Membakar Langit ~ Bab 1716

 

Bab 1716

 

Dia tidak berani mengambil risiko sebesar ini.

 

Saat tadi berbincang untuk mengulur waktu, dia diam-diam menggunakan energi sejatinya, perlahan menyebar untuk mengendalikan situasi di sekitar dan mengunci semua arah gerak Adriel tanpa diketahui.

 

"Teman-teman, pesta untuk membagi warisan Tabib Agung telah dimulai! Kalau kalian nggak keluar sekarang, seluruh warisan ini akan jatuh ke tangan keluarga Romli!" seru Adriel tiba-tiba.

 

"Apa?"

 

Yasmin dan Tuan Lorry langsung terkejut. Apa ada orang lain di sini?

 

Namun, ketika Tuan Lorry mencoba merasakan kehadiran siapa pun, dia tidak menemukan apa-apa.

 

"Jangan berpura-pura. Kalau kalian nggak keluar sekarang, kesempatan emas ini akan hilang," ujar Adriel dengan santai.

 

Dia sendiri tidak yakin apakah memang ada orang lain di sekitar. Namun, berdasarkan gaya kerja Enam Jalur Puncak Kematian, jika mereka sudah memberi tahu keluarga Romli, kemungkinan besar mereka berniat menciptakan kekacauan besar, bukan mengambil warisan itu sendiri.

 

Lagi pula, tubuh para ahli sangat berharga untuk ritual memanggil formasi Enam Jalur Puncak Kematian mereka.

 

"Bodoh! Kamu kira leluhur kami mudah ditipu? Enam Jalur Puncak Kematian hanya memberi tahu keluarga Romli soal ini!" balas Yasmin sambil tersenyum sinis, penuh percaya diri.

 

"Mencoba mencari celah di tengah kekacauan? Anak muda, kamu terlalu naif!" ejek Tuan Lorry dengan tawa dingin, lalu tiba-tiba bergerak.

 

Energi sejatinya meledak dalam sekejap, mengunci ruang di sekitar Adriel. Tubuh Adriel langsung tidak bisa bergerak sama sekali.

 

Namun, tidak ada siapa pun yang muncul.

 

Adriel memandang ke sekeliling, alisnya berkerut. Dia mendesah pelan, lalu berkata, "Kalau begitu, aku nggak punya pilihan lain selain bertindak."

 

"Berlagak seperti tahu segalanya!" cemooh Tuan Lorry.

 

Dia tidak percaya Adriel punya kartu as lain.

 

"Bu Guru, keluarlah," ujar Adriel datar.

 

"Apa?"

 

Ucapan itu membuat Yasmin dan Tuan Lorry langsung berubah wajah.

 

Istri Tabib Agung? Dia ada di sini?

 

Siapa pun yang mendengar nama Tabib Agung akan kagum. Namun, soal apakah dia punya istri atau tidak, itu adalah misteri yang bahkan mereka tidak tahu.

 

Jangan-jangan... ada pemain lain di balik layar.

 

"Nggak mungkin!" seru Yasmin. Dia marah dan panik, "Dia pasti bohong!"

 

"Kita nggak bisa mengambil risiko!"

 

Tuan Lorry langsung tegang. Tanpa pikir panjang, dia menangkap Yasmin dan bersiap melarikan diri.

 

Namun, tiba-tiba terdengar suara lembut tapi penuh kekuatan.

 

"Kalau sudah di sini, jangan pergi lagi."

 

Dalam sekejap, kekuatan besar dan luar biasa muncul dari luar, menerjang masuk. Dalam sekejap, energi yang mengunci tubuh Adriel hancur berantakan.

 

Tuan Lorry tertegun. Dia berhenti seketika, wajahnya pucat pasi.

 

Dengan mata melebar, dia menatap ke arah sumber kekuatan itu. Dari pintu masuk, sesosok wanita berjalan mendekat.

 

Wajahnya dingin seperti es, tubuhnya memancarkan aura memikat tetapi penuh ancaman, seperti seorang ratu iblis yang turun ke dunia.

 

Wanita itu tak lain adalah Liana Sorin!

 

"Bu... Bu Liana!"

 

Penampilan Liana yang mendadak membuat semua orang tertegun.

 

"Habis sudah... "

 

Steven langsung lemas. Matanya berputar hampir pingsan. Bukannya melindungi Adriel seperti tugasnya, día malah diam saja sepanjang waktu. Sekarang, apa yang harus dia lakukan? Apalagi Liana sama sekali tidak memberi tahu kalau dia akan kernbali!

 

"Kamu ... istri Tabib Agung? Bagaimana bisa kamu ada di sini?" jerit Yasmin putus asa, tubuhnya gemetar hebat.

 

Sebelum datang, Yasmin sudah menyelidiki dengan hati-hati. Dia yakin Adriel tidak punya pelindung yang kuat. Satu-satunya ancaman, Liana, konon sudah pergi.

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1716 Membakar Langit ~ Bab 1716 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 17, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.