Membakar Langit ~ Bab 1628

 

Bab 1628

 

Regina tidak menjelaskan lebih jauh. Namun, ketika dia berbicara tentang kesempatan, Adriel langsung mengejek, "Jadi ini soal kesempatan, ya? Aku pikir kalian ke sini karena ada masalah saat menyelamatkan Pak Wongso, kekurangan orang, lalu memintaku untuk membantu."

 

Dalam sekejap, Regina merasa sangat kesal akibat ejekan tersebut, tetapi dia tidak bisa membalas sepatah kata pun.

 

Memang benar bahwa misi penyelamatan itu menemui masalah.

 

Jika tidak, dia tidak akan datang mencari bantuan Adriel. Bagaimanapun juga, terlepas dari kekurangannya, kemampuan tempur Adriel memang luar biasa.

 

Wennie yang mampu melihat situasi pun merasa marah. Dia berkata, "Saat ada hal baik, kalian nggak ingat pada Adriel. Tapi begitu ada masalah, kalian langsung memintanya mempertaruhkan nyawa. Dasar kalian ini benar-benar nggak tahu malu!"

 

Setelah berkata demikian, dia menarik Adriel untuk pergi, sama sekali tidak ingin berurusan lebih jauh dengan Regina.

 

Ketika melihat Adriel yang hendak pergi, Regina langsung berkata dengan panik, "Tunggu! Kalau kamu nggak mau membantu, setidaknya berikan aku tiga buah Buah Dendam Darah!"

 

Adriel tidak kekurangan Buah Dendam Darah. Dia sudah memberikannya kepada Wennie, Harriet, serta beberapa orang lainnya. Dia bahkan telah mengirimkan sebagian kepada wanita-wanita yang dekat dengannya, serta teman-teman yang tidak berada di sisinya. Bahkan Yoana juga mendapatkan beberapa buah darinya.

 

Namun, kenapa Adriel harus memberikannya pada mereka?

 

Dia bahkan bukan wanita Adriel.

 

Adriel tidak berniat meladeni Regina.

 

Namun, pada saat itu Regina tiba-tiba berkata, " Bukan aku yang memintanya. Ini adalah permintaan Louis, yang menyuruhku untuk membawanya kepada adiknya. Ya, dia adalah gurumu, Leony! Dia sedang terluka, sangat membutuhkan Buah Dendam Darah untuk pengobatannya!"

 

Langkah Adriel langsung terhenti. Dia berbalik, menatap Regina dengan tajam, lalu bertanya, "Apa yang kamu katakan?"

 

"Louis berada dalam bahaya, sementara Leony membantunya. Tentu saja dia terluka. Apa yang perlu kamu herankan?"

 

Regina menambahkan dengan nada tidak sabaran, " Selain itu, jangan menatapku seperti itu. Sekte Pedang sudah berjanji kalau dia sembuh, kami akan menerimanya sebagai murid luar."

 

Meskipun janji itu sebenarnya adalah kompensasi, dari mulut Regina itu terdengar seperti pemberian yang murah hati!

 

Jika dia tidak sembuh?

 

Mungkin mereka akan membiarkan Leony mati begitu saja.

 

"Jadi, apakah kamu akan memberikan Buah Dendam Darah atau nggak?" tanya Regina dengan nada yang makin tidak sabar.

 

"Aku sudah memberikannya tiga buah sebelumnya.

 

Dia meminumnya, tapi itu nggak membantu?"

 

Adriel mengernyitkan kening tanpa menjawab pertanyaan Regina. Dia tidak keberatan memberikan Buah Dendam Darah kepada Leony, guru yang telah banyak membantunya itu.

 

Namun, jika tiga buah itu saja tidak efektif, luka Leony mungkin sangat serius...

 

"Tiga buah itu? Kakakku memberikannya padaku untuk dimakan," jawab Regina sambil mengalihkan tatapannya.

 

Adriel menatapnya dengan tatapan tajam.

 

"Kenapa kamu menatapku begitu? Itu adalah persembahan dari kepala keluarga Ledora sebagai tanda kesetiaan. Aku nggak merebutnya!" jawab Regina dengan nada defensif. "Sekarang katakan, apakah kamu akan membantu atau nggak!"

 

Adriel menarik napas panjang, lalu menjawab, " Bawa aku ke sana."

 

Regina langsung menunjukkan ekspresi gembira. Dia segera memimpin Adriel keluar.

 

Adriel meminta Wennie untuk tetap tinggal di rumah, sementara dia sendiri mengikuti Regina. Namun, matanya memancarkan kilatan cahaya dingin ketika menatap tajam ke arah punggung Regina.

 

Kamu suka mengejek, 'kan?

 

Kamu suka makan Buah Dendam Darah, 'kan? Baiklah.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1628 Membakar Langit ~ Bab 1628 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 11, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.