Kembalinya Putri Kaya ~ Bab 25

 

Bab 25 Apa Kamu Tahu Siapa yang Kamu Provokasi?

 

Serius?

 

Mata Direktur Tomy terbelalak.

 

Apa gadis itu ingin memilih Tuan Jason sebagai subjek uji coba?

 

Besar juga nyalinya! Apa dia tidak peduli dengan nyawanya karena masih muda?

 

Direktur Tomy mencoba untuk menonjolkan dirinya. "Hei kamu, gimana kalau kamu memilih ... "

 

Sebelum dia sempat mengatakan "aku", Elisa yang mengenakan masker sudah berjalan mendekati pria itu.

 

Direktur Tomy yang botak baru menyadari kalau gadis itu lebih tinggi darinya!

 

Elisa punya pinggang yang ramping dan kaki yang panjang. Tingginya 173 cm, matanya cantik, dan penampilannya menarik. Saat dia berdiri di samping Jason yang tingginya 188 cm, suasana menjadi agak aneh.

 

Itu karena kepribadian mereka sangat berlawanan, satu tenang dan satunya lagi eksentrik seperti seorang biksu yang hidupnya disiplin bertemu dengan seseorang yang hidupnya sangat duniawi.

 

Jason berpenampilan mencolok. Saat Elisa mendekat, ada kesan dingin yang terpancar dari mata pria itu.

 

Elisa berhenti, menjaga jarak sosial yang sopan dengan lawannya, kemudian melepaskan masker medis sehingga memperlihatkan wajahnya yang sangat cantik, terkesan lelah tetapi anggun. Bibirnya merah tanpa riasan dan tahi lalat yang berada di bawah sudut matanya terlihat. Dia terlihat polos dan lembut saat tersenyum. "Kamu pasti keluarga pasien, 'kan?"

 

Manajer Furi baru saja ingin mengatakan kalau dokter ajaib salah paham.

 

Namun, Tuan Jason berdeham. Suara yang rendah dan dingin terdengar diiringi dengan aroma obat yang samar. "Yah, begitulah."

 

Ya berarti ya, bukan berarti tidak. Namun, apa artinya "yah, begitulah"?

 

Elisa mengangkat alisnya dan bertindak dengan cepat. "Sudahlah, kamu saja. Wakili keluarga pasien dan pahami proses pengobatannya soalnya nggak ada yang menandatangani persetujuan operasinya."

 

"Dokter Ajaib, sebenarnya..." Manajer Furi membuka mulutnya.

 

Namun, kata-katanya tersendat setelah mendengar kata "ya" yang jernih dari mulut Jason.

 

Bukan hanya Manajer Furi, bahkan pengawal keluarga Apdi yang baru datang juga tertegun di tempat!

 

Apa yang dia dengar?

 

Bos bilang ya? Dia bahkan membiarkan wanita itu menyentuhnya?

 

Bos punya OCD sejak kecil. Bahkan Tuan Besar Fahmi harus mencuci tangan dulu sebelum menyentuh bos karena alasan kesehatan bos.

 

Namun, kenapa bos sangat aneh hari ini? Apa dia terkena sihir?

 

Ekspresi wajah setiap orang di ruangan itu sangat menarik, kecuali Jason sendiri. Dia menutup matanya sejenak lalu mencondongkan tubuhnya yang berpakaian hitam ke depan sehingga jarak di antara mereka menjadi sangat dekat. "Aku harus melakukan apa?"

 

"Berdiri dan jangan bergerak." Elisa tersenyum dan menatapnya. "Jangan khawatir, ini nggak akan sakit. 17

 

Jason masih batuk-batuk. Dia sudah lama menderita penyakit ini. Suaranya terdengar dingin tetapi tidak terlalu kuat, Saat dia mendekati Elisa, aroma dari manik-manik di tangannya bercampur dengan aroma obat dan menyatu dengan napas Elisa. "

 

Dokter Ajaib sedang bercanda, ya?"

 

Melihat wajahnya yang memerah karena batuk, Elisa tiba-tiba merasa agak tidak tega. Dia meletakkan tangan kirinya di pergelangan tangan pria itu, sementara tangan kanannya membuka permen. "Buka mulutmu."

 

Jason mengangkat alis dengan kebingungan, tetapi dia tetap membuka mulutnya dengan angkuh.

 

Tiba-tiba, lidahnya terasa dingin. Mint bercampur dengan rasa manis yang tidak dikenal, menempel di antara giginya, dan dengan anehnya meredakan gatal di tenggorokannya.

 

Ekspresi heran terlihat di wajah Jason. "Kamu..."

 

"Permen herbal. Kamu terlihat sangat menyedihkan, tapi penurut juga, jadi aku kasih gratis," kata Elisa dengan santai sambil tersenyum.

 

Namun, Manajer Furi yang mendengarnya langsung berkeringat dingin. Dia ingin memberi tahu dokter ajaib untuk segera menutup mulutnya. Apa dia tahu siapa pria itu? Dia itu penguasa Kota Sevrata!

 

Namun, bagaimana dokter ajaib menggambarkan pria itu? Menyedihkan tapi penurut?

 

Direktur Tomy merasa sesak napas. Mungkin dialah yang seharusnya memakan permen herbal itu!

 

Bahkan ekspresi Dante, pengawal keluarga Apdi, sudah sulit untuk dijelaskan.

 

Namun, Jason malah memutar-mutar manik-manik merah di pergelangan tangannya dan lidahnya terlihat seperti sedang menekan permen herbal. Tidak ada ekspresi senang atau marah di wajahnya yang pucat dan tampan. 

 

Atau mungkin, dia sedang mencari tempat untuk mengubur jenazah dokter ajaib?

 

Bab Lengkap

Kembalinya Putri Kaya ~ Bab 25 Kembalinya Putri Kaya ~ Bab 25 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 15, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.