Membakar Langit ~ Bab 1589

 

Bab 1589

 

"Nggak bisa, ini sudah melanggar aturan!"

 

Harriet segera berteriak dengan marah. Perlu diketahui bahwa kultivasi Lucas sendiri berada di tingkat langit tahap delapan. Dia hanya tinggal setengah langkah ke tahap sembilan.

 

Meskipun dia menekan kultivasinya, pengalaman bertarungnya dan kemahirannya dalam bela diri tidak sebanding dengan tingkat langit tahap dua.

 

"Melanggar aturan?" ulang Ardi. Dia berkata dengan ekspresi terkejut, "Menurutku itu sangat sesuai dengan aturan. Bukankah mereka semua berada di tingkat langit tahap dua? Jangan-jangan ... "

 

"Kamu nggak berani?"

 

Dia tersenyum ramah sambil menatap Adriel.

 

Pada saat ini, mata Lucas tiba-tiba berkilat tajam. Dia langsung menampar Harriet dengan telapak tangan besarnya.

 

Suara retakan tajam langsung terdengar.

 

"Siapa pun orang yang berani mempertanyakan utusan dari wilayah utara, aku akan memberimu pelajaran atas nama utusan dari wilayah utara!" sahut Lucas sambil tersenyum tipis dan menatap Adriel dengan tatapan meremehkan.

 

Harriet ditampar dengan begitu keras hingga mulutnya berdarah, tetapi dia tidak peduli dengan dirinya sendiri. Dia meraih Adriel dengan cemas dan berkata, "Jangan pedulikan aku! Dia memaksamu untuk bertarung!"

 

"Aku tahu, jangan bicara..."

 

Adriel mengeluarkan salep obat dan mengoleskannya pada Harriet dengan lembut.

 

"Bagus kalau sudah tahu," ucap Harriet yang tersipu ketika jari Adriel menyentuh wajahnya. Lalu, dia segara berkata, "Saat bibiku kembali, ayo kita...

 

Namun, Adriel hanya tersenyum dan menaruh salep itu ke tangan Harriet.

 

Adriel menghadap Lucas, tetapi tidak ada kemarahan. Dia hanya berkata dengan tenang, "Ayo bertarung. Biarkan aku peringatkan kamu, aku benar -benar marah dan aku mungkin akan memukulmu sampai babak belur."

 

"Oh? Kupikir kamu nggak berani... "

 

Lucas tersenyum mengejek, dengan nada sinis dan menatap Adriel dengan tatapan dingin sambil berkata, "Ayo, aku akan membiarkanmu menyerang lebih dulu! Tunjukkan satu jurusinu!"

 

Saat dia berbicara, energi sejatinya berkumpul seperti badai. Tinjunya mengepal dan niat membunuh mulai melonjak di dalam hatinya.

 

Lucas sudah menahan diri untuk waktu yang lama dan ingin membunuh Adriel. Sekarang, dia ingin memanfaatkan kesempatan ini dan menyiksa Adriel sampai mati.

 

Ardi tersenyum, mengangkat kakinya perlahan dan mundur selangkah. Dia menyaksikan pertarungan itu dengan penuh minat.

 

Semua orang melihat penampilannya yang acuh tak acuh dan tak kuasa menahan rasa takut di hati mereka. Ardi tampak tenang, tetapi sebenarnya dia sangat mendominasi dan kejam.

 

Jika Adriel tidak menaati nasihatnya, maka Ardi akan mempermainkannya sampai mati ...

 

Namun, pada saat ini, Adriel tidak menunjukkan rasa takut di wajahnya. Dia hanya menatap lawannya dengan tenang. Secara tiba-tiba, dia mengangkat pedang setengah jadi dan langsung menebas lawan dengan tatapan dingin.

 

Namun, kali ini semua orang agak terkejut. Kekuatan pedang ini hanya biasa saja ...

 

"Adriel menganggap remeh saat disuruh menunjukkan jurusnya? Apa dia ingin mengalahkan lawannya dengan cara yang normal dan adil?"

 

Seseorang memahami sesuatu, tetapi sedikit konyol.

 

Meskipun sangat bersemangat, tetapi semangatnya tidak digunakan dengan cara ini. Ini jelas bukanlah pertarungan yang adil. Adriel adalah Master Langit setengah langkah.

 

Namun, pihak lawan menekan kekuatannya untuk bertarung...

 

Saat dihadapkan dengan pedang biasa ini, sudut mulut Lucas menunjukkan senyuman sarkastik. Sorot matanya bersinar dengan cahaya dingin yang meremehkan.

 

Dia bahkan tidak mengelak. Pedang itu langsung menimpanya, seperti memotong emas dan besi, meledak menjadi semburan api yang menyilaukan dan kemudian menghilang.

 

"Ini adalah satu-satunya kesempatanmu untuk berhadapan langsung denganku. Sayang sekali kamu nggak menghargai kesempatan yang sudah diberikan padamu. Mulai sekarang, kamu nggak akan pernah bisa mengusikku lagi..."

 

Lucas tersenyum sinis. Meskipun sudah tua, tubuhnya masih tinggi besar dan energik. Lucas seolah tidak akan bertarung. Sebaliknya, dia berjalan menuju Adriel dengan santai, seolah bisa menghancurkan Adriel sampai mati hanya dengan satu jurus sembarangan.

 

Namun, Adriel menatap Lucas dengan tatapan datar, sikapnya tampak anggun dan tenang. Akan tetapi, aura yang kuat dan mengerikan perlahan-lahan muncul dari tubuhnya.

 

Itu jelas membuat takut semua orang. Itu adalah aura yang hanya bisa dikumpulkan setelah melalui banyak pertempuran sengit!

 

Ternyata Adriel tidak ditekan oleh Lucas!

 

Duar!

 

Tiba-tiba, keduanya seperti pesawat tempur. Pada waktu yang hampir bersamaan, mereka mengambil tindakan bersama dan hendak menyerang satu sama lain.

 

Ini agak mengejutkan. Pengalaman bertempur Adriel ternyata sebanding dengan Lucas?

 

Lucas mendengus dengan jijik, lalu melambaikan lengan bajunya dan menyebabkan angin hitam yang dahsyat langsung berembus. Angin itu menerbangkan pasir dan batu ke tempat kejadian, berubah menjadi awan hitam.

 

Angin kencang menyapu seluruh tempat dengan awan hitam. Meruntuhkan bangunan yang sudah hancur di sekitarnya dan menuju ke arah Adriel.

 

"Teknik Pembalik Awan Hujan ... "

 

Semua orang agak terkejut. keluarga Maswa memiliki dua jenis bela diri, yaitu angin dan hujan. Bela diri itu disebut dengan Teknik Pembalik Awan Hujan. Keduanya diciptakan oleh leluhur keluarga Maswa.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1589 Membakar Langit ~ Bab 1589 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 11, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.