Membakar Langit ~ Bab 1700

Bab 1700

 

Adriel mengerutkan keningnya dan menatap lawannya. Dia diam-diam menggunakan teknik membaca pikiran untuk membaca apa yang ada dalam pikiran lawannya.

 

Dalam Enam Jalur Puncak Kematian, ternyata ada gambaran Tabib Agung saat melancarkan Teknik Penerobos Surgawi?

 

Teknik Memanggil Jiwa yang Adriel gunakan membuat lawan makin yakin akan identitasnya ...

 

"Nggak kusangka, orang seperti kamu bisa muncul di Kota Srijaya..." ucap Tandi dengan ekspresi yang perlahan kagum dan takjub terhadap Adriel.

 

Beberapa puluh tahun yang lalu, Enam Jalur Puncak Kematian menghabiskan banyak sumber daya untuk menciptakan Formasi Pembantaian Kehidupan yang kuat dalam perang. Formasi itu akan menyebar ke seluruh dunia begitu ia dibangun.

 

Namun, rencana itu digagalkan oleh Tabib Agung.

 

Meskipun mereka bermusuhan, warisan Dewa Obat tetap mendapatkan penghormatan dan perhatian besar oleh internal Enam Jalur Puncak Kematian.

 

"Orang seperti aku, bisa menjadi musuhunu adalah suatu kehormatan bagiku. Bahkan kalau aku hanya melaporkan identitasmu, aku tetap bisa mendapatkan penghargaan besar..." ucap Tandi sambil tersenyum pada Adriel dengan perasaan sedikit terharu.

 

"Kamu mau kabur?" tanya Adriel. Wajahnya tenang. tidak ada jejak kesedihan atau kebahagiaan

 

Karena lawan sudah menebak identitasnya, mereka juga harus tahu betapa menakutkannya kekuatan Dewa Obat dan seberapa besar risikonya bertarung melawannya.

 

"Aku tentu nggak berani kabur," jawab Tandi sambil menggelengkan kepala. Dia kemudian tersenyum dan berkata, "Kalau aku kabur, semua anggota keluarga Dumin akan terancam. Aku bukanlah leluhurku, aku nggak bisa mengabaikan mereka. Sebenarnya, aku berbeda dengan leluhurku, dia nggak peduli dengan anggota keluarga kami, tapi aku sangat peduli pada mereka."

 

Adriel menunjukkan ekspresi heran, lalu bertanya, " Apa leluhurmu setuju dengan perkataanmu ini?"

 

"Kalau mengorbankan satu orang bisa menjamin kehidupan keluarga Dumin, kenapa nggak dilakukan? Lagi pula..." ucap Tandi sambil melangkah ke arah Adriel. Dia lalu menatapnya dengan tajam, dan lanjut berkata, "Lagi pula, siapa yang menang atau kalah hari ini, masih belum diketahui!"

 

"Serang dia!" Tiba-tiba terdengar suara teriakan.

 

Tandi tiba-tiba mengangkat tangan dan menunjuk ke arah wajah hantu Juan yang menggantung di udara.

 

Boom!

 

Wajah hantu tiba-tiba membesar menjadi lingkaran besar, menutupi langit, kemudian membuka mulutnya lebar-lebar dan menyerang ke arah pedang hantu dengan kuat.

 

Seiring ia bergerak, awan hitam yang besar menggulung dan memberikan tekanan yang destruktif bagi kota dan menyesakkan.

 

Mata Adriel menjadi serius saat melihat wajah hantu yang ganas itu.

 

Meskipun Formasi Pembantaian Kehidupan yang baru saja dibangun oleh Tandi ini hanya mengorbankan Juan, tetapi Juan adalah master langit tingkat sembilan dan memiliki energi jahat dan kebencian yang luar biasa sebelum kematiannya.

 

Kekuatan itu lebih kuat daripada pedang hantu.

 

Boom!

 

Saat ini, Adriel tidak bisa berpikir panjang lagi, dia menggerakkan pedang hantu dan segera menyerang.

 

Di atas langit, wajah hantu membuka mulut lebar - lebar dan menggigit pedang hantu itu hingga bilah pedangnya patah sedikit.

 

Pada saat yang sama, pedang hantu juga gemetar kuat. Bilahnya menggores wajah hantu Juan dan meninggalkan bekas luka yang dalam.

 

Sementara itu, tubuh Tandi sudah menyerang ke arah Adriel. Tangannya mengayunkan pedang untuk membunuh Adriel, kemudian dia berkata sambil tersenyum sinis, "Tunjukkan padaku seni bela diri sekte kalian!"

 

Tatapan Adriel tenang, tangannya memegang dua pedang, lalu menyerang lawannya.

 

Saat pedang mereka bertemu, keduanya saling bertabrakan dengan keras. Seluruh permukaan tanah bergetar di bawah gelombang yang sangat kuat ini. Dalam sekejap, sinar matahari pun tertutup dan suasana di tempat itu menjadi mencekam.

 

Melihat serangan menakutkan ini, hati semua orang yang menonton siaran langsung ikut berdebar.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1700 Membakar Langit ~ Bab 1700 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 16, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.