Membakar Langit ~ Bab 1740

 

Bab 1740

 

Liana tampak sangat terkejut, sementara mata Adriel menyipit tajam.

 

Seni bela diri tingkat langit puncak!

 

Teknik ini tercatat dalam warisan Tabib Agung.

 

Kedua sosok itu bukanlah tubuh nyata, melainkan manifestasi energi sejati yang mewakili masa lalu dan masa depan Yarno. Teknik ini memiliki kedalaman luar biasa.

 

Menurut catatan, jika teknik ini mencapai puncaknya, kedua wujud energi sejati tersebut bisa berubah dari semu menjadi nyata, menjadi sebuah tubuh tiruan sejati!

 

Ini sama seperti Jurus Naga Gajah Penghempas Langit milik Adriel. Jika teknik ini disempurnakan, Adriel dapat memanggil Sembilan Naga dan Gajah dengan kekuatan yang melampaui apa yang dimiliki Yarno.

 

Pada saat ini, wujud masa lalu dan masa depan Yarno masing-masing hanya memiliki 70% kekuatannya. Akibatnya, kekuatan tubuh utamanya juga berkurang sedikit.

 

Namun, teknik ini tetap saja luar biasa. Tidak heran jika keluarga Syahrir adalah yang terkuat.

 

Pada saat itu, wujud masa lalu dan masa depan Yarno melesat ke depan untuk menghadang pedang hitarn.

 

Sementara itu, Yarno sendiri mulai membentuk segel mantra dengan tangannya, sembari melepaskan aura yang sangat kuat. Dengan teriakan keras, dia menerjang ke arah Liana.

 

Pertempuran sengit segera pecah. Suara gemuruh terus menggema di medan pertempuran.

 

"Wush!"

 

Meski Yarno tampak berwajah lembut dan berwibawa, serangannya sangat agresif dan mendominasi. Dengan satu serangan telapak tangan, dia bahkan berhasil mencengkeram bilah pedang yang diayunkan oleh Liana.

 

"Kamu!"

 

Liana sangat terkejut. Dia tidak menyangka lawannya akan bertindak seberani itu. Dia mencoba menarik kembali pedangnya, tetapi usahanya gagal.

 

Tangan Yarno yang mencengkeram pedang mulai mengeluarkan darah, tetapi wajahnya tetap dingin tanpa ekspresi. Dia berujar, "Sudah berkali-kali kamu melukaiku. Sekarang, terimalah amarahku!"

 

Setelah berkata demikian, Yarno tetap mencengkeram erat pedang itu meski menghadapi risiko tangannya terputus. Dia menghantam bahu Liana dengan tinjunya.

 

Suara dentuman keras terdengar. Tubuh Liana terdorong mundur di udara, seolah tiap langkah mundurnya berpijak di tanah yang padat, menghasilkan suara gemuruh di setiap langkahnya.

 

"Racun apa ini?"

 

Namun, Yarno tiba-tiba menyadari bahwa darah yang mengalir dari telapak tangannya berubah menjadi hitam. Sementara itu, warna hitam ini dengan cepat merambat ke lengannya.

 

"Nggak perlu tahu terlalu banyak. Kamu cukup tahu kalau racun ini akan membunuhmu!" kata Liana sambil menyeka darah di sudut bibirnya serta tertawa dingin.

 

Namun, tampak jelas bahwa tulang di bahunya telah patah akibat pukulan tadi, meninggalkan cekungan besar.

 

Meski begitu, Liana tetap percaya diri bahwa racun itu akan membuat Yarno kesulitan bergerak.

 

Namun, seketika itu juga, ekspresi Liana berubah drastis.

 

Yarno tiba-tiba mengeluarkan sebuah pil obat, lalu memasukkannya ke dalam mulutnya. Dalam hitungan detik, racun hitam yang merambat di lengannya mulai mundur dengan cepat.

 

"Itu adalah obat penawar yang hanya dimiliki oleh Sekte Dokter Surgawi! Dari mana kamu mendapatkannya?" teriak Liana dengan penuh kemarahan serta keterkejutan.

 

Obat penawar ini sangatlah istimewa, mampu menyembuhkan hampir semua racun dari Sekte Dokter Surgawi. Hanya pemimpin sekte yang bisa memilikinya.

 

"Masih belum paham? Pemimpin sektemu sendiri nggak mau kamu terus membuat keributan," kata Yarno dengan tenang, sembari mengatur napasnya.

 

"Sialan! Dasar bajingan! Jadi dia juga berencana mengkhianati Tabib Agung?"

 

Ekspresi di wajah Liana langsung berubah. Dia tampak marah sekaligus terpukul, seolah baru saja mendengar sesuatu yang tidak masuk akal. Namun, sesaat kemudian, dia mulai berpikir sambil mengernyitkan kening sebelum berkata, "Nggak, kalau dia benar-benar ingin berkhianat, seharusnya dia datang sendiri ... "

 

Di tengah kebingungan Liana, kilatan dingin muncul di mata Yarno. Dia tiba-tiba melompat ke depan.

 

"Bunuh!"

 

Dengan teriakan yang keras, tubuh Yarno dikelilingi cahaya putih menyilaukan, memancarkan kekuatan ilahi, langsung menyerang Liana.

 

Gerakan Yarno tampak cepat serta ganas. Kekuatannya meluap. Aura putih yang mengelilinginya meluas ke segala penjuru seperti nyala api, seolah menyerupai rantai yang melingkar, mengarah langsung ke Liana.

 

Sementara itu, Pedang Kuno Simbol Kekuatan di tangan Liana juga melepaskan kekuatan yang luar biasa, menciptakan jejak pedang sepanjang ratusan meter di udara. Pertarungan antara keduanya makin sengit!

 

Bab Lengkap

Membakar Langit ~ Bab 1740 Membakar Langit ~ Bab 1740 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on January 19, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.