Membakar Langit ~ Bab 1695

 

Bab 1695

 

Tandi adalah seorang ahli tingkat langit tahap kesembilan. Dua puluh tahun yang lalu dikirim ke Enam Jalur Puncak Kematian untuk dilatih sebagai senjata rahasia keluarga Dumin.

 

Sekarang, dia dipanggil kembali untuk menghadapi krisis yang mengancam kehancuran keluarga.

 

Dua ahli tingkat langit tahap kesembilan bersatu untuk membunuh seorang pemuda, memang memalukan. Namun, di saat seperti ini, Juan tidak peduli lagi.

 

Namun, saat ini...

 

Tandi perlahan menggelengkan kepala dan berkata, "Tolong leluhur melanjutkan pertempuran, aku masih mau melihat lebih banyak lagi."

 

Sambil berbicara, Tandi terus memandang Adriel dengan tajam, seakan ingin menembus Adriel.

 

Juan yang mendengar itu terkejut dan marah. Dia berujar, "Tandi, apa kamu juga akan mengkhianati kami?"

 

Namun, Tandi tidak menjawab. Dia hanya mengernyitkan kening dan terus menatap Adriel dengan saksama.

 

Hingga saat ini, selain dari garis-garis aneh itu, Tandi belum melihat hal lain yang dia cari dari Adriel...

 

Dia harus membiarkan leluhur itu terus bertarung sedikit lagi.

 

"Kamu bajingan!"

 

Juan Dumin tidak mengetahui hal ini. Dia hanya mengumpat dengan geram.

 

"Kamu ingin lihat aku terpuruk?"

 

"Apa kamu ingin menyaksikan aku jatuh?"

 

Pandangannya tiba-tiba melintas ke arah balai leluhur keluarga Dumin yang tidak jauh dari sana, dengan kilatan kemarahan di matanya. Dia berseru, "Para leluhur, maafkan aku!"

 

Setelah kata-kata itu keluar, dia langsung melesat menuju balai leluhur, lalu dengan kekuatan besar, dia menghantamkan tinjunya. Balai leluhur yang sudah hancur itu runtuh total. Pukulannya bahkan menembus lantai balai leluhur hingga tanah di bawahnya pun retak.

 

Pada saat itu, Adriel mulai menyadari bahwa lantai tersebut ternyata berlubang...

 

Di bawah balai leluhur itu, terdapat ruang penjara yang menyimpan banyak tahanan. Mereka tampak pucat dan berpakaian compang-camping, entah sudah terkurung berapa lama.

 

Mereka adalah musuh-musuh keluarga Dumin, bahkan beberapa di antaranya adalah anggota keluarga Dumin yang dipenjara karena menyinggung keluarga mereka sendiri.

 

Ketika cahaya matahari masuk, mereka membuka mata dengan bingung, merasa terkejut karena mengira mereka bisa keluar dari penjara.

 

Namun, sekejap kemudian, ekspresi mereka berubah menjadi ketakutan.

 

Tampak Juan mengayunkan tangannya, energi hitam pun berubah menjadi ribuan pedang, seperti hujan deras yang turun ke setiap penjara.

 

Para tahanan menjerit kesakitan. Tubuh mereka hancur menjadi daging cincang dan pesta darah pun dimulai!

 

Adriel juga terkejut melihat kejadian itu. Sebelum dia sempat berpikir, bayangan-bayangan hantu yang mengerikan mulai muncul dari tubuh yang hancur itu, berputar-putar dengan energi jahat yang sangat menakutkan.

 

Ketika itu, tiba-tiba, di tengah kesunyian yang mencekam, terdengar suara teriakan Juan yang menggelegar, "Hancurkan kehidupan. Hancurkan kehidupan. Energi jahat semua makhluk. Jadikan itu milikku!"

 

Begitu mantranya selesai diucapkan, angin kencang datang menerjang, darah dan daging bergolak, seperti ada kekuatan tak biasa yang turun ke tempat itu.

 

"Ini... Ini... "

 

Tiba-tiba Wiri teringat sesuatu. Raut wajahnya berubah panik. Dia berkata dengan cemas, "Ini Formasi Pembantaian Kehidupan! Leo, hati-hati! Ini formasi warisan leluhur kami! Formasi ini cuma digunakan saat ada ancaman pemusnahan keluarga! Bisa menghancurkan seseorang yang mencapai tingkat langit tahap kesembilan!"

 

"Formasi Pembantaian Kehidupan?"

 

Adriel tiba-tiba menegang, alisnya berkerut.

 

Formasi Pembantaian Kehidupan tercatat dalam warisan Dewa Obat, yang menggunakan darah dan daging sebagai korban, dengan energi jahat sebagai pemicu, dan jiwa sebagai senjata untuk membinasakan makhluk hidup!

 

Sangat brutal!

 

Namun, ini bukanlah formasi warisan milik keluarga Dumin, melainkan dari Enam Jalur Puncak Kematian...

 

Tampaknya, keluarga Dumin sudah sejak dulu bersekutu Enam Jalur Puncak Kematian?

 

Tidak heran, seni bela diri dan formasi yang mengendalikan jiwa ini sangat canggih, seharusnya di wilayah tengah tidak ada yang menggunakannya...

 

"Jadi, keluarga Dumin adalah penghianat leluhur, ya?" kata Adriel dengan tatapan yang makin dingin.

 

"Apa yang kamu tahu! Keluarga Dumin punya warisan seribu tahun. Selama itu, bencana pemusnahan keluarga sudah terjadi lebih dari sekali, tapi akhirnya, mereka semua mati. Cuma keluarga Dumin yang tetap bertahan. Hari ini, kamu akan seperti mereka!"

 

Dengan teriakan keras dari Juan, seketika, banyak jiwa terbang ke udara, mengelilingi Juan dengan wajah mereka yang penuh kebencian dan energi jahat.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1695 Membakar Langit ~ Bab 1695 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 14, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.