Membakar Langit ~ Bab 1652

    

Bab 1652

 

Ekspresi Steven tertekuk penuh amarah, tetapi dia menarik napas dalam dalam dan berkata dengan kesal, "Tenang saja, aku nggak akan terpancing oleh bocah ini!"

 

Namun, di dalam hatinya ada pergulatan. Jika terus bertarung seperti ini, dia benar-benar bisa kehilangan nyawanya ...

 

Tunggu, sepertinya masih ada cara!

 

Tiba-tiba, matanya bersinar dan berkata, "Gemma, bantu aku menahan serangan naga mayat ini untuk sementara. Aku perlu memulihkan tenaga dan mempersiapkan jurus terlarang. Mungkin masih ada peluang untuk kita bertahan hidup."

 

Jurus terlarang? Omong kosong! Niat sebenarnya adalah membuat Gemma bertahan di garis depan sementara dia mencari kesempatan untuk kabur.

 

Itu satu-satunya cara untuk menyelamatkan dirinya saat ini.

 

Gemma tampak ragu.

 

Steven melanjutkan dengan nada tegas, "Apa kamu nggak percaya padaku?"

 

Gemma menghela napas panjang. Kekuatan bertarungnya memang tidak setara dengan Steven. Tampaknya satu-satunya pilihan adalah mempercayainya dan berharap dia benar-benar memiliki solusi.

 

Namun, saat itu, suara tua yang terdengar lelah tiba- tiba muncul dari dasar danau darah, "Aku punya cara..."

 

"Pak Wongso?"

 

Steven dan Gemma terkejut mendengar suara itu.

 

Pada saat itu, tiba-tiba Danau Darah bergelombang hebat. Tak lama kemudian, sebuah pedang kayu perlahan muncul dari dalam danau tersebut.

 

Ketika pedang itu muncul, awan darah di sekitarnya seketika mulai memudar dengan cepat. Bahkan naga mayat itu mengeluarkan raungan penuh ketakutan dan mundur secara refleks, seolah-olah berhadapan dengan musuh bebuyutannya.

 

"Pedang Kuno Simbol Kekuatan?"

 

Melihat pedang itu, Steven langsung berseru kaget, " Pedang Kuno Simbol Kekuatan ini adalah senjata pribadi milik Wongso! Itu adalah senjata tingkat langit yang luar biasa. Terlebih lagi, pedang ini telah diperkuat oleh para ahli Taoisme sehingga menjadi senjata yang sangat efektif melawan segala kejahatan di dunia!"

 

"Aku bisa bertahan hidup selama tiga tahun ini berkat Pedang Kuno Simbol Kekuatan. Namun, setelah kehilangannya, aku hanya mampu bertahan paling lama satu jam... Jika kalian gagal, aku akan binasa tanpa tempat untuk dimakamkan."

 

"Nyawaku kini sepenuhnya kuserahkan kepada kalian. Jika aku selamat dan berhasil keluar dari sini, aku pasti akan memberikan balasan yang setimpal...

 

Setelah berkata demikian, Wongso yang ada di dalam Danau Darah menghela napas panjang dengan penuh keputusasaan.

 

"Terima kasih Pak Wongso!" Melihat situasi itu, Gemma merasa sangat gembira, lalu dengan penuh semangat dia menatap Steven dan berkata, "Mari kita serang bersama!"

 

Melihat situasi itu, Steven sedikit ragu, tetapi tak bisa menolak. Dengan tekad bulat, dia menggertakkan gigi dan melangkah maju, mengulurkan tangannya.

 

Pedang Kuno Simbol Kekuatan itu, seolah memiliki kesadaran sendiri dan langsung berada di genggamannya.

 

Namun, mungkin karena terlalu lama terendam dalam Danau Darah, gagangnya yang terbuat dari kayu persik itu dipenuhi lapisan merah yang dalam, seolah sulit untuk dihapuskan.

 

Steven pun langsung merasa sangat gembira. Dalam sekejap, dia merasakan kekuatan yang luar biasa mengalir dari pedang itu. Tanpa menunggu lagi, dia langsung melompat tinggi, tubuhnya melesat ke udara!

 

Dengan kekuatan penuh, dia mengayunkan pedang itu dengan keras menuju kepala naga mayat tersebut.

 

Ssst!

 

Kekuatan pembasmi kejahatan dalam Pedang Kuno Simbol Kekuatan meledak begitu kuat, sehingga dengan mudahnya memutuskan salah satu tanduk naga mayat itu!

 

Namun kali ini, tanduk itu tak bisa lagi pulih, melainkan berubah menjadi abu yang terbang tertiup angin.

 

Steven langsung merasa sangat gembira!

 

Gemma pun langsung bersemangat.

 

Ternyata, itu benar-benar efektif!

 

Namun saat itu juga, naga mayat itu mengeluarkan raungan keras, lalu tubuh raksasanya melesat dengan cepat, menghantamkan dirinya ke arah Steven dengan kekuatan dahsyat!

 

naga mayat itu jelas tengah berjuang mati-matian. Tubuhnya yang besar dan tak terkalahkan bergerak begitu cepat dan mengeluarkan kekuatan yang luar biasa!

 

Wajah Steven berubah pucat. Dia segera berbalik untuk menghindar, tetapi saat itu juga dia terhenti sejenak.

 

Tiba-tiba naga mayat itu mengubah arah dengan cepat dan langsung menuju Gemma yang terpaku terkejut!

 

naga mayat itu tampak seolah memiliki kesadaran sendiri. Dari awal hingga akhir, ia tidak berniat bertarung langsung dengan Steven melainkan memilih untuk menyerang Gemma yang lebih lemah!

 

Lalu terdengar suara dentuman keras!

 

Seperti kereta berat seberat puluhan ribu ton yang melaju dengan kecepatan tinggi, menghantam segala sesuatu di jalannya!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1652 Membakar Langit ~ Bab 1652 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 11, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.