Membakar Langit ~ Bab 1629

 

Bab 1629

 

Regina memasang wajah dingin. Sambil berjalan, dia berkata dengan nada ketus, "Setelah sampai di sana, sebaiknya kamu bersikap baik. Kendalikan kesombonganmu, jangan membuat masalah lagi. Selain itu, setelah kamu menyelamatkan Leony, kamu harus membantu menyelamatkan Pak Wongso. Keponakan Pak Wongso, Kiran Dinata, sudah tiba di Srijaya. Kalau kamu bisa menyelamatkan Pak Wongso, dia akan memberimu keuntungan besar..."

 

Namun, ketika Regina menyebutkan tentang Kiran, suaranya terdengar sedikit aneh. Adriel yang sangat peka, langsung mencium adanya aroma... skandal asmara?

 

Namun, Adriel malas untuk memikirkannya lebih jauh. "Nona Regina, apakah kamu sudah lupa? Aku bukan murid dari lima kekuatan besar. Untuk apa aku harus repot-repot menyelamatkan orang?"

 

"Kamu!"

 

Regina langsung merasa kesal.

 

Ini adalah tujuan utamanya datang ke sini. Situasi di pihak Wongso benar-benar tidak baik. Jika tidak, dia tidak akan mencari Adriel, yang jelas-jelas telah dikesampingkan dari proses seleksi.

 

Meskipun Regina datang untuk meminta bantuan, harga dirinya sebagai murid wilayah utara membuatnya sulit merendahkan diri.

 

Adriel malas meladeni wanita ini. Dia sudah sangat muak dengan sikap Regina. Jika wanita ini berani bicara lagi, Adriel tidak akan ragu untuk memberinya pelajaran dengan kekuatan penghancurnya!

 

Saat keluar dari vila, Adriel sedikit terkejut melihat Yohan berdiri di samping sebuah mobil. Begitu melihat Regina keluar, dia buru-buru membuka pintu mobil untuknya, lalu dengan hati-hati bertanya, "Kak Regina, apakah kita akan berangkat sekarang?"

 

Regina tidak memedulikannya sama sekali. Dengan wajah dingin, dia membalas, "Kita harus sampai dalam waktu satu jam. Suruh kepala keluarga Ledora bersiap, lalu kirim lebih banyak orang untuk membantu menyelamatkan Pak Wongso."

 

"Bukankah Sekte Surgawi yang akan mengurus ini? Kenapa keluarga kami yang harus turun tangan lagi... " ujar Yohan tampak canggung.

 

Namun, Regina hanya meliriknya dengan lirikan dingin, membuat Yohan langsung terdiam.

 

Regina mendengus, lalu langsung masuk ke dalam mobil.

 

Sementara itu, Yohan tampak canggung ketika melihat Adriel. Dia membukakan pintu untuk Adriel sambil berkata, "Leo, silakan masuk."

 

Adriel mengerutkan kening. Yohan dulunya adalah salah satu genius terkemuka di Srijaya. Namun, sekarang dia menjadi seorang sopir, bersikap tunduk seperti pelayan, bahkan membukakan pintu mobil untuknya.

 

Selain itu, wajah Yohan juga tampak pucat dan lemah, sepertinya dia juga terluka.

 

Di bawah tatapan Adriel, Yohan merasa sangat malu, seolah Adriel sedang mengejeknya. Wajahnya tampak makin canggung. Dia menghela napas, lalu berkata dengan hati-hati, "Leo, dulu aku yang salah karena sudah bersikeras menantangmu. Tolong jangan mempersulitku..."

 

Adriel sekarang adalah seseorang yang bahkan dibutuhkan oleh Sekte Surgawi. Sebagai murid luar baru dari Sekte Surgawi, bagaimana mungkin Yohan berani mencari masalah dengannya?

 

Namun, Adriel hanya menghela napas ringan, mengeluarkan satu buah Buah Dendam Darah, lalu menyerahkannya kepada Yohan sambil berkata, " Ambil ini untuk menyembuhkan lukamu."

 

Buah Dendam Darah?

 

Yohan memegang buah itu dengan ekspresi terkejut di wajahnya, tidak tahu harus berkata atau berbuat apa.

 

Pada saat itu, suara Regina yang penuh kejutan terdengar dari dalam mobil, "Buah Dendam Darah? Itu adalah yang sedang dibutuhkan oleh sekte!"

 

Ekspresi Yohan langsung berubah. Dengan senyum pahit, dia bersiap menyerahkan buah itu kepada Regina.

 

Namun, sebelum itu terjadi, suara tarikan keras terdengar!

 

Adriel meraih rambut Regina, lalu menariknya keluar dari mobil!

 

"Adriel, apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!" teriak Regina dengan penuh amarah.

 

Yohan tampak terkejut, tidak tahu harus berbuat apa. "Leo, kamu... Kamu ... "

 

"Aku sudah cukup sabar denganmu selama ini! Jadi, ternyata begini caramu mengambil tiga Buah Dendam Darah milik Leony sebelumnya?"

 

Adriel tertawa marah, memegang rambut Regina, lalu dengan keras menampar wajahnya tiga kali berturut-turut!

 

Suara tamparan itu bergema dengan keras.

 

Dengan kekuatan Adriel, dia mungkin seimbang melawan Shawn. Namun, menghadapi Regina? Dia bisa mengendalikannya dengan mudah. Meski Regina meronta-ronta dengan putus asa, dia sama sekali tidak bisa melawan Adriel.

 

"Adriel, kamu sudah gila! Berani-beraninya kamu menyentuhku!" jerit Regina.

 

Bum!

 

Adriel menendangnya hingga terpental jauh. Dengan suara dingin, Adirel berkata, "Jangan pernah muncul di hadapanku lagi! Kalau kamu berani muncul sekali lagi, aku akan memukulmu lagi!"

 

Tak peduli apa pun pilihan keluarga Ledora, itu bukan urusannya. Namun, kalau mereka berani menindas adik Leony di depan matanya, Adriel tidak akan tinggal diam!

 

Setelah itu, Adriel masuk ke mobil, lalu berkata kepada Yohan, "Naiklah. Kita akan pergi menyelamatkan Leony!"

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1629 Membakar Langit ~ Bab 1629 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 11, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.