Membakar Langit ~ Bab 1635

 

Bab 1635

 

"Kamu..."

 

Mata Yohan memerah karena amarah. Dia menggertakkan giginya, hendak mengatakan sesuatu.

 

Sialan! Sekte Surgawi benar-benar mengancam mereka!

 

Benar-benar tidak tahu malu!

 

Namun, pada saat itu Adriel tiba-tiba tersenyum, lalu berkata, "Rencanamu gagal, jadi kamu marah, ya?"

 

Wajah Kiran langsung berubah sedikit.

 

Dia memang mengubah rencananya. Jika cara lembut tidak berhasil, dia akan menggunakan cara keras. Namun, bagaimana Adriel bisa mengetahuinya?

 

Kiran menyipitkan matanya sambil berkata, " Sepertinya kamu cukup pintar. Ya, aku memang marah. Tapi apa yang bisa kamu lakukan setelah membuat keluarga Dinata marah? Mau menyerangku? Apa lima kekuatan besar akan membiarkanmu begitu saja? Atau kamu akan berlutut memohon ampun?"

 

Kiran menyeringai penuh ejekan, seolah Adriel sudah berada dalam genggamannya. Dia tidak berpura-pura lagi, langsung menunjukkan niat aslinya!

 

Dalam hal kekuatan tempur, dia memang tidak bisa mengalahkan Adriel. Namun, mengapa dia harus bertarung? Kekuasaan yang dimilikinya sudah cukup untuk menghancurkan Adriell

 

Jika seni bela diri tidak berguna lagi, apa yang tersisa pada diri Adriel?

 

Namun, pada saat itu Adriel tampak berpikir sejenak, lalu menghela napas.

 

"Pak Wongso, pada akhirnya kamu akan mati di tangan keponakanmu yang sialan ini... " pikir Adriel.

 

Jika begitu, Adriel hanya bisa menyerah untuk menyelamatkan keluarga Dinata, lalu menjalankan rencana lain.

 

"Apa yang kamu lakukan?"

 

Pada saat itu, mata Kiran menyipit ketika melihat Adriel perlahan berjalan ke arahnya. Dia mencibir dengan meremehkan, lalu berkata dengan nada mengejek, "Apa kamu mau menakutiku?"

 

Menurut Kiran, Adriel sudah berada dalam kendali penuh dirinya. Jika Adriel ingin bertindak, itu benar- benar...

 

Hm?

 

Kiran tiba-tiba tertegun. Dia melihat Adriel mengangkat tangannya untuk memegang tangannya.

 

"Sekarang kamu ingin berjabat tangan? Sudah terlambat ... " Kiran mencibir, hendak melepaskan tangan Adriel. Namun, meskipun mencoba sekuat tenaga, dia tidak bisa melepaskannya.

 

Di matanya, Adriel tersenyum dengan sangat ramah.

 

"Betapa manisnya senyummu. Sayangnya, kamu nggak akan bisa tersenyum lagi."

 

Setelah berkata demikian, Adriel tiba-tiba mengeluarkan cahaya emas dari tangannya, lalu meremas dengan kuat!

 

Sura retakan terdengar.

 

Suara retakan yang tajam terdengar, tanda bahu Kiran dihancurkan tanpa ampun oleh Adriel!

 

"Ah!"

 

Kiran berteriak kesakitan. Tangan kanannya kini benar-benar lemas dengan tulangnya yang sudah hancur total!

 

"Apa?"

 

Semua orang terpaku, memandang kejadian itu dengan mata terbelalak.

 

Adriel... benar-benar berani bertindak!

 

Wajah Regina berubah menjadi tegang, menatap Adriel dengan tatapan tidak percaya. Itu adalah Kiran!

 

Sekarang, tangannya dihancurkan oleh Adriel begitu saja?

 

Bagaimana mungkin lima kekuatan besar akan menerima ini?

 

Bahkan Leony pun terdiam. Setelah tersadar, dia hanya bisa menghela napas dengan senyum pahit.

 

Pria ini masih memiliki temperamen yang sama

 

Namun, Adriel melakukannya untuk membela dirinya. Tidak sia-sia Leony menerimanya sebagai murid.

 

Leony yang menyaksikan kejadian itu merasa sedikit terharu.

 

Matanya tampak berkaca-kaca penuh haru.

 

"Menyingkir kamu!"

 

Pada saat itu, Kiran berusaha menarik tangannya sambil berteriak kesakitan, tetapi semua usahanya sia-sia!

 

Adriel melangkah maju, lalu berkata dengan nada dingin, "Aku pernah bersumpah, kalau aku nggak menghancurkanmu, namaku bukan Adriel!"

 

Setelah berkata demikian, dia menendang Kiran hingga terjatuh, lalu dengan kejam menginjak tangan Kiran yang lain.

 

Suara retakan bisa terdengar jelas.

 

Tangan kiri Kiran juga dihancurkan hingga patah total oleh Adriel!

 

Kiran menjerit kesakitan dengan suara yang seakan bisa mengguncang langit!

 

Kali ini, meskipun tangannya bisa disembuhkan, luka ini akan meninggalkan cacat yang tidak bisa dipulihkan. Jalan bela dirinya pun hancur selamanya.

 

"Kakak!"

 

Derin berteriak dengan penuh kesedihan, mencoba maju untuk menghentikan Adriel.

 

Namun, Adriel hanya menamparnya hingga terempas keluar pintu!

 

Regina menatap Adriel dengan pandangan ketakutan, lalu berkta, "Kamu sudah gila! Bagaimana bisa kamu berani melakukan ini? Lima kekuatan besar pasti akan mencarimu!"

 

"Memukul dia nggak cukup bagimu, ya?"

 

Adriel meliriknya sekilas, lalu tangannya dengan cepat menangkap Regina. Adriel pun menampar wajahnya beberapa kali.

 

Regina yang sebelumnya baru saja ditampar, kembali menerima pukulan itu. Wajahnya penuh darah hingga Adriel sulit menemukan tempat untuk menampar lagi. Akhirnya, Adriel hanya bisa menendang pantatnya dengan keras!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1635 Membakar Langit ~ Bab 1635 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 11, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.