Bab 1702
Energi tersebut tiba-tiba menyebabkan
guncangan yang sangat keras. Di saat yang bersamaan, tubuh Adriel memancarkan
cahaya emas yang berkilau.
Sementara itu, simbol-simbol aneh di
tubuhnya mulai bergerak lagi.
Luka-luka baru terus bermunculan di
tubuh Adriel, itu disebabkan oleh ledakan energi dari dalam tubuhnya...
Ketika merasakan esensi darah yang
mulai mendidih dan melihat tubuhnya mulai berdarah, Adriel malah tersenyum
dengan kondisi wajah yang pucat.
"Teknik Penerobos Surgawi,
penerobosan keempat. Buka!" ujar Adriel.
Ketika bertarung melawan Shawn
sebelumnya, Adriel sempat membuka penerobosan keempat, tetapi tubuhnya langsung
hancur dan hanya bisa mengeluarkan satu serangan saja.
Mungkinkah Adriel bisa bertahan lebih
lama kali ini?
"Kamu masih berani melanjutkan?
Adriel, ada berapa banyak nyawamu?" ujar Tandi dengan terkejut setelah
melihat tindakan Adriel.
Tandi tentu saja pernah mendengar
teknik rahasia yang mengerikan dari aliran Tabib Agung. Itu adalah teknik
terlarang yang diciptakan oleh Tabib Agung saat dia masih berada di tingkat
ilahi dan bertarung melampaui batas.
Oleh karena itu, teknik ini dinamakan
Teknik Penerobos Surgawi.
Tandi tentu tidak berani menggunakan
teknik seperti ini!
Begitu digunakan, tubuhnya akan
terjebak dalam kehancuran seperti kondisi tubuh Adriel saat ini.
Mendengar jawaban Tandi, Adriel hanya
tersenyum datar. Darah di dalam tubuhnya mengalir dengan cepat seperti air
sungai dan bahkan memecahkan pembuluh darah hingga kulit yang membatasinya.
Aliran darah yang cepat ini juga
mendorong Adriel untuk melangkah ke depan.
Setiap langkah kakinya meninggalkan
jejak darah yang jelas.
Aura tubuh Adriel saat ini sangat
kuat dan sudah mencapai puncaknya. Dia tiba-tiba menancapkan dua senjata
tingkat langit ke dalam tanah.
"Membuang dua senjata tingkat
langit? Kenapa?" tanya Tandi dengan terkejut setelah melihat situasi ini.
Tandi tidak berani meremehkan Adriel,
tetapi perilaku Adriel saat ini membuatnya merasa Adriel agak bodoh...
Saat ini, Adriel hanya tersenyum dan
berkata, " Karena aku punya senjata yang lebih bagus."
Setelah itu, Adriel tiba-tiba
mengangkat kepalanya dan berkata, "Pedang hantu! Kembali!"
Pedang hantu yang sedang bertarung di
atas langit tiba-tiba berubah menjadi asap hitam dan kembali ke sisi Adriel
setelah mendapat perintah darinya. Setelah kembali ke tangan Adriel, gumpalan
asap itu kembali berubah menjadi pedang panjang!
Ketika Adriel memegang erat pedang
tersebut, dia tiba-tiba merasa sangat lega. Dia seolah-olah sedang memegang
keyakinan semua orang di tangannya sendiri.
Tidak peduli kondisi seperti apa yang
akan dihadapi Adriel nanti, pedang ini akan selalu setia bersamanya sampai
mati!
"Aku berjuang untuk semua orang
dan semua orang juga berjuang untukku... " ujar Adriel sambil mengangkat
pedang yang ada di tangannya perlahan.
Adriel seolah-olah bisa merasakan
banyak emosi yang terkandung di dalam pedang ini. Di dalam pedang ini, terdapat
begitu banyak roh yang sedang mengungkapkan rasa terima kasih kepada dirinya
sendiri...
Adriel tiba-tiba tersenyum dan
teringat dengan perkataan Tabib Agung waktu itu. Adriel pun bergumam pelan,
"Ada penderitaan dan darah di seluruh sisi kota dan aku hanya punya satu
pemikiran... yaitu menyelamatkan semua orang!"
Adriel kemudian mengangkat kepalanya,
lalu berteriak ke arah Tandi dengan penuh amarah, "Aku mewakili semua
rakyat untuk membunuh keluarga Dumin!"
Tandi sangat terkejut ketika
menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Dia segera menarik kembali semua wajah
hantu yang ada di atas langit untuk melindunginya dari depan.
Namun, Adriel tiba-tiba melompat
tinggi dan ukuran pedang yang ada di tangannya sudah bertambah ratusan meter.
Adriel segera mengayunkan pedang di
tangannya ke arah wajah hantu yang hendak melindungi Tandi.
Di bawah tatapan kagum banyak orang,
bayangan hantu yang abstrak tiba-tiba muncul secara perlahan di sepanjang
pedang hantu tersebut.
Mereka mungkin lemah, tetapi
jumlahnya cukup banyak. Di saat yang bersamaan, semua orang melihat wajah hantu
Juan yang tersisa di atas langit mulai menyerbu bayangan hantu itu dengan penuh
amarah!
Semua ini tampaknya seperti ilusi,
tetapi semua ini juga diyakini oleh masyarakat setempat. Saat ini, mereka
berada di bawah pimpinan Adriel. Mereka mulai menggabungkan kekuatan mereka
untuk menghancurkan wajah hantu Juan hingga terdengar suara jeritan yang
menakutkan.
No comments: