Membakar Langit ~ Bab 1757

 

Bab 1757

 

Liana langsung terkejut dan matanya berbinar. Apa artinya ini?

 

Itu berarti Adriel mungkin memiliki warisan menakutkan lainnya selain warisan Tabib Agung?

 

Pada saat ini, Dahlia memandang Adriel dan menyelipkan batu alam pelarian ke tangan Adriel, tetapi tatapannya sedikit rumit. Dia berkata, " Situasinya sudah makin parah. Bahkan guruku pun nggak bisa melindungimu lagi. Larilah. Lari ke Pak Legan yang bisa menjagamu."

 

Di dalam tiga keluarga bangsawan dan tujuh keluarga hebat, enam ahli puncak telah tewas. Salah satunya juga tidak dalam kondisi baik, terluka berat dan harus mundur.

 

Ini adalah balas dendam berdarah.

 

Jika Adriel tidak memiliki kekuatan untuk mengalahkan tiga keluarga bangsawan dan tujuh keluarga hebat atau jika tidak ada ahli yang terus mendukungnya, Adriel tidak akan memiliki ruang untuk bertahan hidup di Negara Elang dan harus pergi dengan paksa.

 

Adriel memandang wanita yang rela mempertaruhkan nyawanya untuk melindunginya, berniat untuk mengatakan sesuatu, tetapi setelah berpikir sejenak, Adriel tak mampu berkata apa pun. Akhirnya, Adriel menyimpan kembali batu alam itu.

 

Lalu, Adriel memberikan Pedang Kuno Simbol Kekuatan itu kepadanya. Adriel berkata, "Kakak senior Dahlia, ini sebagai sedikit ungkapan terima kasih. Kelak, aku pasti akan membalasmu dengan yang lebih besar!"

 

Meskipun mereka sebenarnya tidak saling mengenal, wanita ini rela mati demi dirinya. Kebaikan ini hanya bisa Adriel kenang dalam hati dan menyiapkan hadiah yang pantas untuknya. Tak perlu dibicarakan hal lainnya.

 

Jika itu orang lain, mereka akan bilang, "Aku membantumu bukan karena hal ini."

 

Namun, Dahlia tidak ragu sedikit pun. Dia menerima pedang itu. Sorot matanya yang cerah menatap Adriel dan berkata, "Kamu nggak perlu memanggilku kakak senior. Walaupun aku menganggap Tabib Agung sebagai guruku, aku cuma murid terdaftar di bawah namanya dan bukan murid inti yang benar-benar mewarisi ajarannya. Jadi, aku nggak layak menjadi kakak seniormu sebagai pewaris Tabib Agung."

 

"Aku suka memanggilmu kakak senior. Apa aku harus memanggilmu Putri Bulan?" ucap Adriel sambil tersenyum.

 

Dahlia berpikir sejenak, lalu menjawab dengan tenang, "Terserahmu saja."

 

"Adriel!"

 

Pada saat ini, banyak orang terkejut dan bergegas mendekati Adriel dengan penuh antusias.

 

Leony, Wennie, Daniel, Wiri, dan yang lainnya merasa sangat gembira. Mereka sebelumnya mengira bahwa ini adalah akhir dari hidup mereka, tetapi siapa yang menyangka Adriel akan dilindungi oleh seorang ahli seperti itu!

 

Membunuh beberapa master ilahi ini, kekuatan bertarung mereka, siapa yang tidak terkesima?

 

"Di mana Yasmin?"

 

Tiba-tiba, Adriel merasa ada sesuatu yang mengusik pikirannya. Menurut perkataan Wendy sebelumnya, takdirnya terikat dengan Yasmin. Meski Adriel membunuh Yasmin, akan muncul seseorang yang terikat takdir dengannya lagi.

 

Akan tetapi, Yasmin ini sangat menjengkelkan. Beberapa kali sebelumnya, Adriel menahan diri untuk tidak membunuhnya demi menghormati Ana. Namun, kali ini, sebelum pergi, Adriel harus menghabisinya!

 

"Ini..."

 

Semua orang saling memandang dengan bingung, tak ada yang tahu ke mana Yasmin menghilang. Ada yang bilang Yasmin melarikan diri di bawah pengawalan Tuan Lorry saat kekacauan terjadi.

 

Adriel merasa agak pusing. Mengapa begitu sulit menghabisi seseorang yang terhubung dengan takdirnya?

 

Seolah-olah Tuhan sedang mempermainkannya.

 

Adriel tetap tegang, tidak bisa merasa tenang karena orang-orang dari Enam Jalur Puncak Kematian belum juga muncul. Ini menandakan ada yang tidak beres.

 

Adriel baru saja akan memberi arahan pada mereka untuk mundur, tetapi pasukan yang sudah meninggalkan tempat itu justru kembali lagi, membawa aura pembunuh yang sangat kuat.

 

"Masih berani kembali buat cari masalah! Apa kalian nggak kapok?"

 

Liana berteriak dengan lantang.

 

Meskipun ahli misterius itu sudah mundur dan Liana dalam kondisi lemah, dia masih bisa melindungi Adriel di tengah ribuan pasukan. Ini adalah kekuatan yang dimiliki oleh ahli master ilahi tingkat tinggi!

 

Adriel melambaikan tangannya untuk menghentikan Liana.

 

Adriel menatap dengan bingung ke arah dua orang yang dilindungi di tengah pasukan itu.

 

Saat ini, semua orang terkejut ketika melihat dua orang tersebut terluka parah. Tubuh mereka dipenuhi darah, tampak sangat menyedihkan.

 

Ternyata itu adalah Yasmin dan Tuan Lorry yang melarikan diri!

 

"Jangan serang! Pembantai Darah ... Pembantai Darah sudah datang! Bukan cuma dia saja, Enam Jalur Puncak Kematian memanfaatkan kekosongan di Kota Hailo dan bekerja sama dengan master ilahi Prastya untuk membuat keributan di Kota Sentana! Guru Kaisar dikepung!"

 

Tuan Lorry berteriak keras dengan suara parau dan sangat panik. Kata-katanya langsung membuat hati semua orang menjadi dingin.

 

Adriel terkejut.

 

Enam Jalur Puncak Kematian yang selama ini tidak muncul, menggunakan warisan Tabib Agung sebagai umpan untuk mengalihkan perhatian dan ternyata tujuannya adalah Kota Hailo?

 

Tidak, bukan hanya Kota Hailo, tetapi juga warisan Tabib Agung!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1757 Membakar Langit ~ Bab 1757 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 21, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.