Membakar Langit ~ Bab 1669

  

nb: Terima Kasih Donasinya Bang Raja. Kali ini, koin kita cukup, tapi novelnya memang sudah sampai batas di aplikasi. Kalau mau bab baru, harus nunggu terbit dari sana, dan terbitnya hanya 10 - 11 bab per hari. Jadi gak bisa langsung banyak. Saya cari juga versi chinanya, tapi belum ketemu.

Bab 1669

 

"Semoga langit memberkati, penyakitmu jangan sampai sembuh, ya."

 

Ucapan Adriel terdengar ringan, tetapi jelas penuh ejekan.

 

Itu seperti menginjak harga diri Lucas dengan santai tanpa ampun.

 

Ruangan menjadi sunyi. Para anggota keluarga Maswa saling berpandangan, tetapi tidak satu pun yang berani bergerak. Bayang-bayang pertarungan Adriel melawan Shawn masih menghantui mereka.

 

Terlebih lagi, sebagian besar petarung terbaik yang mereka bawa kali ini sudah tumbang.

 

Bahkan Lucas, kekuatan tertinggi keluarga, masih terbaring lemah di ranjang.

 

Namun, meski dihina di depan umum, Lucas tetap tenang. Dia menatap Adriel dengan ekspresi gelap yang sulit ditebak, lalu berkata, "Sepertinya Nyonya Freya juga selamat, ya?"

 

"Betul," jawab Adriel dengan senyum kecil.

 

"Adriel, apa gunanya kamu mencari masalah dengan keluarga kami? Keluarga Maswa nggak pernah berniat menghancurkan keluarga Janita. Di dunia ini, yang kuat memangsa yang lemah. Itu hukum alam. Kami hanya menjalankan perintah. Jika kamu ingin balas dendam, pergilah ke Sekte Surgawi. Mereka yang memulainya..."

 

Kata-kata Lucas terhenti di tengah jalan, karena plak! sebuah tamparan keras mendarat di wajahnya.

 

"Aku akan membantai Sekte Surgawi dan Sekte Pedang," ujar Adriel sambil tersenyum dingin. "Tapi anjing-anjing dari wilayah utara seperti kalian juga nggak akan kubiarkan lolos."

 

Nada suaranya berubah menjadi dingin. Dengan satu gerakan tangannya, dia berkata lantang, "Sungai darah, turunlah!"

 

Dari gelang di pergelangan tangan Adriel, sebuah aliran kecil darah memancar keluar.

 

Itu bukan sungai darah biasa. Aliran itu terlihat begitu padat hingga tampak seperti benang tipis yang hampir tak kasatmata, hanya berkilau samar dalam cahaya merah.

 

Lucas yang melihat itu segera menjerit, "Itu... lebih kuat dari sebelumnya!"

 

Namun, sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, suara Adriel yang tenang memotong, " Dengan darah kalian, aku mempersembahkan ini pada sungai darah."

 

Benang darah itu bergerak dengan kecepatan luar biasa, hampir tak terlihat saat melintasi udara. Dalam sekejap, dia kembali ke tangan Adriel, tanpa suara dan tanpa percikan.

 

Para anggota keluarga Maswa yang masih berdiri di tempat tiba-tiba membeku, wajah mereka penuh ketakutan. Lucas sendiri menatap dengan mata membelalak, seolah tak percaya apa yang dia lihat.

 

Kress!

 

Sebuah garis tipis muncul di leher setiap orang. Perlahan, garis itu melebar dan ...

 

Satu per satu, kepala mereka jatuh dari tubuh, menggelinding di lantai. Tubuh-tubuh mereka tetap berdiri di tempat, sementara wajah mereka masih terpahat dalam ekspresi kaget.

 

Renald yang sebelumnya masih merintih kesakitan juga menjadi korban. Jeritannya berhenti mendadak saat kepalanya ikut terpisah dari tubuhnya.

 

Hanya dengan satu serangan, Adriel menghabisi semua anggota senior keluarga Maswa di ruangan itu.

 

Para ahli keluarga Maswa sebagian besar sudah tewas, membasmi mereka yang tersisa hanyalah urusan kecil bagi Adriel.

 

Di tengah kekacauan berdarah itu, hanya Lucas yang tetap hidup, masih terbaring di tempat tidur.

 

Dia menyaksikan semuanya dengan mata membelalak, tubuhnya gemetar hebat. "A-Adriel! Bagaimana... bagaimana kamu bisa melakukan ini?" suaranya bergetar. "Beraninya kamu... kamu... "

 

Namun, saat berbicara, dia menyadari alasan sebenarnya Adriel membiarkannya tetap hidup. Dengan mata penuh amarah dan kebencian, dia berteriak, "Bunuh aku! Kalau kamu punya nyali, bunuh aku sekarang! Atau aku akan memastikan kamu mati dengan lebih menyakitkan!"

 

Dia tahu jelas bahwa Adriel membiarkannya hidup hanya untuk menghancurkannya lebih dalam.

 

Namun, keluarga Maswa yang telah dia perjuangkan seumur hidupnya kini hampir musnah. Apa artinya lagi hidup baginya?

 

"Bukankah kalian berkata Srijaya akan mengalami perubahan besar?"

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1669 Membakar Langit ~ Bab 1669 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 13, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.