Kembalinya Putri Kaya ~ Bab 22

 

Bab 22 Tuan Jason, Orang Terkaya, Datang!

 

Bu Fenny mencibir, "Kalian terlalu heboh. Dia itu datang dari desa, jadi tentu saja dia tahu gejala penyakit setelah digigit oleh serangga. Dia cuma menipu kalian! Ayo kasih pisau bedah padanya dan biarkan dia mengoperasinya!"

 

Elisa tidak mengambil pisau bedah, melainkan mengeluarkan jarum perak dari kotak obat.

 

Wajah orang-orang yang sebelumnya berharap pada keterampilan operasi Elisa langsung dipenuhi dengan kekecewaan setelah melihat adegan ini. Tangan mereka juga jatuh terkulai.

 

"Akupunktur? Dia mau menggunakan akupunktur untuk mengobati penyakit separah ini?"

 

"Dia terlalu bermain-main, 'kan!"

 

"Mungkin dia nggak bisa menggunakan pisau bedah sama sekali. Kenapa Dokter Roel bisa percaya pada seorang gadis sepertinya? Sekarang kita berada dalam masalah."

 

Bu Fenny berkata dengan gembira, "Apa aku bilang? Dia cuma berpura-pura, dia sama sekali nggak berbakat, mungkin sertifikatnya juga palsu."

 

"Bu Fenny benar, mana mungkin ada dokter spesialis semuda ini?"

 

"Jangan-jangan dia penipu."

 

Saat orang-orang sedang membicarakannya, Elisa sudah mengangkat tangannya dan dengan cepat menusukkan jarum pertama!

 

Jarum menancap di kepala, menembus rambut

 

sedalam satu jengkal, dan menyamping tiga inci.

 

"Baihui, Shangxing, Muxiang, Chengling."

 

Setiap kali menusukkan jarum, Elisa akan membaca nama titik akupunktur.

 

Suara Elisa terdengar tenang dan profesional.

 

Tekniknya luar biasa. Tangan kiri menemukan titik akupunktur, sementara tangan kanan menusukkan jarum. Terkadang dia memutar pegangan jarum, terkadang juga menekan jarum itu.

 

Orang-orang di ruang observasi sudah terpesona.

 

Bagaimanapun juga, Kota Sulga punya warisan budaya yang dangkal dan sangat sedikit dokter yang ahli dalam pengobatan tradisional. Saat ini, mereka melihat gerakan Elisa yang indah dan penuh dengan irama. Mereka tidak tahu bagaimana harus bereaksi untuk sesaat.

 

Ini benar-benar seperti adegan akupunktur dalam buku pelajaran!

 

Bahkan ekspresi wajah Bu Fenny juga berubah. Dia berbisik, "Dia ... dia benar-benar bisa akupunktur Bagaimana mungkin... "

 

Selain itu, dia belum pernah melihat teknik akupunktur seperti ini sebelumnya.

 

Saat Elisa menusukkan jarum, tiga masuk tiga keluar. Dia menekan dengan kuat dan perlahan. Matanya yang dingin terlihat tenang seolah ini hanyalah rutinitasnya.

 

Dokter dokter terkejut dan langsung mencatat teknik akupunkturnya!

 

Meski Dokter Fenny adalah ahli di bidang ini, tidak berarti dia bisa melakukannya!

 

Bu Fenny melihat pandangan yang dilemparkan kepadanya dan berkata dengan keras, "Terlihat hebat tapi nggak bermutu. Dia menusuk jarum dengan sembarangan, jadi mana mungkin ada efeknya?"

 

Tepat setelah dia mengatakan itu, perawat yang bertanggung jawab untuk mengamati pasien di ruang gawat darurat berteriak dengan gembira, " Demamnya turun! Pasien tidak demam lagi! Suhu tubuhnya turun menjadi 37,3!"

 

"Ukuran pupil pasien normal, kesadarannya mulai kembali."

 

"Gimana detak jantungnya?"

 

"Semuanya stabil!"

 

Ruang observasi tiba-tiba menjadi ramai!

 

Manajer Furi melompat dengan gembira. "Aku tahu kalau dokter ajaib pasti bisa!"

 

Sambil berkata begitu, dia melirik Bu Fenny. "Dia lebih hebat seratus kali lipat dibandingkan dengan seorang ahli!"

 

Wajah Bu Fenny seakan ditampar sampai membengkak dan terasa perih!

 

Elisa tetap tenang meski dia telah menciptakan keajaiban. Dia tidak berhenti di situ, melainkan mengangkat jarum dan menusuk luka gigitan kutu. Dia mengeluarkan racun di dalamnya dengan hati hati

 

Dia bisa mendengar bisikan pak tua itu di telinganya. "Luna ... Apa kamu Luna?"

 

Tiba-tiba pak tua itu meraih pergelangan tangan Elisa dengan kekuatan yang entah datang dari mana!

 

Bu Fenny mengernyitkan bibirnya. Meski dia benar-benar bisa menyelamatkan pak tua itu, terus memangnya kenapa?

 

Apa yang bisa dilakukan oleh seorang pak tua yang berasal dari desa? Siapa tahu dia malah akan menjadi beban.

 

Dengan berpikir seperti itu, hati Bu Fenny menjadi lebih tenang.

 

Sementara itu, direktur dan wakil direktur Rumah Sakit Universitas Kedokteran muncul dari dalam lift eksklusif VIP. Mereka menatap pria yang berdiri di tengah dengan gemetar ketakutan.

 

Pria itu mengenakan setelan jas yang rapi, wajahnya sangat pucat sehingga membuatnya terlihat anggun tetapi rapuh. Namun, tidak ada yang berani menganggapnya sebagai pasien.

 

Itu karena matanya memancarkan ancaman yang sangat kuat sehingga tidak mungkin diabaikan oleh siapa pun...

 

Bab Lengkap

Kembalinya Putri Kaya ~ Bab 22 Kembalinya Putri Kaya ~ Bab 22 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 15, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.