Bangkit dari Luka ~ Bab 261

 

Bab 261

 

Dengan tatapan dingin di matanya, Nindi bersumpah akan membuat pelaku kejahatan itu membayar harga yang setimpal!

 

Kali ini, Cakra hampir celaka karena dia.

 

Kalau bukan karena keberuntungan, dan mobil yang dimodifikasi, mungkin sekarang Cakra sudah berada dalam bahaya.

 

"Lemon, urusan ini kita bahas lagi nanti setelah luka kalian sembuh. Kalau mau mengatasi musuh, kita perlu bersabar. Jangan terburu-buru."

 

Nindi mengalihkan topik, "Jadi, kamu bisa bawa aku bertemu Cakra nggak?"

 

Dia ingin memastikan bagaimana kondisi Cakra.

 

"Aku cek dulu."

 

Zovan segera kembali. "Ayo, aku bawa kamu ke sana. Kamu kuat nggak?"

 

"Aku nggak apa-apa."

 

Nindi pergi bersama Zovan menuju ruang rumah sakit tempat Cakra dirawat.

 

Saat melihat pria yang terbaring di ruang ICU, matanya merah. "Bukannya kamu bilang dia nggak apa-apa?"

 

"Nggak ada masalah besar, tapi dia mengalami gegar otak sedikit lebih parah daripada kamu, dan perlu lebih diamati. Keluarganya khawatir, jadi dia ditempatkan di ICU."

 

Nindi berdiri di luar dan menatap sebentar. "Kalau begitu, aku akan datang lagi waktu dia bangun."

 

Saat kecelakaan itu terjadi, dia jelas ingat bagaimana Cakra membelokkan setir untuk melindunginya.

 

Itu sebabnya, dia hanya memiliki sedikit luka di dahi, sementara Cakra terbaring di ruang perawatan intensif.

 

Zovan menghela napas. "Ayo, kamu pulang dulu untuk istirahat, Kak Cakra mungkin akan bangun nanti."

 

"Baik."

 

Nindi dan Zovan keluar bersama, tetapi mereka bertemu dengan seorang wanita cantik yang keluar dari lift.

 

Sofia terkejut melihat Zovan. "Zovan, kamu juga di sini? Siapa wanita ini?"

 

Melihat Sofia, wajah Zovan langsung berubah.

 

Sepertinya nasib buruknya datang terus-menerus.

 

Zovan batuk kecil. "Dia... dia temanku."

 

Nindi melirik wanita cantik di hadapannya. Mereka bertatapan sejenak tanpa berbicara.

 

Namun, Nindi merasa ada yang aneh.

 

Saat pintu lift menutup, Nindi bertanya pada Zovan, "Tadi itu siapa?"

 

"Salah satu temanku juga."

 

Zovan tidak nyaman membahas hal ini. Untuk situasi seperti ini, lebih baik biarkan Cakra yang menangani.

 

Nindi juga tidak bertanya lebih lanjut, meskipun suara wanita itu terdengar agak familiar.

 

Seperti pernah mendengar sebelumnya, tetapi dia tidak bisa mengingatnya.

 

Sesampainya di kamar rumah sakit untuk beristirahat, Nindi menerima pesan dari Galuh. " Kenapa kamu nggak hadir di ujian klub hari ini?"

 

Setelah melihat pesan ini, Nindi baru teringat akan ujian di klub.

 

Sepertinya dia sudah melewatkan ujian tersebut.

 

Nindi menjawab, "Aku sakit dan di rumah sakit sekarang, jadi nggak bisa hadir di ujian."

 

Awalnya dia berpikir bisa mengungkap wajah asli Sania tetapi banyak kejadian tak terduga yang muncul!

 

Jika bukan karena Keluarga Morris yang membantu Sania, perempuan licik itu pasti tidak akan bisa lolos dari bencana ini.

 

Namun, masih ada banyak waktu di ke depannya. Setelah dia keluar dari rumah sakit, akan ada banyak kesempatan untuk memperhitungkan semuanya dengan perempuan licik itu.

 

Nindi berpikir sejenak, "Apakah Serena akan dihukum kali ini?"

 

"Seharusnya iya, apalagi sudah banyak video dan foto tentang perundungan yang muncul di internet. Ngomong-ngomong, jangan-jangan kamu yang melakukannya?"

 

"Ya, aku tidak percaya Keluarga Morris bisa menutupi semuanya."

 

Nindi tidak membantah. Lagi pula Cakra adalah J. jadi Zovan pasti juga tahu siapa dirinya.

 

"Lemon, ternyata kamu hebat juga. Aku kira kamu cuma jago dalam bidang kecerdasan buatan, tapi ternyata kamu juga lihai di bidang lain."

 

Nindi sedikit merasa malu. "Sebenarnya banyak yang aku pelajari dari kalian. Waktu itu, aku masih sangat muda, dan hanya kalian yang mau membantu aku."

 

Tidak disangka J ternyata adalah Cakra.

 

Zovan juga merasa sedikit terkejut. Tidak disangka mereka sudah saling kenal sejak lama.

 

Takdir benar-benar sulit diprediksi.

 

Zovan berpikir sejenak dan berkata, "Untuk urusan dengan Keluarga Morris, kamu harus berhati-hati agar nggak ketahuan. Serena pasti akan dihukum."

 

Ini adalah perintah langsung dari Kak Cakra.

 

Apa pun yang dilakukan oleh Keluarga Morris tidak akan mengubah hasil ini.

 

"Aku tahu."

 

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 261 Bangkit dari Luka ~ Bab 261 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 14, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.