, tetapi dia tidak berani mengenalinya...

 

Ternyata orang itu keturunannya sendiri?

 

"Sekarang, Tetua kalian adalah anjingku.

 

Leluhurmu nggak berani mengirim seseorang untuk bertarung denganku? Kalau begitu aku akan menggunakan metode provokasi," ucap Adriel seraya tersenyum ringan. Dia kembali berkata, " Ayo, menggonggonglah beberapa kali agar mereka bisa mendengarnya."

 

Caesar hampir menangis ketika dia terus diintimidasi, tetapi dia masih menggonggong dengan menyedihkan.

 

Untuk sesaat, suasana di tempat itu menjadi sunyi.

 

Menyuruh keturunan keluarga Maswa meniru gonggongan anjing tepat di depan leluhur keluarga Maswa...

 

Jika perhitungan ini tidak jelas, hak apa yang dimiliki keluarga Maswa untuk meremehkan keluarga Janita?

 

Mereka sendiri adalah bahan tertawaan Srijaya!

 

Semua orang tidak bisa menolak untuk melihat Lucas, melihat bagaimana pria itu menanggapi ini semua.

 

"Kamu... kamu..."

 

Wajah Lucas memerah dan dia merasa sangat malu.

 

Kepalan tinjunya dilonggarkan, lalu terkepal lagi. Dia tampak sangat marah. Bagaimana dia yang merupakan seorang leluhur yang terhormat, pernah mengalami ketidakadilan seperti itu?

 

"Oh, sepertinya kamu nggak bisa berbuat apa-apa denganku, jadi aku harus memaksamu untuk pergi dari Kota Yuria saja."

 

Adriel berkata sambil tersenyum.

 

Pergi dari Kota Yuria?

 

Semua orang terkesiap. Ini terlalu mengintimidasi.

 

Masalahnya adalah intimidasi ini dilakukan dengan benar dan ini juga merupakan bagian dari seleksi.

 

Jika kamu tidak bisa mengalahkan mereka, bukankah kamu harus pergi dengan putus asa?

 

Lucas sangat marah, dia mengepalkan tinjunya erat- erat seraya menatap Adriel, seolah siap untuk menguliti Adriel.

 

Namun, Adriel menatapnya dengan tajam, tersenyum tipis sambil menatapnya dengan tegas dan berkata, "Kalau kamu nggak mau pergi, kalau begitu aku akan... "

 

"Sudah cukup sampai sini."

 

Tiba-tiba, suara yang tenang terdengar.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1587 Membakar Langit ~ Bab 1587 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 11, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.