Bab 1607
Ekspresi Adriel tetap terlihat tenang
ketika berdiri di depan lima kekuatan besar. Situasi saat ini membuat seluruh
ruangan menjadi hening.
"Sangat sombong!"
"Arogan sekali!"
"Dia sudah gila?"
Semua orang di dalam ruangan tersebut
tiba-tiba berteriak!
Sebuah energi yang kuat tiba-tiba
datang dan hampir membalikkan seluruh isi ruangan tersebut. Beberapa pejuang
yang memiliki kekuatan lebih lemah langsung terguncang hingga muntah darah!
Alvel yang sudah mencapai tingkat
Master Ilahi langsung menyerang Adriel dengan tangannya yang keriput itu!
Dalam menghadapi serangan yang
menakutkan ini, Adriel tetap bersikap tenang. Dia hanya fokus menatap ke arah
empat kekuatan besar lainnya. Ekspresi mereka terlihat begitu tidak senang,
kecuali Sekte Surgawi.
Kapan lagi musuh bisa berkumpul
bersama seperti ini?
Jadi...
Mereka akan dimusnahkan bersamaan!
Adriel menggenggam erat sisik di
tangannya.
Di saat yang bersamaan, cahaya emas
yang samar mulai keluar dari celah-celah jarinya.
"Cepat pergi!" teriak
Harriet dengan cemas.
"Berhenti!" teriak Daniel
dengan tergesa-gesa.
Setelah itu, Daniel langsung melompat
ke depan Adriel dan berhasil menahan cakar Alvel dari Adriel. Daniel bergegas
mundur beberapa langkah dengan wajah yang pucat, lalu memuntahkan darah.
Semua orang terkejut ketika melihat
situasi ini. Daniel masih ingin melindungi Adriel?
Apakah dia masih tidak paham dengan
situasi sekarang?
"Daniel, kamu ingin mati bersama
muridmu tadi?" tanya Alvel dengan ekspresi yang suram.
Alvel akan membunuh semua orang yang
menantang otoritasnya, termasuk Daniel!
"Pak Daniel, kamu ... "
ujar Adriel dengan cemas. Adriel merasa dirinya agak ceroboh, dia seharusnya
menghubungkan energinya dengan Daniel. Tanpa berpikir panjang, dia segera
menarik Daniel.
Namun, Daniel segera mendorong
Adriel, lalu menoleh ke arah Jones yang duduk di kursi pengadilan sambil berkata,
"Bukankah Sekte Surgawi sudah berjanji untuk melindungi Adriel?"
Setelah perkataan ini terucap, semua
orang langsung menatap ke arah Sekte Surgawi. Alvel pun berkata dengan ekspresi
muram dan nada yang mengancam, "Sekte Surgawi benar-benar ingin melindungi
orang ini?"
Semua orang tahu kalau Sekte Surgawi
berutang budi pada Daniel...
Saat ini, di hadapan semua orang,
Jones perlahan mengernyitkan keningnya dan berkata, "Pak Daniel, dalam
situasi ini, Sekte Surgawi dapat membayar budi Anda dengan cara lain."
"Aku tidak setuju dengan
ini!" bentak Daniel.
Daniel menatap lawannya, menggenggam
tinjunya perlahan-lahan, memberikan tekanan besar pada lawannya untuk
melindungi Adriel. Ini sudah seperti pemerasan moral, dan tindakan ini
melanggar batas moralnya sebagai seorang manusia.
Namun sekarang, dia tidak peduli demi
mau menyelamatkan Adriel!
"Pak Daniel, kalau kamu berbuat
seperti ini, hubunganmu dengan Sekte Surgawi pasti akan hancur! Kamu
benar-benar akan melakukan ini untuk seorang pria tak berguna seperti
dia?" ujar Regina dengan penuh amarah.
Menurut Regina, Adriel tidak pantas
dikasihani.
Daniel juga tidak perlu melakukan
pengorbanan besar seperti ini untuk Adriel!
"Pak Daniel, ini tidak bisa
dibicarakan lagi. Kamu juga sudah berumur, jangan mempermalukan dirimu di
sini," ujar Jones dengan tidak berdaya.
Saat ini, wajah Daniel terlihat
memerah. Dia kembali berkata dengan tatapan yang dingin, "Meski aku harus
mempermalukan diri di sini, aku tetap berharap Sekte Surgawi bisa menyelamatkan
muridku ini."
Setelah mengatakan itu, Daniel
tiba-tiba berlutut di depan Jones yang jauh lebih muda darinya!
Semua orang seketika terdiam!
Adriel sendiri juga tidak siap
menghadapi situasi ini. Dia tidak menyangka Daniel akan melakukan semua ini
untuk dirinya.
Daniel merupakan tokoh yang sangat
berpengaruh dan berkuasa, tetapi dia rela berlutut pada Sekte Surgawi untuk
menolong muridnya yang tidak berdaya.
Semua penduduk Kota Srijaya hanya
bisa menghela napas dan merasa kasihan pada Daniel! Saat ini, mereka makin
marah pada Adriel!
No comments: