Bab 1736
Di bawah keluarga kerajaan, terdapat
tujuh keluarga besar. Mereka masing-masing menguasai sebagian wilayah Negara
Elang, layaknya para raja kecil. Mereka disebut sebagai Tujuh Naga Penguasa!
Ketika mendengar ini, wajah Leony
menjadi pucat pasi, ketakutan hingga kehilangan akal.
Itu adalah keputusasaan yang mutlak!
"Kalian semua ... Dasar nggak
tahu malu! Begitu melihat keuntungan, kalian langsung ingin merebutnya. Apa
kalian nggak bisa menyisakan sedikit sumber daya untuk orang-orang kecil di
bawah?" kata Liana sambil menggertakkan giginya penuh amarah.
"Kalau ini adalah zaman perang,
mereka nggak akan berani menyentuh genius seperti Adriel. Sebaliknya, mereka
akan memberinya peluang untuk tumbuh, agar dia dapat melawan musuh yang kuat.
Tapi sekarang..."
Jayub tersenyum getir sambil
menggelengkan kepala. Maksud dari perkataannya sudah jelas tanpa perlu
dijelaskan lebih lanjut.
Di era perdamaian, para genius tetap
ada, tetapi harus berasal dari keluarga besar yang menguasai sumber daya. Meski
anak dari keluarga besar itu bukan seorang genius, mereka tetap akan merampas
sumber daya dari rakyat kecil, memastikan anak-anak mereka lebih unggul. Semua
ini dilakukan untuk menjaga kekuasaan mereka.
Kini, seorang genius dari kalangan
rakyat biasa makin jarang muncul...
Jayub juga pernah merasa tidak suka
dengan keadaan ini, tetapi usianya sudah tua. Dia pun akhirnya memilih
bergabung dengan sistem tersebut demi masa depan keturunannya.
"Nggak perlu banyak bicara, aku
yang akan menghadapinya," kata Adriel dengan tenang sambil menyipitkan
mata.
"Kamu yang akan menghadapinya
?" tanya Liana dengan terkejut.
Wajah Jayub tetap tanpa ekspresi,
tidak mengatakan apa-apa. Jelas sekali bahwa dalam pandangannya, tindakan
Adriel hanya akan menjadi perlawanan yang sia-sia.
Namun, dia tertegun pada detik
berikutnya.
Dia melihat Adriel mengambil pedang
setengah jadi, berjalan mendekati Brady.
Pada saat ini, Brady terkapar di
tanah dalam kondisi terluka parah, hingga tak mampu bergerak.
"Kamu ... Kamu ... Apa yang
ingin kamu lakukan?"
Brady tiba-tiba merasakan ketakutan
yang tak mampu dijelaskan, membuat suaranya gemetaran.
Adriel tidak berkata apa-apa. Dia
mengangkat pedang setengah jadi itu, lalu dengan cepat mengayunkannya ke arah
leher Brady!
Wush!
Darah segar menyembur!
Brady pun menjerit kesakitan tanpa
henti.
Pedang setengah jadi itu menancap di
lehernya. Namun, tubuh Brady yang merupakan seorang master ilahi tingkat tinggi
sangatlah kuat, membuatnya hanya terpotong setengah.
"Jangan bunuh aku! Aku ... aku
punya sesuatu yang berharga untukmu. Sekte Iblis Seribu Transformasi punya ...
Ah!"
Adriel tidak menggubrisnya. Dia
kembali mengayunkan pedangnya dengan keras. Jeritan Brady berubah menjadi
pekikan yang memilukan. Darah segar memercik ke wajah Adriel, tetapi dia tetap
tanpa ekspresi.
Setelah empat kali ayunan, barulah
kepala Brady sepenuhnya terpisah dari tubuhnya!
Seorang master ilahi tingkat tinggi,
anggota Sekte Tersembunyi, akhirnya tewas dengan cara yang begitu memalukan.
Semua orang terpana, tak mampu
berkata-kata.
"Dia bukannya melarikan diri,
tapi sebaliknya dia malah melampiaskan kemarahannya... "
Dari kejauhan, Lorry yang bersembunyi
hanya bisa menggelengkan kepala dengan hati yang dipenuhi rasa takut. Dia
berkata dalam hati, "Adriel ini benar- benar temperamental. Bahkan seorang
master ilahi dibunuhnya begitu saja. Syukurlah aku berhasil lolos dari
kematian."
"Dia bisa lari ke mana? Dalam
pengaturan Tujuh Naga Penguasa, dia akan tetap berada di wilayah kita, nggak
peduli bagaimanapun dia ingin kabur," ujar Yasmin dengan nada meremehkan.
Namun, sesaat kemudian matanya
membelalak. Dia berseru, "Tunggu! Apa yang dia lakukan? Itu ... Itu ... 11
Ternyata, Adriel sedang membentuk
formasi di sekitar mayat Brady!
Ketika formasi itu hampir selesai,
asap hitam yang menyeramkan mulai naik dari tubuh Brady. Aura penuh dendam dan
kejahatan memancar keluar.
"Formasi Pembantaian
Kehidupan!"
Semua orang terkejut melihat formasi
itu. Mereka mengenalinya sebagai formasi yang sebelumnya digunakan oleh Tandi
untuk mengorbankan leluhur keluarga Dumin!
"Itu adalah sihir sesat!
Bagaimana bisa kamu berani menggunakannya?"
Untuk pertama kalinya, Jayub
menunjukkan ekspresi penuh amarah. Di masa mudanya, banyak saudara
seperguruannya yang tewas dalam formasi ini. Dia sungguh membenci formasi itu
sepenuh hati!
"Apa bedanya tindakan kalian
dengan Formasi Pembantaian Kehidupan ini? Apa kalian punya hak untuk
menyalahkanku ?" kata Adriel dengan nada dingin.
Jayub membuka mulutnya, tetapi tidak
ada kata- kata yang keluar. Tangannya mengepal erat, tetapi akhirnya dia
memilih untuk diam.
No comments: