Membakar Langit ~ Bab 1853

 

Bab 1853

 

"Hari ini, Gunung Nagari sedang menerima tamu kehormatan. Area sejauh 50 km sudah ditutup. Siapa pun dilarang masuk," kata seorang pria muda dengan sikap tinggi hati.

 

Dia tampaknya adalah salah satu pengurus di tempat itu.

 

Di sekitar Saka, ada beberapa orang lain yang juga dihentikan.

 

Mereka semua diserang bersamaan tadi.

 

Wajah para tamu yang dihentikan itu segera dipenuhi kemarahan. Tidak ada yang lemah di antara mereka, siapa pun yang mencapai tingkat langit pasti memiliki kekuatan luar biasa. Salah satu dari mereka berkata dengan nada menghina, "Apa hebatnya Gunung Nagari? Aku dari Gunung Perian! Cepat minggir!"

 

"Gunung Nagari memang tidak ada apa-apanya ... jawab pria muda itu sambil tersenyum tipis.

 

"Namun, tamu yang kami sambut hari ini adalah Bu Marina Minjana. Dia saat ini ada di Gunung Nagari."

 

Begitu mendengar itu, wajah semua orang langsung berubah.

 

Marina Minjana, nama itu cukup untuk membuat semua orang menahan napas. Dia adalah figur penting dari Renan, kekuatan terbesar di luar perbatasan.

 

Terlebih lagi, setelah berhasil menjebak Gary, reputasi Renan melambung tinggi. Tidak ada yang berani menantang otoritasnya.

 

Pria dari Gunung Perian tampak terkejut. Dia bertanya, "Bu Marina? Kenapa dia datang ke Gunung Nagari... "

 

Gunung Perian dan Gunung Nagari sama-sama telah bekerja sama dengan Renan. Namun, Gunung Perian hanya mendapatkan tamu biasa seperti Devian, sedangkan Gunung Nagari berhasil menarik Marina secara langsung.

 

"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Cecil sambil melirik Saka.

 

"Marina, ya ... " Saka mengusap dagunya sambil berpikir. Dia bertanya, "Dia bisa dibilang iparmu, 'kan? Dekat dengannya?"

 

"Nggak juga," jawab Cecil sambil tertawa kecil, terlihat tidak peduli. Baginya, Renan hanyalah kekuatan besar tanpa hati. Saka adalah orang yang setara dengan tokoh seperti Adair, lebih baik menjadi pendiri di perusahaan yang sedang berkembang daripada menjadi pegawai biasa di perusahaan raksasa.

 

Namun, sayangnya, bos "startup " ini terlalu suka menggoda sekretarisnya...

 

"Nggak terlalu dekat, ya? Sayang sekali... " Saka menggelengkan kepala dengan ekspresi berpura -pura menyesal. Dia berkata, "Kalau begitu, kita lihat kondisi dulu."

 

Pria dari Gunung Perian tampak berpikir keras, tetapi akhirnya memilih untuk pergi melapor.

 

Namun, sebelum dia sempat bergerak, seorang wanita berjalan maju dengan langkah santai.

 

"Halo, kamu nggak dengar apa yang aku katakan? Bu Marina sedang menjadi tamu di Gunung Nagari," kata pria muda itu dengan, tidak senang.

 

"Marina?" Cecil tersenyum dingin. Dia menjelaskan, "Dia hanya mainan tuanku. Cepat minggir!"

 

Cecil tetap memanggil Renan "Tuan" di luar. Dia paham betul, di depan orang lain, seorang wanita harus menjaga martabat seorang pria.

 

"Apa?"

 

Kedua penjaga Gunung Nagari itu sontak tertegun.

 

Beberapa bahkan bertanya-tanya apakah mereka salah dengar. Wanita ini baru saja mengatakan bahwa Marina, wanita penting Renan, hanya mainan?

 

"Kamu berani menghina Nyonya Marina? Cari mati! " teriak pria muda itu dengan marah.

 

Dia segera melancarkan serangan energi sejati putih bersih yang berbentuk bilah tajam, menyerang Cecil dengan ganas.

 

Semua orang yang menyaksikan tercengang. Pria muda ini memiliki kekuatan tingkat langit tahap keempat, padahal dia hanya seorang pengurus di Gunung Nagari.

 

"Nggak heran, orang Gunung Nagari punya pasokan obat yang melimpah. Mereka bisa naik tingkat dengan cepat," gumam beberapa orang.

 

Namun, Cecil hanya melirik serangan itu dengan santai, lalu mengibaskan tangannya seperti menepuk lalat.

 

Seketika itu, serangan bilah energi itu hancur.

 

Pria muda itu terlempar jauh seperti dihantam palu besar, tubuhnya terdengar retak di sana-sini, mengalami luka parah.

 

"Ini... Tingkat langit tahap keenam?"

 

Semua orang terdiam, terkejut melihat kekuatan Cecil.

 

Di dunia ini, tingkat langit sudah sangat luar biasa. Bahkan di Gunung Reribu, hanya segelintir orang yang mencapai tingkat itu.

 

Namun, pria ini, seorang pelayan, memiliki kekuatan tingkat langit tahap keenam?

 

Mata semua orang langsung tertuju pada Saka. Salah satunya membatin, "Siapa sebenarnya pria ini?"

 

Wanita dari Gunung Nagari yang masih tersisa menatap Saka dengan ketakutan. Dia bertanya, " Kamu ini dari keluarga mana? Apa termasuk Tujuh Keluarga Besar? Kami sudah bersumpah setia dengan Tuan Muda Renan. Kami akan maju mundur bersama dengannya. Apa yang sebenarnya kamu inginkan?"

 

"Membunuh," jawab Saka dengan nada dingin.

 

Renan mungkin kuat, banyak yang bersekutu dengannya. Namun Saka tahu, jika dia bisa menghancurkan Gunung Nagari sebagai contoh, yang lain pasti akan ketakutan dan berpikir dua kali sebelum bergabung dengan Renan.

 

Wanita itu tertegun.

 

Namun, sebelum dia bisa bereaksi lebih jauh, Cecil sudah melompat maju. Dalam sekejap, wanita itu mencoba melindungi diri dengan energi sejati pelindung tubuh, tetapi pertahanan itu langsung hancur oleh satu pukulan dari Cecil.

 

Seperti menangkap anak ayam, Cecil meraih rambut wanita itu dan menyeretnya ke hadapan Saka. Dia bertanya dengan dingin, "Mau digunakan?"

 

"Nggak perlu," jawab Saka sambil menggelengkan kepala.

 

"Baik," ujar Cecil. Dengan satu gerakan, dia memenggal kepala wanita itu tanpa ragu.

 

Pria muda yang terluka parah tadi menatap dengan ketakutan. Dia bertanya, "Kalian... siapa kalian sebenarnya?"

 

Namun, sebelum dia mendapat jawaban, Cecil sudah memotong kepalanya juga.

 

Di saat terakhir sebelum kematiannya, dia hanya bisa melihat Saka berdiri dengan anggun, mengucapkan dengan suara tenang, "Aku, Saka, datang hari ini untuk menghancurkan Gunung Nagari. Silakan jadi saksi!"

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1853 Membakar Langit ~ Bab 1853 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 01, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.