Membakar Langit ~ Bab 1608

Bab 1608

 

Adriel sangat tidak bertanggung jawab!

 

Adriel tidak hanya membuat masalah, dia bahkan melibatkan Daniel yang sudah berumur untuk memohon belas kasihan untuknya!

 

Namun, mereka semua tidak tahu kalau Adriel sedang meragukan sesuatu hal.

 

Apakah dia harus memasukkan Sekte Surgawi ke dalam daftar kematiannya?

 

Sepertinya sedikit kelewatan, ya?

 

Di sisi lain, Jones membuka mulutnya dan menghela napas ketika melihat Daniel berlutut di atas lantai. Jones seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.

 

Sementara itu, salah satu staf yang ditugaskan untuk menjaga ruang kontrol yang ada di ruangan sebelah sudah jatuh pingsan. Monitor yang ada di dalam ruang kontrol itu terus menampilan keadaan di ruang sidang dengan jelas.

 

Seorang wanita anggun yang mengenakan gaun berwarna putih salju dengan tubuh yang langsing sedang menatap layar monitor dengan tatapan yang penuh amarah. Dia kemudian berkata, "Sekelompok badut ini bahkan berani bertindak sesuka mereka! Aku jauh-jauh datang ke sini hanya untuk melihat Adriel ditindas oleh mereka?"

 

Kalau wanita ini muncul di depan semua orang, pasti akan mengguncang seluruh kota Srijaya, bahkan Wilayah Utara!

 

Kalau perkataannya barusan sampai di telinga para guru dari Lima Kekuatan Besar, mereka semua pasti akan merasa ketakutan.

 

Wanita ini adalah perwakilan dari Sekte Dokter Surgawi. Amarahnya cukup untuk memusnahkan lima kekuatan besar!

 

Namun, Nyonya Freya hanya berkata dengan acuh tak acuh, "Adriel menyampaikan pesan padaku untuk tidak ikut campur dalam hal ini. Sepertinya dia punya rencana tersendiri, lihat saja nanti."

 

"Freya, apakah kamu idiot? Adriel sedang mengorbankan dirinya agar kamu bisa melarikan diri! Kamu malah memercayai perkataannya?" ujar wanita anggun itu dengan penuh amarah.

 

"Liana, bisakah kamu mengubah sikapmu ini? Memiliki tekad kuat dalam melakukan sesuatu bukanlah sesuatu yang buruk. Dulunya, Levi juga pernah memiliki tekad yang sama!" ujar Nyonya Freya tanpa menyembunyikan ekspresi jijik di wajahnya.

 

Namun, perkataannya barusan berhasil membuat Liana marah besar. Liana segera berteriak dengan penuh amarah, "Hanya orang bodoh yang akan memaksakan diri untuk bertekad kuat dalam melakukan sesuatu."

 

"Aku tidak peduli, aku akan pergi memberi tahu semua orang kalau Adriel adalah pewaris Sekte Dokter Surgawi!" teriak Liana.

 

Namun, Nyonya Freya segera menghentikannya, " Sudahlah, jangan terlalu berlebihan ... "

 

Di saat yang bersamaan, Nyonya Freya menelepon Alvel dan berkata, "Alvel, kalau kalian benar-benar ingin menyerang Adriel, aku akan memicu darah encer agar Wongso terjebak seumur hidup di sana!"

 

Setelah mengatakan itu, Nyonya Freya langsung mengakhiri panggilan tersebut tanpa menunggu respon dari Alvel.

 

Wanita anggun itu mengerutkan keningnya sambil berkata, "Ini tidak akan berguna! Aku mulai meragukan apakah kamu benar-benar gurunya atau bukan..."

 

Namun, dia juga tidak mengatakan apa-apa lagi dan hanya menatap ke arah monitor.

 

Nyonya Freya sudah memberikan pilihan pada para tetua untuk tidak bertindak. Jadi, yang bisa bertindak hanyalah para junior. Tidak masalah kalau Adriel bisa mengalahkan mereka, tetapi bagaimana kalau Adriel kalah.

 

Wanita anggun itu benar-benar gelisah dan ingin bergegas keluar untuk mengungkapkan identitas Adriel yang sebenarnya!

 

Di saat yang bersamaan, Alvel hanya berdiri diam di tempat asalnya sambil memegang ponselnya. Dia kemudian mengutuk dengan rasa kesal, "Dasar wanita berengsek!"

 

Saat ini, semua orang terlihat kebingungan, siapa yang baru saja menelepon Alvel?

 

Siapa yang bisa membuat Alvel marah seperti ini? Alvel terlihat begitu tidak berdaya dan bahkan tidak jadi menyerang Adriel?

 

"Apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Steven yang baru saja menyadari hal ini.

 

Apakah orang-orang dari Sekte Dokter Surgawi akhirnya bertindak?

 

Namun, Alvel hanya berkata dengan nada yang dingin, "Freya, si wanita berengsek itu mengancamku dengan keselamatan Pak Wongso!"

 

Mendengar berita ini, Steven merasa agak lega. Namun, dia tidak tahu apakah dia harus merasa senang atau kecewa ...

 

"Pilih waktu lain untuk mengadili keluarga Janita! Lepaskan dia!" teriak Alvel dengan kesal.

 

Perkataan Alvel berhasil mengejutkan semua orang!

 

Masalah ini selesai begitu saja?

 

Apa yang dilakukan Nyonya Freya?

 

Di sisi lain, Jones merasa lebih lega.

 

Adriel juga merasa agak terkejut, apa yang dilakukan oleh Nyonya Freya?

 

Setelah dilepaskan, Harriet segera menghampiri Adriel sambil berkata dengan nada terharu, "Adriel, sudah aman, ayo kita pergi."

 

Perasaan Adriel saat ini terasa agak kacau, tetapi dia tetap menenangkan Harriet dengan suara yang pelan. Adriel kemudian menarik Daniel, lalu berkata dengan ekspresi yang rumit, "Pak Daniel, kamu tidak perlu..."

 

"Jangan banyak bicara! Ayo pergi!" ujar Daniel dengan serius sambil menarik napas yang dalam.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1608 Membakar Langit ~ Bab 1608 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 11, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.