Membakar Langit ~ Bab 1910

 

Bab 1910

 

"Pengorbananmu akan membawa jalan baru untuk keluarga. Apa kamu nggak rela?" ujar Garza dengan tenang.

 

Felicia merasa kecewa. Mencoba menjalin hubungan dengan orang-orang hebat untuk keluarganya mendapatkan jalan baru?

 

Felicia sudah pernah melakukan hal seperti ini!

 

Ketika Legan menyerahkan dirinya kepada Adriel waktu itu juga berkata seperti itu, tetapi nyatanya membuat dia hampir mati karena dipermainkan.

 

Kini akan terjadi sekali lagi?

 

Aku kira kamu berbeda dengan leluhur!

 

Namun, dia benar-benar tidak berani melawan Garza saat ini. Dia hanya bisa menatap Saka dengan ekspresi marah dan berharap Saka jangan menyetujuinya!

 

"Selamat bekerja sama!" ujar Saka tanpa ragu-ragu.

 

"Haha, bagus! Tampaknya aku akan memiliki seorang adik ipar lagi," ujar Garza.

 

Garza sangat senang dan senyumannya tiba-tiba menjadi sangat ramah. Dia berkata sambil tersenyum, "Kalau begitu aku akan pulang. Kamu berlatih dengan tenang di sini! Kalau kamu benar-benar bisa mencapai puncak, ingatlah persahabatan kita hari ini."

 

"Tentu saja kalau kamu gagal, aku juga akan beranggapan nggak terjadi apa-apa hari ini. Pokoknya aku nggak akan mengakuinya," ujar Garza.

 

Dia terlihat sangat jujur.

 

"Terima kasih," kata Saka dengan tenang.

 

Garza pergi begitu saja. Felicia ingin mengatakan sesuatu, tetapi dia memilih diam. Garza hanya memberikan tatapan peringatan kepadanya untuk tetap berhenti di tempat.

 

Mata Saka berkedip-kedip ketika melihat Garza pergi jauh. Lalu, dia melihat ke arah Gilbert dan yang lainnya sambil berkata, "Apa kalian baik-baik saja?"

 

"Hanya luka ringan... " ujar Gilbert.

 

Gilbert sedikit lega dan menunjukkan senyuman lemas dan Wennis segera merawat lukanya. Namun, dia terlihat seperti sedang mengkhawatirkan sesuatu.

 

Dengan suara pelan dia berkata kepada Saka, "

 

Wanita ini mungkin nggak bisa diandalkan, nggak boleh percaya padanya."

 

"Aku tahu," ujar Saka sambil tersenyum samar.

 

Apa yang kamu tahu? Kamu hanya bisa membaca pikiran wanita?

 

Kamu pikir kamu itu Adriel!

 

Wennie merasa sedikit tidak berdaya.

 

Namun, saat ini Saka langsung menarik tangan Felicia yang terkejut dan berkata dengan santai, " Ikuti aku."

 

"Pergi ke mana?" tanya Felicia.

 

Felicia langsung ketakutan.

 

Namun, Saka hanya terdiam dan menariknya pergi meninggalkan banyak orang...

 

Ada banyak pandangan aneh yang melihat mereka dari belakang. Ada juga orang yang khawatir Saka terlalu nafsu.

 

Dia masih ingin menyentuh tubuh wanita dengan tubuh yang penuh dengan luka?

 

Sementara itu, di sisi lain.

 

Felicia sangat ketakutan. Dia menyadari bahwa Saka membawanya ke dalam hutan kecil yang jauh dari kerumunan orang. Melihat keadaan di sekitar, dia merasa sangat ketakutan.

 

Apa mungkin orang ini ingin melakukan sesuatu di sini...

 

Bajingan!

 

Apa perlu begitu terburu-buru?

 

"Jangan bergerak," ujar Saka.

 

Felicia ingin berjuang, tetapi Saka menahan pergelangan tangannya dan memblokir meridian tubuhnya. Kini seluruh tubuhnya terasa kebas dan tidak bisa bergerak.

 

"Aku bagaikan bunga layu yang tersisa, kamu nggak seharusnya seperti ini... Menurutku, Dokter Dewi Sakti sangat bagus, aku bisa membantumu mendapatkannya!" ujar Felicia.

 

Wanita ini jahat dan licik, dia langsung ingin membuat orang lain menderita untuknya.

 

Namun, Saka tidak mengatakan sepatah kata pun. Dia menuntunnya terus berjalan ke depan.

 

Melihat sekeliling yang makin terpencil, Felicia merasa gelisah. Bahkan mereka sudah keluar dari perbatasan Gunung Nagari. Apakah jarak ini masih belum cukup!

 

Apa yang ingin dia lakukan sebenarnya, sehingga harus pergi begitu jauh untuk menghindari kerumunan orang!

 

Namun, ketika Felicia makin gugup, tiba-tiba dia terkejut melihat bayangan orang yang dia kenal di hadapannya.

 

Itu adalah sosok Garza. Dia sedang berjalan menuju luar Gunung Nagari.

 

"Tunggu sebentar, jangan-jangan kamu ingin ... ujar Felicia.

 

Kali ini Felicia tiba-tiba terpaku dan seketika wajahnya pucat saat teringat sesuatu.

 

 

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 1910 Membakar Langit ~ Bab 1910 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 08, 2025 Rating: 5

1 comment:

Powered by Blogger.