Membakar Langit ~ Bab 1677

 

Bab 1677

 

Sementara itu, Legan hanya bisa menghela napas berulang kali. Dia memandang Adriel, tetapi tidak tahu harus berkata apa.

 

Adriel tetap tenang. Dia duduk dengan santai di tempatnya, menggoyang-goyangkan gelas anggur merah, lalu menyesapnya perlahan. Setelah meminumnya, dia bahkan memberikan penilaian, " Rasanya cukup enak. Nanti bungkuskan beberapa botol untukku."

 

Legan hanya bisa menghela napas panjang dengan penuh keputusasaan.

 

Di sisi lain, Batra memegangi pipinya yang masih berbekas tamparan dari Legan.

 

Dia hanya menatap Adriel dengan tatapan dingin, senyumnya penuh ejekan. Sebentar lagi kita akan lihat, sampai kapan Adriel bisa bertindak sombong!

 

Pada saat itu, suasana tiba-tiba berubah ketika kerumunan orang di aula bergerak.

 

Tampak sekelompok orang keluar dari lantai dua.

 

"Siapa yang berani menantang keluarga Dinata?"

 

Dalam sekejap, aura yang kuat meluap ke seluruh penjuru ruangan. Bayangan-bayangan orang bermunculan, mengepung tempat itu hingga tak ada celah.

 

Kiran melihat Adriel, lalu mengarahkan pandangannya pada kepala yang ada di meja. Wajahnya langsung berubah drastis. Dia berseru dengan tidak percaya, ""Ternyata kamu!"

 

"Leo!"

 

Namun, di saat yang sama, Louis buru-buru maju mendekati Adriel. Dia menarik lengan Adriel dengan wajah cemas, lalu bertanya, "Apa kamu sudah gila? Bagaimana mungkin kamu bisa melakukan ini sekarang? Leo, kekuatan keluarga Dinata saat ini sudah terlalu besar. Kamu tenanglah!"

 

Louis mencoba menasihati Adriel dengan panik, sambil berusaha menyeretnya pergi.

 

"Pergi!"

 

Namun, Harson dengan cepat melayangkan tamparan keras ke wajah Louis. Tamparan itu menunjukkan sikap seorang bawahan utama Kiran.

 

Harson memandang Adriel dengan ekspresi penuh kebencian, meskipun hatinya dipenuhi kegembiraan. Dengan suara marah, dia berkata, " Adriel, kamu telah melakukan kesalahan besar. Nggak ada lagi yang perlu dibicarakan. Bersiaplah untuk mati!"

 

Dalam pikiran Harson, tindakan Adriel jelas merupakan keputusasaan seorang pria yang tahu dirinya akan mati. Dia pasti datang untuk mencoba menjatuhkan Kiran dalam langkah terakhirnya.

 

"Kamu hanya seekor antek keluarga Dinata, nggak cukup pantas berbicara denganku," balas Adriel dengan pandangan acuh tak acuh.

 

Setelah mengatakan ini, dia mengambil kepala di atas meja, melemparkannya ke arah Kiran, lalu berujar, "Adikmu mencarimu!"

 

"Kurang ajar!"

 

Harson sangat marah. Dia segera mengumpulkan energi sejatinya.

 

Baginya, makin erat dia berpegangan pada Kiran, makin banyak keuntungan yang bisa dia peroleh di masa depan.

 

Tanpa ragu, dia mengeluarkan pil yang disiapkan oleh organisasinya, lalu menelannya untuk menekan racun dalam tubuhnya. Segera setelah itu, dia meluncur menuju Adriel untuk menyerangnya.

 

Namun, pada saat itu seseorang masuk dengan tergesa-gesa, lalu berkata, "Pak Kiran, penjaga dari Sekte Dokter Surgawi menyampaikan pesan kalau mereka akan segera datang!"

 

"Apa?"

 

Kiran terkejut mendengar ini. Dia langsung memerintahkan dengan terburu-buru, "Tangkap dia sekarang juga! Bersihkan semuanya dengan rapi. Jangan sampai merusak suasana jamuan untuk penjaga Sekte Dokter Surgawi!"

 

Begitu mendengar perintah itu, Harson segera meningkatkan energi sejatinya. Matanya tajam seperti pedang, sementara dia tersenyum dingin pada Adriel, lalu berkata, "Bocah, kamu bahkan nggak layak mati bersamaku!"

 

Setelah mengatakan ini, tubuh Harson tiba-tiba mengeluarkan aura yang kuat.

 

Pakaian di tubuhnya robek, memperlihatkan fisik yang kokoh seperti baja. Setiap langkahnya meninggalkan jejak dalam di lantai, memperlihatkan kekuatan fisiknya yang luar biasa.

 

Suara keras pun terdengar!

 

Dengan satu entakan, dia meluncur menuju Adriel dengan kecepatan yang mengerikan!

 

"Kurang lebih ada di tingkat langit tahap kelima

 

Adriel menggelengkan kepala sambil tersenyum simpul. Harson awalnya berada di tahap kedelapan, tetapi karena penyakit berat yang dideritanya, dia tidak punya banyak waktu lagi untuk hidup. Meski begitu, dia masih mampu mengeluarkan kekuatan tingkat langit tahap kelima. Dia benar-benar orang yang siap mengorbankan segalanya.

 

"Kalau begitu, aku akan mengabulkan keinginanmu mati dalam pertempuran," kata Adriel dengan nada dingin.

 

Dengan langkah penuh keyakinan, energi Adriel mulai meluap. Meskipun dia belum sepenuhnya menyerap manfaat dari danau darah, mengalahkan seseorang dengan kekuatan tahap kelima sama sekali bukan masalah baginya.

 

Dalam sekejap, Harson telah melintasi puluhan meter di antara mereka. Dia mengangkat tangan kanannya, membentuk kepalan, lalu menghantam dengan kekuatan penuh.

 

Pukulan itu mengeluarkan raungan keras, membentuk bayangan seekor naga air merah yang menyala di udara. Naga itu menyerang dengan gigi dan cakarnya. Kekuatannya menghancurkan semua meja dan kursi di sekitar mereka.

 

Melihat serangan itu, semua orang di ruangan tampak terkejut. Pukulan ini jelas bukan pukulan sembarangan. Bahkan seorang petarung tahap kelima biasa pun tidak akan mampu menandingi kekuatan ini. Ditambah lagi, Harson menguasai seni bela diri keluarga Dumin yang memiliki dasar sangat dalam.

 

"Latihan Tubuh Ekstrem... Teknik Tubuh Api Surgawi?"

 

Wajah Adriel menjadi makin dingin.

 

Ternyata, Harson memiliki Teknik Tubuh Api Surgawi. Selain itu, garis darah Teknik Tubuh Api Surgawi miliknya bahkan lebih murni dibandingkan Wiri. Tak heran fisiknya begitu tangguh.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1677 Membakar Langit ~ Bab 1677 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 13, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.