Bab 1908
"Nggak ada bertarung sejenak,
hanya ada pertarungan hidup dan mati. Apa Legan nggak pernah mengajarkanmu hal
ini?" ujar Saka.
Saka berkata dengan acuh tak acuh dan
penuh niat bertarung.
Sebuah keinginan membunuh yang kuat
meletup -letup, seolah-olah memiliki kekuatan ingin membunuh banyak orang.
Adegan ini membuat Garza ketakutan.
"Kamu kena dengan
leluhurku?" tanya Garza.
Matanya berkedip-kedip.
"Kami pernah bertemu satu kali,
dia sangat cerdas. Kalau dia ada di sini, dia nggak akan membiarkanmu menghina
seorang genius," Saka berkata dengan tenang.
Garza makin mengerutkan keningnya.
Leluhur keluarganya memang pernah mengatakan.
Ada beberapa orang dilahirkan sangat
luar biasa.
Luka berat tidak boleh dianggap remeh
dan maafkan orang lain jika kamu ingin dimaafkan.
Namun, dia sudah bosan dengan
perkataan-perkataan itu.
"Dia sudah tua. Mulai sekarang,
aku yang memimpin keluarga Buana," ujar Garza.
Setelah itu, dia berteriak dan
kembali melepaskan energi darah yang membalut seluruh tubuhnya dan menyerang ke
arah Saka.
Kini Saka sudah terluka parah, bahkan
jika dia masih memiliki semangat dari orang yang hebat, mengapa dia masih
begitu percaya diri!
"Teknik Iblis Darah. Kamu juga
mengonsumsi Buah Dendam Darah? Legan benar-benar sangat baik padamu," ujar
Saka.
Saka bergumam, seperti merasa
terharu.
Lalu, tatapannya tiba-tiba menjadi
tajam. Saka berkata, "Tapi dia salah menilai orang. Karunia dari teman
bisa membuatmu terbang tinggi, juga bisa mematahkan sayapmu dan menarikmu
kembali ke dunia!"
Suaranya sangat mendominasi dan
memancarkan keagungan seorang raja.
Saat ini, energi sejati iblis darah
melanda dengan deras dan di dalam energi darah itu terdapat berbagai macam
ilusi seperti pedang, tombak dan monster yang menakutkan, sehingga membuat
orang merasa takut.
Mengandalkan warisan yang diberikan Adriel
kepada keluarga Buana, Garza menguasai Teknik Iblis Darah dengan sangat mahir
hanya dalam beberapa bulan.
Sementara itu, Saka masuk ke dalam
energi darah itu dan menyerang dengan satu pukulan. Cahaya emas menembus energi
darah, lalu ia mengayunkan tangannya dan menembakkan jari-jarinya sehingga
membuat energi darah itu menjauh dari dirinya dan terpecah menjadi dua bagian,
lalu membentuk sebuah jalan.
Saka mengangkat tangan dan membunuh
secara beruntun. Terdengar suara gemuruh yang memecahkan lapisan energi darah
dan langsung menyerang Garza. Begitu sederhana, tetapi sangat mendominasi.
Pandangan Saka membuat Garza
terkejut. Kekuatan apa ini?
Ini adalah energi sejati Iblis Darah
yang sangat kuat. Namun, baru saja dimulai, Saka sudah memecahkan energi sejati
Iblis Darah.
Bukankah orang ini terluka parah?
Namun, Wennie dan yang lainnya
menonton sambil menggenggam erat tinju mereka karena merasa marah dan sedih.
Meskipun Saka tampak begitu hebat, tetapi saat dia bertindak, luka-luka di
seluruh tubuhnya terbuka kembali dan meninggalkan jejak darah yang begitu
menyayat hati.
Garza langsung tidak berani gegabah.
Dia mengangkat tangan dan telapak tangannya terbungkus cahaya darah yang
kental, lalu menepuk tangannya ke depan. Kini kedua orang saling bertabrakan,
tetapi cahaya darah itu malah menyebar ke seluruh tubuh Saka melalui lengan
tangannya!
Ini adalah Teknik Iblis Darah,
tingkatannya sangat tinggi, dapat menyerang tubuh lawan dan menghisap darahnya
sampai habis...
Namun, ketika cahaya darah itu menyebar
ke lengan, tiba-tiba berhenti dan langsung mundur!
Garza terkejut.
"Tunjukkan kemampuanmu yang
sebenarnya kalau memang ingin bertarung. Kamu kira kamu bisa mengalahkanku
dengan ajaran sesat?" ujar Saka dengan acuh tak acuh.
Di dalam tubuhnya, cahaya emas
meletus dan membeku menjadi sebuah simbol. Itu adalah perwujudan dari seni bela
diri yang baru-baru ini dia alami. Setiap simbol mewakili satu jenis bela diri
yang dikuasainya.
Seperti terbuat dari logam, termasuk
ada simbol Teknik Iblis Darah di dalamnya. Hanya saja karena terlalu rumit,
jadi lawannya tidak kenal.
Lalu, dia melompat dan menyerang ke
empat penjuru dengan banyak simbol seni bela diri yang muncul
Meskipun Saka terluka parah dan
berada di dalam keadaan terpuruk, tetapi hanya dengan keahlian bela diri yang
luar biasa, setiap serangan sangat indah dan dia kembali ke sifat aslinya.
Ini membuat Garza merasa ketakutan
dan merasa tidak nyaman untuk pertama kalinya. Dia mengaktifkan Teknik Iblis
Darah-nya hingga maksimal dan menyerang tanpa memedulikan apa pun.
Begitu juga dengan Saka yang juga
sedang meledak. Luka-luka di seluruh tubuhnya pecah sepenuhnya dan darahnya
memercik. Namun, darahnya berwarna emas dan mencakup kekuatan yang sangat
menakutkan.
Pukulannya bertabrakan dengan Garza
dan membuatnya terlempar, bahkan membuat tubuhnya gemetar dan muntah darah.
Saat ini semua orang juga terkejut.
Tidak pernah menyangka bahwa Saka yang terluka parah masih bisa mengeluarkan
kekuatan pertarungan seperti ini.
Dia terlihat sangat gagah, tubuhnya
penuh dengan darah dan seperti dewa pembunuh yang turun ke dunia sedang
memandang rendah semua orang.
Keheningan melanda.
Garza tertegun dan memandang Saka
dengan ketakutan. Dia bergumam, "Kamu sangat hebat bahkan dalam keadaan
terluka parah... "
Kekuatan bertarung semacam apa ini?
Pantas saja dia memiliki keberanian
mengatakan bahwa dia akan membantai Renan. Jika memberinya sedikit waktu, dia
benar-benar bisa melakukannya.
"Teknik Iblis Darah membuatmu
bangga dan sombong, tapi itu adalah kekuatan yang diberikan orang lain untukmu.
Aku akan merampasnya dan membuatmu terjatuh kembali ke dunia manusia!"
ujar Saka.
Setelah selesai berkata, Saka
mengulurkan tangan besarnya dan menggunakan tangan kosong untuk melakukan jurus
pedang, membekukan cahaya pedang dan melepaskannya dengan cepat untuk
memusnahkan lawannya.
No comments: