Membakar Langit ~ Bab 1609

 

Bab 1609

 

Adriel benar-benar merasakan tekanan yang tidak bisa dia lampiaskan. Namun, dia tetap harus bersikap stabil di situasi seperti ini agar tidak menyia-nyiakan sisik emasnya.

 

Saat ini...

 

"Adriel, siapa yang memberimu izin untuk pergi begitu saja? Bukankah kamu ingin bertarung dengan Shawn? Kamu ingin melarikan diri sekarang? " ujar Alvel dengan tiba-tiba.

 

Nyonya Freya memang menyuruh Alvel untuk tidak menyerang Adriel, tetapi Adriel sendiri yang ingin menantang Shawn!

 

"Adriel, jangan pedulikan dia, ayo pergi!" ujar Harriet dengan cemas sambil menarik Adriel.

 

"Cepat pergi," ujar Jones di waktu yang bersamaan sambil mengerutkan keningnya.

 

Jones tahu kalau Shawn adalah satu-satunya genius terbaik di antara begitu banyak genius.

 

Di antara pertempuran Adriel dengan Shawn, pasti terdapat ancaman nyawa. Nantinya, Daniel pasti akan kembali memohon untuk keselamatan Adriel. Daniel tidak ingin Adriel menimbulkan masalah baru lagi.

 

Oleh karena itu, Daniel juga akan menasihati Adriel.

 

Namun saat ini, Adriel sama sekali tidak bergerak. Dia mengeluarkan lengannya dari genggaman Harriet dengan lembut, lalu tersenyum pada Daniel sambil berkata, "Ada sesuatu yang mengganjal di hatiku, aku perlu melepaskannya."

 

Daniel hanya terdiam dan tidak berkata-kata lagi.

 

Mendengar perkataan Adriel barusan, Alvel langsung berkata dengan senang, "Shawn, cepat musnahkan dia!"

 

Adriel sendiri yang menantang Shawn kali ini!

 

Nyonya Freya juga tidak bisa menghentikan pertempuran ini!

 

"Shawn, kamu harus membunuhnya !" teriak Fara dengan cepat.

 

Saat ini, Shawn tiba-tiba membuka matanya dan melirik ke arah Adriel.

 

Tatapan Shawn terlihat begitu tajam dan menakutkan. Semua orang langsung membuka jalan untuk Shawn agar bisa berhadapan langsung dengan Adriel.

 

"Pertempuran ini akhirnya tiba," ujar Shawn.

 

Shawn memiliki fisik yang kuat dan ramping, tatapannya juga berkilau seperti dihiasi cahaya dewa. Meski terlihat sangat tajam, di dalam tatapannya juga terdapat ketenangan seperti air danau.

 

Sejak awal, Shawn tidak mengatakan apa-apa, seolah-olah semuanya tidak berhubungan dengannya. Dia juga tidak peduli dengan keselamatan Adriel.

 

Namun saat ini, dia sudah menerima tantangan Adriel. Dia kemudian berjalan selangkah demi selangkah, layaknya seorang raja dengan kekuatan yang mampu menguasai dunia.

 

Sikap Shawn saat ini berhasil membuat semua orang terpesona.

 

"Adriel belum sadar sampai di mana kemampuannya?" tanya Harson sambil tersenyum sinis.

 

Hari ini, para pemimpin kota Srijaya juga hadir di tempat ini. Mereka kebetulan bisa menonton pertempuran besar ini!

 

"Adriel bukan tidak tahu diri, tapi dia benar-benar kuat. Dia mungkin saja bisa selamat dari tangan Shawn... " bisik Lucas sambil mengerutkan keningnya.

 

Meski dia membenci Adriel, dia tetap mengakui kekuatan Adriel. Dia tentu saja tidak berpikir kalau Adriel bisa menang, tetapi dia merasa kalau Adriel bisa selamat dari Shawn.

 

Saat ini, Daniel, Harriet dan beberapa orang lainnya hanya bisa menatap Adriel dengan cemas. Mereka berharap Adriel bisa menghentikan pertarungan ini di detik-detik terakhir.

 

Namun, Adriel terlihat begitu tenang dalam menghadapi tatapan Adriel yang begitu tajam. Keduanya saling menatap satu sama lain dan membuat suasana di ruangan itu menjadi sangat mencekam.

 

"Mereka memiliki harapan yang cukup besar padamu, semoga kamu tidak mengecewakan mereka. Kalau kamu kalah, berarti mereka salah menilai orang," ujar Adriel sambil menatap Shawn.

 

Meski begitu, Adriel tetap tidak lengah, energi sejati yang ada di dalam tubuhnya mulai menyatu dan mendidih.

 

Semua orang mulai berbisik dan membahas berapa lama waktu yang dibutuhkan Shawn untuk membunuh Adriel.

 

Di saat yang bersamaan, ada sebuah rumor kecil - kecilan yang beredar di antara orang-orang.

 

Kedua orang itu adalah saudara tiri dari ayah yang berbeda, pertarungan saudara tiri ini akan melibatkan dendam lama sejak dua puluh tahun yang lalu.

 

"Alangkah baiknya kalau Dito memilih untuk tinggal dengan tenang di keluarga Lavali. Dia bahkan memiliki seorang putra yang begitu hebat seperti Shawn. Kenapa Dito malah memilih untuk menjadi pria yang tidak berguna?" ujar Regina dengan ekspresi kebingungan.

 

Sekte Surgawi sebenarnya sangat menginginkan murid genius seperti Shawn.

 

Saat ini, tiba-tiba ada seseorang yang berteriak, Pertarungan dimulai!" 11

 

Keduanya langsung memulai pertarungan tanpa aba -aba dan kondisi ini mengejutkan semua orang yang ada di sini.

 

Keduanya langsung berubah menjadi bayangan kuat yang saling bertabrakan dan terdengar suara gemuruh yang mengguncang.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1609 Membakar Langit ~ Bab 1609 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 11, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.