Bab 1715
"Kamu sudah gila? Keluarga Romli
dan Negara Elang adalah satu kesatuan!" ujar Adriel dengan penuh amarah.
"Kamu terlalu naif, apakah kamu
benar-benar berpikir keluarga Romli akan hidup berdampingan dengan Negara
Elang? Sudah berapa kali Negara Elang mendapat ancaman kehancuran? Hanya
keluarga teratas yang bisa bertahan hidup dan tentu saja harus memiliki
cara-cara tersendiri! Setelah pertempuran selesai, keluarga Romli akan kembali
bangkit dan menjadi keluarga Elit di Negara Elang," ujar Yasmin dengan
nada meremehkan.
"Kamu ... " teriak Adriel
dengan penuh amarah.
Keluarga Romli bisa masuk dalam
sejarah dengan cara seperti ini?
Berulang kali menghindari bahaya
kehancuran negara dan kemudian datang untuk mencari keuntungan setelah semuanya
tentram?
Ini benar-benar kejam!
Adriel benar-benar merasa marah atas
tindakan kotor seperti ini!
Bagi sebuah negara, kehilangan harta
karun hanyalah hal kecil. Keluarga Romli tidak hanya menikmati persembahan
Negara Elang, tetapi juga diam-diam mengkhianati negara. Atas dasar apa mereka
ditulis di dalam sejarah? Mereka telah mencatat semua tindakan jahat mereka di
dalam sejarah!
Steven dan beberapa orang lainnya
juga terkejut ketika mendengar hal ini untuk pertama kalinya.
Keluarga kelas atas ternyata begitu
kotor!
Yasmin justru tersenyum dan tidak
marah sama sekali. Dia pun menatap Adriel dan mencoba untuk mengguruinya,
"Adriel, dunia ini tidak begitu mementingkan kebenaran dan kesalahan.
Jangan seperti gurumu yang terlalu sibuk untuk membedakan kebenaran dan kesalahan,
sehingga menyebabkan kamu tidak bisa diterima di segala tempat."
Yasmin kembali berkata, "Aku
memberitahumu semua ini bukan karena ingin mempermalukanmu. Aku hanya ingin
menyadarkan kamu dengan situasi saat ini. Selama kamu menyerahkan warisan Tabib
Agung padaku, aku bersedia untuk mengurangi sebagian dendamku. Di depan
keuntungan, emosi individu sama sekali tidak penting. Ini adalah pelajaran yang
aku dapatkan dari ayahku. Aku berharap kamu juga mengerti hal ini."
Mendengar ini, Adriel hanya berkata
dengan acuh tak acuh, "Aku tidak tertarik untuk belajar dari seorang
pengkhianat seperti kamu!"
"Adriel, apakah kamu merasa
keluarga Romli hanya akan mengirimkan seorang Master Langit Tingkat Delapan ke
sini?" tanya Yasmin.
Saat ini, Yasmin tiba-tiba berkata
dengan amarah yang terlintas di matanya, "Tuan Lorry, waktunya kamu
bertindak."
"Baik," jawab salah satu
pria yang berdiri di belakang Yasmin dengan suara yang serak.
Pria tua yang berbadan pendek itu
mulai berjalan maju dengan perlahan. Di tengah kerumunan banyak orang, dia sama
sekali tidak menarik perhatian. Namun, setelah dia berdiri di depan semua
orang, auranya seketika terasa sangat menakutkan.
Dia memiliki tubuh yang kecil, hidung
yang melengkung seperti paruh elang, mata segitiga dengan persentase pupil yang
lebih banyak dan napas yang suram, seperti seekor ular berbisa.
Saat ini, dia menatap ke arah Alvel
dan berkata dengan suara seraknya, "Apakah kalian ingin berurusan dengan
aku?"
Ekspresi Alvel dan yang lainnya
seketika menjadi pucat, seolah-olah sedang diawasi oleh binatang buas!
Kehadiran Lorry seketika membuat
mereka merasa terancam, sepertinya kemampuannya tidak lebih rendah dari master
ilahi tingkat menengah.
Dia setidaknya sudah mencapai tingkat
kelima!
Yasmin juga melirik ke arah Alvel dan
yang lainnya sambil berkata, "Dua Master Ilahi dari keluarga Romli tidak
pernah bertindak sembarangan. Tapi ini bukan berarti tidak ada Master Ilahi
yang mendukung keluarga Romli!"
"Aku akan memberi kalian satu kesempatan
untuk berpihak dengan kami. Dengan begitu, leluhurku mungkin akan memperhatikan
kalian dan meningkatkan proses kultivasi kalian agar bisa bekerja untuk
keluarga Romli!"
Situasi saat ini terlihat sangat
jelas!
Alvel yang tadinya masih bersorak tiba-tiba
terdiam dan tidak lagi berani berbicara. Begitu juga dengan pria kekar dari
Sekte Tempa Senjata.
Mereka tahu kalau keluarga Romli
pasti akan memenuhi janji mereka. Bagaimanapun juga, keluarga Romli hampir
kehilangan semua master ilahi tingkat menengah akibat peristiwa besar beberapa
tahun yang lalu. Genius dari generasi muda di keluarga Romli juga tidak banyak.
Saat ini, hanya tersisa dua master
ilahi dengan tingkat kultivasi yang tak terukur. Keberadaan mereka cukup untuk
menekan semua orang yang ada di sini.
Kalau bukan karena dua master ilahi
ini, keluarga Romli tidak mungkin bisa mempertahankan posisinya di tiga
keluarga bangsawan.
Demi menjaga kekuatan salah satu dari
tiga keluarga bangsawan, keluarga Romli telah berusaha sekuat tenaga untuk
memanfaatkan master ilahi dari kalangan bawah selama beberapa tahun ini.
Misalnya seperti Tuan Lorry, dia adalah master ilahi yang dipekerjakan oleh
keluarga Romli dengan bayaran yang tinggi. Dia juga sudah mendapatkan banyak
keuntungan dari dua master ilahi senior yang ada di keluarga Romli.
Ini merupakan kesempatan yang bagus
untuk bergabung dengan mereka...
Di sisi lain, Steven segera berkata
dengan ekspresi yang muram, "Kalian tidak peduli dengan Sekte Dokter
Surgawi?"
"Sekte Dokter Surgawi memang
menjadi masalah... jadi, harus cepat!" ujar Yasmin sambil tersenyum.
Tuan Lorry tidak lagi basa-basi, dia
segera melangkah ke arah Adriel, lalu berkata dengan nada yang persuasif,
"Warisan Tabib Agung terlalu tinggi untukmu, kamu tidak akan bisa
menjaganya dengan baik setelah identitasmu terbongkar. Saran dariku, ikutilah
perintah kami."
Mereka tidak peduli dengan nyawa
Adriel, mereka hanya peduli dengan warisan Tabib Agung. Mereka ingin
menghancurkan mental Adriel dengan perkataan mereka barusan.
Namun, Adriel hanya menjawabnya
dengan satu kata, "Minggir!"
"Pemuda dengan semangat yang
tinggi! Sangat mirip dengan aku ketika masih muda, hehe ... " ujar Tuan
Lorry sambil tersenyum santai.
Setelah mengatakan itu, dia mulai
melangkah maju dengan tatapan yang berkedip.
Tuan Lorry sama sekali tidak peduli
dengan kekuatan Adriel, dia hanya khawatir kalau Adriel menghancurkan warisan
Tabib Agung.
No comments: