Membakar Langit ~ Bab 1771

 

Bab 1771

 

Di tanah, suasana kesedihan tampak begitu kental. Setiap orang terlihat sedih, tetapi tidak ada yang menghalangi. Dimakamkan oleh orang ini adalah keinginan terakhir Adriel.

 

Mungkin hanya ahli seperti ini yang bisa menjaga mayat Adriel agar tidak digali untuk diteliti.

 

Di tengah kabut merah, wanita yang luar biasa itu membawa mayat Adriel dan menghilang dalam sekejap.

 

Di tempat itu, suara tangis merajalela.

 

Dari kejauhan, Lorry melihat ke arah di mana sosok itu menghilang bersama dengan Adriel, lalu berkata dengan kaget, "Apa itu sebenarnya?"

 

Yasmin melihat ke langit dengan ekspresi suram.

 

Apa jangan-jangan itu... Wendy?

 

Ketika ayahnya pergi ke Kota Silas dan menjemputnya pulang, Wendy dengan mudah mengalahkan ayahnya.

 

Namun sepertinya salah, kekuatan yang dipancarkan oleh Wendy pada saat itu adalah milik master ilahi.

 

Sekarang, sosok ini terlalu kuat dan diselimuti oleh kabut, sehingga membuat Yasmin tidak bisa melihat wajah aslinya.

 

Melihat ekspresi serius Yasmin, Lorry teringat sesuatu dan dengan lembut menghiburnya, "Nona, turut berduka, ya."

 

"Turut berduka? Walaupun kita nggak mendapatkan warisan Tabib Agung dan sangat disayangkan, Adriel sudah meninggal. Aku sudah menghilangkan satu masalah besar... "

 

Yasmin menghela napas lega, seakan-akan beban berat di dalam hatinya tiba-tiba menghilang. Perasaan itu sulit diungkapkan, hanya bisa dikatakan sangat menyenangkan.

 

Lorry tertegun, lalu berkata, "Tapi, Leluhur itu paman leluhurmu."

 

Sebelum meninggal, Farhan sangat mencintai Yasmin. Namun, setelah Farhan meninggal, Yasmin tidak terlalu sedih?

 

Dia hanya merasa senang dengan kematian Adriel?

 

"Paman Leluhur?" Yasmin mengernyit sambil berkata dengan serius, "Paman Leluhur sudah meninggal, itu adalah pukulan besar bagi keluarga kami. Untungnya beberapa keluarga lain juga kehilangan ahli, sehingga kekuatannya masih tetap seimbang."

 

Lorry terdiam. Di mata Yasmin, Farhan hanyalah alat untuk menjaga kekuasaan keluarga. Dia tidak pernah mempertimbangkan hubungan keluarga.

 

Nona ini terlalu egois dan mementingkan diri sendiri.

 

"Jadi, kita kembali ke Kota Sentana dulu?" kata Lorry. Sekarang, saatnya untuk pulang dan berbagi kesulitan.

 

Yasmin agak ragu sejenak, lalu tiba-tiba dengan tegas berkata, "Kembali? Kali ini, seharusnya aku bisa mendapatkan tempat untuk masuk ke Jalan Kejayaan bersama keluarga."

 

"Setelah aku sukses dan masuk ke sekte tersembunyi, aku akan menjemput ibuku kembali dan menunjukkan kepadanya bahwa dulu dia sudah salah menilai orang!"

 

Tidak jauh dari sini.

 

Wafa berdiri diam di atas bukit sambil memandang ke langit, melihat matahari terbenam yang menyinari dunia.

 

Suara langkah terdengar di belakangnya. "Nona, kita harus pergi ke Kota Sentana, organisasi sudah menyiapkan semuanya untukmu. Nanti, Nona akan memimpin murid-murid Sekte Tempa Senjata untuk membunuh beberapa orang dari kelompok kita sendiri di Kota Sentana. Setelah itu, Nona akan mendapatkan hak untuk pergi ke Jalan Kejayaan."

 

Wafa tidak berbicara.

 

Pria tua itu melihatnya, lalu menghela napas dan berkata dengan suara rendah, "Kamu dan Adriel punya hubungan yang saling menguntungkan. Kenapa harus menyesali kematiannya? Dia sudah mati, nggak ada tempat lagi baginya di dunia ini."

 

Wafa terdiam sejenak, lalu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Walaupun aku melihat dia mati dengan mata kepalaku sendiri, rasanya agak aneh."

 

Pria tua itu terkejut dan berkata, "Memangnya dia masih bisa hidup lagi?"

 

Orang mati tidak bisa hidup kembali, ini adalah takdir. Bisa bangkit kembali hanya ketika masih ada napas, tetapi ketika seseorang benar-benar mati, bahkan Tabib Agung pun tidak bisa membuatnya hidup kembali.

 

Wafa berpikir sejenak, lalu menganggukkan kepalanya sambil menghela napas dan berkata, " Benar juga, mungkin aku hanya merasa sedikit menyesal atas kematiannya, nggak bisa memercayainya..."

 

Matahari benar-benar terbenam, malam gelap menyelimuti bumi yang penuh dengan kesedihan. Dia berbalik dan menghilang di dalam gelapnya malam.

 

Besok adalah hari yang baru.

 

Keesokan harinya.

 

Dunia berubah dengan cepat.

 

Kekacauan besar Kota Sentana di Negara Elang makin menarik perhatian. Setelah puluhan tahun terjadi perang besar, sudah lama sekali kekacauan seperti ini tidak terjadi.

 

Yang lebih mengejutkan lagi, seorang pemuda bernama Adriel berhasil membunuh enam master ilahi dan membuat semua orang terkejut. Nama Adriel terdengar di Negara Elang, bahkan di seluruh dunia.

 

Namun kemudian, berita kematian Adriel menyebar ke mana-mana.

 

"Apa? Adriel meninggal?"

 

Berita ini sudah sampai ke Kota Yuria, Sagheru, mengguncang semua pihak dan membuat semua orang gempar.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1771 Membakar Langit ~ Bab 1771 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 23, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.