Membakar Langit ~ Bab 1911

Bab 1911

 

Dia sama sekali tidak mau menepati janji!

 

Namun, dia malah ingin menyerang Garza di tengah jalan?

 

Dia merasa Garza sengaja mundur karena terluka.

 

Dia tidak berani melanjutkan pertempuran besar, jadi dia mengikuti Garza sepanjang jalan, mengamati apakah ada masalah dengan tubuhnya atau tidak.

 

Felicia terkejut ketika memikirkan hal ini. Dia ingin mengingatkan Garza.

 

Namun pada saat ini, Garza tiba-tiba menghentikan langkahnya, lalu bertanya dengan tenang, "Kak Saka, apa perlu antar sejauh ini?"

 

Dia sepertinya sudah lama melihat Saka. Saat ini, dia tampak tersenyum dan menoleh ke belakang.

 

Saka tidak menyembunyikannya. Dia membawa Felicia ke depan. Mereka saling berhadapan sambil tersenyum dan berkata, "Takut kamu merasa kesepian di jalan."

 

Garza justru menghela napas dan berkata, " Sepertinya kamu nggak percaya padaku. Aku bahkan membiarkan adik perempuanku menjadi sanderamu, tapi kamu masih nggak percaya padaku? 11

 

"Hmm, aku nggak percaya," jawab Saka dengan nada santai.

 

"Nggak percaya... "

 

Dia menghela napas, tetapi kemudian perlahan-lahan tersenyum kejam dan berkata, "Benar sekali."

 

Dia menghela napas, tetapi kemudian perlahan-lahan tersenyum kejam dan berkata, "Benar sekali."

 

Tiba-tiba, ada tiga sosok yang datang dari arah yang berlawanan. Tatapan mereka tampak dingin dan aura mereka sangat luar biasa!

 

"Pembunuh di Paviliun Yasobi... "

 

Felicia terkejut. Mereka semua adalah ahli dari Paviliun Yasobi, tetapi sebelum kakaknya datang, dia tidak mencari bantuan dari siapa pun agar bisa mendapatkan semua pujian.

 

"Dasar gadis bodoh. Aku merasa dia sulit diatasi, jadi tentu harus mencari cara untuk melepaskan diri dan mencari bantuan."

 

Sementara itu, Garza tersenyum sambil berkata dengan sinis, "Sayangnya, kamu masih tertinggal satu langkah. Kamu nggak nyangka kan orang-orangku datang secepat ini? Hmm, awalnya aku ingin langsung kembali ke Gunung Nagari, tapi sekarang kamu malah datang dengan sukarela untuk mati. Ini sangat menghemat waktu dan tenagaku."

 

Selesai berbicara, tiga orang yang mengelilinginya itu juga memancarkan aura yang kuat. Setidaknya ketiga orang itu adalah tingkat langit tahap ketujuh. Mereka adalah pembunuh andal di Paviliun Yasobi dan status mereka adalah yang kedua setelah Kepala Paviliun!

 

Sementara itu, di tubuh Garza juga muncul aura yang menakutkan. Mereka berempat bersatu membentuk tekanan yang luar biasa yang menyelimuti seluruh area!

 

Felicia langsung merasa senang.

 

Ternyata kakaknya pergi untuk meminta bantuan dan sekarang, mereka bergabung menjadi satu, jadi bisa mengalahkan Saka dengan mudah!

 

Pada saat ini, kekuatan empat orang itu menjadi makin kuat. Kekuatan dan aura mereka sangat luar biasa. Saka tidak ada apa-apanya.

 

"Kak, kamu mau menyelamatkanku?" ujar Felicia.

 

Felicia masih dalam kendali Saka dan dia yakin Garza pasti sudah memiliki persiapan.

 

"Nggak bisa diselamatkan, kamu itu sandera."

 

Felicia langsung bingung.

 

"Orang yang berhasil melakukan hal besar nggak memperhatikan hal-hal kecil. Kalau dia nggak meninggalkanmu, bagaimana bisa membodohinya? Setelah dia menghancurkanmu, aku akan membalas dendam untukmu. Anggap saja sebagai kontribusimu untuk keluarga."

 

Suara Garza terdengar lembut, tetapi sangat kejam. Felicia hanyalah saudara tirinya, jadi dia tidak peduli sama sekali!

 

Ekspresi Felicia dipenuhi dengan rasa takut dan putus asa. Dia merasa seperti pion yang diabaikan sejak awal.

 

Namun, pada saat ini.

 

"Kalau aku bilang aku sudah tahu rencanamu dari awal, apa kamu percaya?" tanya Saka sambil tersenyum.

 

Garza merasa agak terkejut, lalu dia tertawa sinis dan berkata, "Kalau kamu tahu dari awal bahwa aku akan mencari bantuan, kenapa kamu nggak bertarung denganku dan malah membiarkanku pergi?"

 

"Aku punya beberapa rencana tersembunyi dan nggak ingin orang lain melihatnya," ujar Saka sambil tersenyum.

 

"Kalau begitu, aku ingin melihatnya

 

Tiba-tiba, ekspresinya menjadi dingin. Dia langsung menyerang Saka dengan cepat. Sebuah tinju yang diselimuti oleh energi darah yang mengerikan meledak. Pada saat yang sama, tiga orang lainnya juga menggunakan kekuatan terkuat mereka untuk segera mengakhiri hidup Saka!

 

Namun, beberapa saat kemudian, kekuatan yang besar tiba-tiba meledak dari tubuh Saka!

 

Auranya terus meningkat dan energi sejati yang melampaui tingkat delapan tiba-tiba bergejolak, bahkan mengguncang mereka!

 

Garza dan yang lainnya sangat terkejut, kemudian wajahnya menjadi pucat!

 

Di tubuh Saka tiba-tiba muncul simbol merah yang aneh dan misterius.

 

Semua orang terpaku. Simbol merah itu terkenal di seluruh dunia bersamaan dengan kemunculan seorang pengacau!

 

"Menurutinu, apakah kemampuanku ini hanya bisa ditampilkan di tempat terpencil seperti ini?"

 

Saka menggelengkan jarinya, lalu berkata sambil tersenyum, "Sudah lama aku nggak menggunakan cara ini. Kalian jangan lari..."

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 1911 Membakar Langit ~ Bab 1911 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on February 09, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.