Bab 1690
"Siapa kamu? Beraninya kamu
menyerang keluarga Dumin-ku!"
Sorot mata beberapa anggota pejabat
senior keluarga Dumin memerah. Mereka menegur Adriel dengan keras. Banyak orang
yang terluka karena Adriel dan kebanyakkan dari mereka adalah anak dan
keponakan mereka sendiri.
"Tunggu, ini Adriel
Lavali..."
Seseorang segera mengenali identitas
Adriel dan tiba -tiba berteriak dengan marah, "Adriel, keluarga Dumin-ku
nggak pernah punya dendam besar denganmu. Kenapa kamu harus melakukannya
seperti ini?"
Semua orang tampak bingung. Yang
punya dendam adalah Adriel dan Harson!
Apakah Adriel ini sangat keras kepala
dan tidak mau menyerah?
Dia bahkan langsung datang untuk
membuat masalah.
Namun, saat ini Juan tiba-tiba
mengambil tindakan dan menghentikan semua orang.
Lalu, dia menatap Adriel dengan
tatapan yang tidak terduga seraya berkata, "Adriel, kita bisa bicara dulu.
Apa pun yang kamu inginkan, keluarga Dumin bisa memberikannya padamu."
"Aku ingin membunuh musuh ayahku
dan membalas dendam atas kematian ayahku."
Sorot mata Adriel menjadi dingin.
Tiba-tiba, semua orang tercengang dan
bingung. Mereka tidak mengerti maksud kata-kata Adriel.
Pada saat ini, ekspresi wajah Juan
tiba-tiba menjadi muram. Dia menatap Adriel, yang memiliki ekspresi dingin.
Juan menarik napas dalam-dalam, lalu tiba- tiba dia kembali tenang.
"Saat itu, aku seharusnya
membunuh kalian bersama-sama."
Bagaimanapun, Juan bukanlah orang
biasa. Dia menatap Adriel dengan ekspresi muram di wajahnya dan menjawab dengan
nada serius.
Karena satu kesalahpahaman, saat itu
Adriel dibiarkan untuk memancing bawahan Dito. Akan tetapi, Juan tidak
menyangka bahwa pemuda yang biasa saat itu, akan benar-benar mencapai prestasi
luar biasa tiga tahun kemudian dan bahkan datang secara langsung...
Semua orang di keluarga Dumin agak
bingung untuk sementara waktu. Sepertinya ada dendam yang rumit antara keluarga
mereka dan Adriel?
"Kalian belum tahu, leluhur
kalian sudah lama berlindung di Enam Jalur Puncak Kematian," ucap Adriel
seraya melihat ke arah kerumunan. Dia kembali berkata, "Kalau ada yang nggak
ingin berkhianat pada negara, kalian boleh pergi untuk menyelamatkan hidup
kalian."
Saat kata-kata ini diucapkan, semua
anggota keluarga Dumin tidak bisa langsung percaya.
"Leluhur. Apa yang dia katakan
itu benar?" tanya Wiri dengan nada terkejut.
"Leluhur, apa dia sedang
memfitnah kita?"
"Leluhur, tolong katakan
sesuatu!"
Banyak anggota keluarga Dumin yang
terkejut dan langsung menatap Juan.
"Orang yang berhasil adalah
raja, sedangkan yang kalah adalah bandit. Bisa membuat keluarga Dumin menjadi
makmur itu sudah cukup. Kenapa repot - repot bertindak?"
Juan berkata dengan acuh tak acuh,
menatap Adriel dan menjawab, "Kenapa kamu nggak melaporkan
keluargaku?"
"Aku ingin membunuhmu dengan
tanganku sendiri.
Adriel menjawab dengan tenang. Dia
sudah lama membenci keluarga Dumin dan tidak akan bersekutu dengan orang lain.
"Haha, baiklah, kamu punya
nyali. Aku ingin melihat bagaimana putra Dito akan membunuhku!"
Juan tertawa, lalu energi sejati yang
luar biasa keluar dari tubuhnya. Dalam sekejap, di matanya seperti ada badai
yang tak terbatas sedang terjadi.
Momentum tingkat langit tahap
kesembilan itu begitu kuat hingga membuat orang lain merasa tertekan.
Tidak lama kemudian, semua anggota
keluarga Dumin yang ada di sekitar segera mundur.
Jika tingkat langit tahap kesembilan
mengambil tindakan, meskipun hanya terkena dampaknya, itu sudah cukup untuk
membunuh orang di tingkat langit tahap lima..
Menghadapi momentum dari Juan, sosok
Adriel tetap tidak goyah. Ekspresinya tetap tidak berubah, justru dia menatap
tajam ke pria paruh baya yang ada di sebelah Juan.
Intuisinya memberitahunya bahwa pria
paruh baya ini tidak sederhana.
"Setelah perencanaan
bertahun-tahun, aku dikalahkan olehmu. Untungnya, kamu adalah Tubuh Elemen
Matahari. Kalau aku menangkapmu, begitu aku kembali ke organisasi maka akan
dianggap sebagai pencapaian besar. Adriel, kamu akan mati karena
kesombonganmu!"
Cahaya ganas melintas di mata Juan.
Jejak energi hitam muncul dari tubuhnya, lalu auranya meraung seperti gunung
dan laut. Dia menatap Adriel dengan mata berapi-api. Juan menggunakan garis
keturunan Dito untuk mendapatkan banyak manfaat dari Enam Jalur Puncak
Kematian. Sekarang, dia masih menginginkan hal yang sama!
Begitu selesai berbicara, Juan
langsung mengambil langkah maju dengan tegas.
No comments: