Membakar Langit ~ Bab 1858

 

Bab 1858

 

"Berapa banyak yang harus dibunuh?" tanya Cecil.

 

"Bunuh semuanya," jawab Saka.

 

Saat ini, tatapan Cecil berkilauan dingin dan dia mulai menyerang ke orang-orang!

 

Ekspresi semua orang mendadak berubah drastis.

 

Pada saat ini, orang tua di awan berkata tanpa daya, "Tenaga kerja yang telah aku kumpulkan dengan susah payah nggak bisa kamu habiskan begitu saja ... "

 

Dia menghela napas ringan dan bersiap untuk melangkah.

 

Tiba-tiba Marina berkata dengan tegas, "Hentikan! Aku bisa berbincang denganmu! Kami memiliki sesuatu yang pasti kamu inginkan!"

 

"Oh?"

 

Mendengar perkataannya, Saka agak terkejut.

 

Orang tua yang hendak keluar dari awan itu tiba-tiba berhenti dan wajahnya berubah menjadi aneh. Dia berkata, "Kamu yang begitu antusias, nggak boleh salahkan aku, ya... "

 

"Apa yang kamu katakan?" tanya Saka.

 

"Aku serius!" jawab Marina.

 

Marina merasa kesal dan berkata dengan marah, " Ini adalah rahasia. Kita bisa bernegosiasi untuk menukar nyawa kami! Tapi hanya bisa dibicarakan secara pribadi!"

 

"Apa kamu ingin mengatakan bahwa kamu akan membebaskan kami?" ujar Saka.

 

"Aku nggak begitu kekanak-kanakan!" ujar Marina tak acuh.

 

Saka mengangkat pandangannya dan melihat di bawah telah ada Gunung Nagari yang langsung membangun beberapa gedung klasik. Saka menunjuk ke arah sana dan berkata, "Kita akan berbincang di dalam dan mereka tunggu di luar.

 

Kalau syarat kalian nggak bisa memuaskanku

 

"Silakan bunuh saja kami!" jawab Marina.

 

Setelah Marina berkata dengan enggan, dia segera mengumpulkan energi sejatinya yang semakin membeku dan menuju ke gedung itu.

 

Saka segera memberi perintah kepada Cecil dan segera menyusulnya.

 

Orang-orang di Gunung Nagari menunggu dengan gelisah di depan gedung.

 

Sementara itu, di sebuah ruangan kuno yang indah, Saka duduk dengan santai dan menikmati teh.

 

Marina berdiri agak jauh dari Saka. Dia berkata dengan marah dan enggan, "Di bawah Sungai Causta tersembunyi Api Ilahi tingkat delapan!"

 

"Api Ilahi tingkat delapan itu sangat berharga bagi kami. Orang-orang murahan dari wilayah selatan seperti kamu, ini seharusnya menjadi kesempatan yang tidak akan pernah kamu temui dalam delapan kehidupanmu, kan?" ujar Marina.

 

Plak!

 

Saka menamparnya dan berkata dengan tenang. Lanjutkan."

 

Wajah Marina memerah, tetapi tatapan matanya tetap begitu tegar dan dingin, "Ada ular iblis tingkat raja ilahi setengah langkah yang menjaganya!"

 

"Renan sudah menemukan cara untuk mendapatkan Api Ilahi itu. Kalau kamu bebaskan aku, Api Ilahi itu akan menjadi milikmu!" ujar Marina.

 

"Oh ya?" Saka berpikir sejenak. Dengan teknik membaca pikiran, Marina memang tidak berbohong.

 

"Orang seperti kalian bisa mendapatkan Api Ilahi tingkat delapan sudah dianggap menyelesaikan misi ini. Kalian bisa mencari tempat untuk bersembunyi dan menunggu sampai akhir Jalan Kejayaan. Ini adalah satu-satunya kesempatan dalam hidupmu. Apa kamu berani bertindak sembarangan?" Marina berkata dengan dingin.

 

Saka malas berurusan dengan wanita bodoh seperti dia. Lalu dia berkata dengan tenang, "Apa kamu sedang mempermainkanku? Bebaskan kamu dan berikan Api Ilahi kepadaku?"

 

"Aku ada di tanganmu, apa kamu nggak akan membunuhku setelah mendapatkan Api Ilahi? Renan mencintaiku, tapi dia juga nggak akan melakukan hal bodoh seperti ini! Bagimu, setelah kamu membunuhku, kamu juga akan diburu. Lebih baik bertaruh, setidaknya kami berbeda dengan orang-orang sepertimu. Kepercayaan adalah hal yang paling penting bagi kami!" tutur Marina.

 

Namun, setelah Saka berpikir sejenak, dia tiba-tiba tersenyum dan berkata, "Aku punya cara yang lebih baik."

 

Marina agak terkejut. Dia mengerutkan keningnya dan berkata, "Cara apa?"

 

Namun, pada saat itu dia tiba-tiba melihat Saka sedang memandanginya dari atas sampai bawah dengan tatapan yang penuh arti. "Sebenarnya, wanita memiliki kelemahan bawaan, yaitu reputasinya ... " ujar Saka.

 

Wajah Marina memucat dan tanpa sadar dia mundur beberapa langkah.

 

Dunia ini sedikit tidak adil untuk wanita. Jika seorang wanita kehilangan kehormatannya, tidak peduli dengan cara apa pun, reputasi wanita itu aka hancur dan sulit untuk hidup lagi!

 

Yang lebih penting lagi adalah suami wanita itu akan menjadi bahan tertawaan orang lain dan dibicarakan dari belakang.

 

Saka tetap mengikutinya langkah demi langkah.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1858 Membakar Langit ~ Bab 1858 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 01, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.