Membakar Langit ~ Bab 1722

 

Bab 1722

 

"Kamu sedang mengancamku, ya?" tanya Adriel.

 

Mendengar pertanyaan ini, Borris malah tertawa, dia menggelengkan kepala dan berkata, "Semakin lama di masyarakat dunia luar, semakin kecil pula nyali. Aku datang ke sini sejak lama, lihat bagaimana kamu akan bereaksi dengan pengujian Yasmin. Bukankah kamu hanya mengandalkan Liana? Dia nggak bisa mengalahkanku."

 

Semua orang terdiam. Borris terlalu berhati-hati, dia begitu sabar demi menangkap Adriel yang merupakan seorang tingkat langit. Dia bahkan melakukan persiapan penuh sebelum muncul.

 

Adriel sedikit mengernyit. Pria tua ini benar-benar cerdik, tidak perlu bertele-tele dengannya, lalu dia berkata, "Aku punya trik tersembunyi yang disiapkan untuk Enam Jalur Puncak Kematian. Jika kamu terus memaksa, maka itu hanya bisa digunakan terhadapmu. Sebaiknya kamu percaya. Kalau nggak, aku hanya kehilangan sebuah trik, sedangkan kamu akan kehilangan nyawa."

 

Tentu saja trik tersembunyi itu adalah sisik emas, tidak ada lagi yang lain.

 

Namun, situasi saat ini sangat rumit. Bahkan tidak bisa ditangani dengan sempurna meskipun menggunakan sisik emas. Bagaimanapun, sisik emas hanya bisa digunakan satu kali, apa gunanya membunuh seorang Borris?

 

Pembantai Darah itu masih dalam perjalanan.

 

Lagi pula, jika Enam Jalur Puncak Kematian ingin membuat masalah, tidak tahu berapa banyak orang yang mengetahui identitasnya sebagai pewaris Tabib Agung dan berapa banyak orang yang mengawasi secara diam-diam, lalu berakhir menjadi penjahat ambisius.

 

Saat ini, Adriel hanya bisa jujur dan terbuka.

 

Sementara itu, Yasmin berkata dengan tergesa- gesa, "Pak Borris, jangan percaya padanya, dia pasti sedang menakutimu! Apakah dia mempunyai trik tersembunyi hanya karena dia mengatakan bahwa dia punya? Nggak mungkin!"

 

Yasmin belum selesai bicara.

 

Plak!

 

Borris langsung menampar Yasmin dan membuat sebagian wajahnya merah serta membengkak. Yasmin tercengang.

 

"Anak bodoh, kamu pikir kamu siapa? Apakah kamu tahu betapa hebatnya Tabib Agung saat itu? Beraninya kamu meremehkan warisan Tabib Agung, " ujar Borris.

 

Senyum Borris menghilang, dia memarahi dengan nada dingin dan menunjukkan keagungan yang mengintimidasi. Kemudian, saat dia menatap Adriel lagi, dia malah menunjukkan senyum ramah dan berkata, "Aku percaya dengan ucapan Sobat. Wajar jika pewaris Tabib Agung memiliki beberapa trik tersembunyi."

 

"Tapi Sobat, trik tersembunyimu itu belum tentu bisa membunuhku. Baiklah, anggaplah kamu bisa membunuhku, lalu apa?"

 

Mengatakan hal ini, Borris bertanya sambil tersenyum, "Sejujurnya, sekarang dalam radius 50 mil sudah aku blokir. Ada pesawat patroli di udara dan pasukan militer mengelilingi di darat, kamu mau melarikan diri ke mana?"

 

"Anggap saja kamu bisa melarikan diri, tapi bagaimana dengan keluarga dan temanmu di Srijaya? Apakah kamu akan meninggalkan mereka?"

 

"Kita andaikan lagi kamu bisa kejam dan membiarkan keluarga serta temanmu dibantai, lalu kamu melarikan diri ke seluruh penjuru. Tapi, bagaimana pun kamu memiliki warisan Tabib Agung, tiga keluarga bangsawan dan tujuh keluarga hebat serta seluruh Negara Elang sedang mengejarmu."

 

"Bisa sejauh apa kamu melarikan diri?"

 

"Menyembunyikan harta karun akan menarik perhatian pencuri. Kamu tetap nggak bisa menyimpan warisan Tabib Agung!"

 

Setiap kalimat tampaknya berempati kepada Adriel dan juga terlihat masuk akal. Namun pada akhirnya, Adriel tetap akan berada dalam keadaan sulit tak peduli apa yang dia pilih.

 

Daniel dan yang lainnya semakin merasa tertekan dan frustasi, ini adalah kekuasaan yang tidak bisa dikendalikan oleh siapa pun!

 

Adriel juga dapat mengalami rasa tercekik karena hal ini, orang tua ini tidak pernah bertindak sejauh ini. Namun, dia adalah orang yang paling sulit dihadapi yang pernah Adriel temui sejak memulai kariernya.

 

Borris seperti laba-laba tua, merajut jaring rahasia dan menghalangi dari segala arah.

 

Dapat dikatakan bahwa sejak Borris muncul, semuanya sudah dihitung dengan baik dan kemenangan sudah mutlak!

 

Sementara itu, senyum di wajah Borris semakin ramah, dia menasihati dengan lembut, "Sobat, apakah kamu belum mengerti? Sejak identitasmu terungkap, kamu sudah kalah. Aku sarankan agar kamu melindungi diri sendiri terlebih dahulu. Mungkin kelak kamu akan punya kesempatan untuk bangkit, bahkan menginjak-injak aku... "

 

Sikap dan perbuatan Borris yang lembut telah menutup semua jalan Adriel. Namun, dia terus menciptakan masa depan yang bisa diterima untuk Adriel dengan perkataan yang lembut.

 

Menahan Adriel dan tidak membiarkannya hancur.

 

Kecerdikan dan kelicikan ini membuat Wennie dan yang lainnya merasa putus asa.

 

Namun, Adriel tidak menyerah.

 

Selalu ada hikmah di balik segala sesuatu!

 

Tidak peduli apa pun yang terjadi, seharusnya selalu ada secercah harapan. Mata Adriel berbinar dan dia memproyeksikan peluang tipis untuk bertahan hidup secara gila-gilaan!

 

"Kenapa harus begitu? Masih nggak mengakui kekalahan..." ucap Borris.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1722 Membakar Langit ~ Bab 1722 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 18, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.