Membakar Langit ~ Bab 1586

 

Bab 1586

 

Begitu kalimat itu diucapkan, semua orang langsung tercengang.

 

Siapa orang ini?

 

Mendobrak pintu begitu saja saat datang, ini sama seperti menghina wajah keluarga Maswa!

 

Namun...

 

"Adriel! Ini Adriel! Apa dia belum mati?"

 

Para penjaga tidak bisa memercayainya. Bukankah leluhur sudah mengirim orang untuk membunuh Adriel?

 

Namun, sekarang Adriel justru hidup kembali...

 

Bagaimana dengan orang dari keluarga Maswa yang dikirim untuk membunuhnya?

 

"Apa kalian mencari mereka?"

 

Adriel tersenyum samar, lalu orang-orang dari keluarga Maswa di belakangnya menyeret beberapa mayat yang tampak tragis dengan wajah tanpa ekspresi. Ternyata mayat itu adalah orang-orang dari keluarga Maswa yang pergi mengejar Adriel.

 

"Kamu cari mati, ya!"

 

Dalam sekejap, para penjaga keluarga Maswa langsung naik pitam dan berteriak dengan marah. Mayat itu semua adalah kerabat yang memiliki hubungan darah dengan mereka!

 

Semua orang sudah tidak tahan lagi. Mereka mengangkat tangan dan hendak membunuh Adriel.

 

Dalam sekejap, terdengar suara gemuruh. Semua jenis ahli bela diri terbang bersamaan dan tempat itu seolah-olah akan meledak begitu saja.

 

"Hari ini akan ada orang yang mati, tapi orangnya bukan aku!"

 

Adriel menjawab sambil mencibir. Hari ini, dia datang hanya untuk menghina wajah keluarga Maswa.

 

Adriel mengangkat tangannya lagi, melepaskan energi sejatinya dan mengubahnya menjadi cap tangan emas yang sangat besar. Lalu, semua orang di tempat itu ditampar dan terhempas ke tanah dengan suara keras.

 

Tingkat kultivasi mereka yang sebagai penjaga, terlalu rendah untuk Adriel. Hanya dengan satu gerakan, seseorang sudah terluka parah dan jatuh ke tanah, bahkan mulutnya sudah memuntahkan banyak darah.

 

"Keluarga Maswa mengirimkan segerombolan sampah ini untuk menyambutku, karena nggak ada yang berani keluar untuk bertarung denganku? Kalau begitu aku langsung masuk saja."

 

Adriel melangkah masuk dengan langkah besar dan ekspresi datar.

 

Sementara itu, saat dia masuk, tamparan lain datang kembali. Seluruh tembok di sekitar gerbang kuil dihancurkan. Adriel terus berjalan dan merusak apa pun saat dia pergi.

 

Pada saat ini, semua orang jatuh ke tanah dan tidak dapat menghentikan Adriel. Mereka hanya bisa melihat Adriel melangkah melewati mereka dan masuk ke gerbang kuil. Hal ini membuat semua orang itu merasa kesal, sampai muntah darah.

 

Dan gerakan besar ini pun menarik banyak orang untuk menyaksikannya.

 

Mereka menyaksikan dalam keheningan saat gerbang kuil dihancurkan, selain itu mereka juga menyaksikan Adriel yang masuk ke dalam kuil.

 

"Adriel ini benar-benar luar biasa... "

 

Semua orang bergumam dengan bingung. Jika orang -orang keluarga Maswa tidak menguliti dan memutilasi Adriel, bagaimana mereka masih bisa mendapatkan pijakan di Srijaya?

 

"Siapa yang berani menimbulkan masalah di keluarga Maswa?"

 

Saat ini, ketika Adriel masuk ke dalam kuil, beberapa ahli bela diri keluarga Maswa mendengar berita tersebut dan bergegas keluar dari kuil. Mereka melihat kekacauan yang terjadi di depan gerbang kuil dengan terkejut dan marah.

 

"Ayahmu!"

 

Adriel tidak banyak berbicara omong kosong. Dia langsung menunjukkan telapak tangan raksasa emas dan menghancurkan semua bangunan yang ada di sekitarnya, tepat di hadapan mereka.

 

"Aku nggak percaya... aku menghancurkan seluruh kuil dan Lucas masih nggak mau muncul dan memberiku penjelasan."

 

Setelah Adriel berkata demikian, semua orang tampak pucat. Mereka langsung mengangkat senjata mereka untuk menyerang Adriel.

 

Namun, Adriel tiba-tiba mengulurkan tangan besarnya ke arah mereka lagi. Lalu, terdengar suara mendesing saat senjata mereka bertabrakan dengan tangan besar Adriel. Semua senjata itu hancur berkeping-keping diiringi dengan suara besi dan emas yang beradu.

 

Kultivasi tubuh yang mengerikan macam apa ini?

 

Orang-orang yang menonton langsung terkesiap.

 

"Kelihatannya keluarga Maswa benar-benar nggak memiliki banyak bakat," kata Adriel dengan tenang. Dia melihat ke arah kerumunan, lalu melanjutkan ucapannya, "Keluarga Janita masih belum jatuh. Mereka masih menjadi keluarga teratas di Srijaya.

 

Kalau ada yang nggak setuju, menanglah melawanku lebih dulu, baru kalian bicara!"

 

Pada saat ini, sebuah teriakan keras terdengar, " Adriel, jangan terlalu sering menindas orang lain!"

 

"Leluhur keluarga Maswa ada di sini!"

 

"Lucas ternyata benar-benar dipaksa muncul oleh Adriel ... "

 

Semua orang berteriak dengan kaget.

 

Mereka melihat seorang pria tua yang berwibawa berjalan dengan langkah gagah. Pria itu memang sudah tua, tetapi matanya memancarkan sinar penuh amarah. Dia tampak seperti orang yang sangat pemarah.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1586 Membakar Langit ~ Bab 1586 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 11, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.