Membakar Langit ~ Bab 1657

    

Bab 1657

 

Dalam sekejap, tanpa sedikit pun keraguan, Nyonya Freya mendorong Steven ke depan, menjadikannya tameng hidup menghadapi naga mayat yang mengerikan itu.

 

"Dasar wanita jalang!" seru Steven dengan marah, tetapi suaranya berubah menjadi ketakutan ketika dia menyadari dirinya kini sendirian menghadapi kekuatan luar biasa naga mayat itu.

 

Dalam hitungan detik, naga mayat itu melingkar, tubuhnya melilit Steven hingga tak bisa bergerak.

 

Wongso tersenyum puas. Dia mengangkat tangannya, dan esensi darah dari tubuh Steven mulai bergejolak. Darah itu seakan ditarik keluar, mengalir dari mulut dan hidung Steven, berubah menjadi kabut merah yang diserap sepenuhnya oleh Wongso.

 

Wajah Wongso memancarkan ekspresi kenikmatan, seolah sedang merasakan makanan terenak di dunia. "Kamu lihat, inilah kehebatan tertinggi dari warisan Iblis Darah. Aku bisa langsung menyerap kekuatan orang lain untuk memperkuat diriku tanpa perlu repot-repot berlatih. Bukankah itu luar biasa?"

 

Steven tertawa getir.

 

Penyesalan memenuhi hatinya.

 

Dia seharusnya tidak pernah datang ke tempat terkutuk ini.

 

Jika saja dia tetap di Lembah Dewa Obat sebagai seorang tetua, dia bisa hidup damai. Namun sekarang, bertahun-tahun usahanya hancur dalam sekejap. Sebentar lagi, hidupnya akan berakhir, habis dilahap Wongso

 

Dia bisa merasakan nyawanya perlahan-lahan terkuras, kekuatannya hilang dengan cepat.

 

Tunggu!

 

Apa itu?

 

Di tengah keputusasaannya, sudut matanya menangkap sesuatu yang aneh. Adriel berjalan santai ke arah Wongso.

 

Langkahnya penuh percaya diri, seolah semua yang terjadi di sekitarnya tak berarti apa-apa.

 

"Kamu benar-benar mau cari mati? Ini keberanian atau kebodohan?" ujar Wongso sambil menatap Adriel.

 

"Keberanian saja memang nggak cukup," kata Adriel dengan nada ringan, tanpa sedikit pun rasa takut. "Tapi keberanian yang didukung kekuatan, itu cerita lain."

 

Wongso tertawa kecil, matanya penuh ejekan. " Kamu berani juga, ya. Tapi kamu tahu, aku ini sudah melampaui batas manusia. Bahkan dewa sekalipun sulit mengalahkanku. Sekarang aku berada di puncak kekuatan, dan segera, aku akan menjadi Iblis Darah sejati, tujuan hidupku yang tertinggi!"

 

Matanya memancarkan gairah yang fanatik, seolah dirinya telah menjadi penguasa dunia.

 

Namun, Adriel hanya tersenyum tipis. "

 

Pemahamanmu tentang Iblis Darah terlalu dangkal."

 

Kata-kata itu membuat Wongso terkejut.

 

Dia menyipitkan matanya, sedikit bingung, tetapi tetap mencoba menertawakannya.

 

"Iblis Darah bergantung pada menyerap darah orang lain sebagai sumber kekuatan. Itu memang inti kekuatannya. Tapi, apakah kamu nggak menyadari? Kamu telah kehilangan kemampuan untuk berlatih dengan usahamu sendiri," lanjut Adriel dengan tenang.

 

Wongso terdiam sejenak, sedikit heran. "Kamu tahu soal itu juga?"

 

Adriel benar. Setelah menjalani teknik ini, Wongso tidak lagi mampu meningkatkan kekuatannya dengan latihan biasa. Kini, dia sepenuhnya bergantung pada memakan darah dan daging orang lain.

 

Namun, baginya, itu hanya "efek samping kecil ". Harga kecil yang sepadan dengan kekuatan luar biasa yang dia dapatkan.

 

"Ini hanya hukum alam. Untuk mendapatkan sesuatu, kamu harus kehilangan sesuatu. Bukankah itu prinsip dunia ini?" jawab Wongso dengan dingin.

 

Demi meningkatkan kekuatan dengan cepat, kehilangan ini sama sekali tidak ada artinya.

 

"Tidak." Adriel menyanggah, suaranya tiba-tiba penuh ketegasan. "Itu bukan sekadar efek samping. Kehilangan kemampuan berlatih adalah sebuah penyakit."

 

Adriel menatapnya dengan mata yang berkilauan, penuh keyakinan. "Dan jika itu penyakit, aku bisa menyembuhkannya."

 

"Apa?"

 

Wongso tersentak. Sebuah pikiran aneh tiba-tiba muncul di kepalanya. Memang benar, teknik ini membuat tubuhnya seperti "sakit". Semua kekuatannya kini bertumpu pada efek dari penyakit itu.

 

Jika Adriel benar-benar bisa menyembuhkannya, apa yang akan terjadi?


nb: sudah sampai bab terakhir di aplikasi..ini masih ongoing..kalau ada update, langsung saya beli bab nya...



Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1657 Membakar Langit ~ Bab 1657 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 11, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.