Bab 50
Bagas bergegas ke ruang tamu.
Namun, dia malah mendengar gerangan
seorang wanita dari dalam yang mengeluh.
"Tuan Sven, apa yang kamu
lakukan? Ah! Jangan sentuh aku!"
"Tuan Sven, sadar dirilah! Kamu
nggak boleh Lepaskan aku!"
Bagas mengerutkan kening dan masuk ke
dalam ruang tamu. Di sana, seorang pria berjubah hitam sedang mengganggu selir
baru Bagas sambil berlutut.
Pakaiannya robek di mana-mana hingga
bentuk aslinya bahkan tidak terlihat lagi! Kini, tubuh anggunnya hanya ditutupi
sepotong kain usang.
Dia adalah gadis muda yang baru saja
menapak usia 18 tahun dan bahkan belum sempat menikmati masa mudanya.
Ketika dia melihat Bagas masuk, dia
langsung bergegas ke arahnya sambil menangis.
Bagas justru terkekeh.
"Tuan Sven memang punya selera
yang bagus! Tapi, gadis ini adalah selirku, sayangnya aku nggak bisa
memberikannya padamu. Nanti aku akan meminta pelayanku untuk mencarikan yang
lebih cantik untuk menemanimu!"
Tuan Sven juga tersenyum main-main.
"Tuan Bagas sangat beruntung
bisa mendapatkan gadis semuda ini! Aku tahu betul bahwa tipe wanita kalian di
Keluarga Tier memang gadis bau kencur sepertinya."
"Aku nggak akan mencurinya
darimu, pinjamkan saja padaku selama beberapa hari."
Mendengar permintaan ini, selir itu
langsung panik dan berkata, "Jangan...." 1
Bagas membeku sesaat, lalu tiba-tiba
menampar selirnya dengan punggung tangannya. 1
"Diam! Diminati Tuan Sven
merupakan sebuah kehormatan untuk orang sepertimu! Berani sekali kamu menolak!
Segera bersihkan dirimu dan layani Tuan Sven!
Tanpa basa-basi, dia meminta seorang
pelayan untuk membawa selirnya pergi secara paksa.
Tuan Sven tertawa puas.
"Tuan Bagas memang orang yang
nggak basa-basi! Inilah yang kusukai dari Keluarga Tier!"
"Hari ini, aku datang untuk
memberitahumu bahwa rencana pembunuhan Luna telah gagal."
Tubuh Bagas bergetar hebat karena
kaget. Dia berkata dengan ekspresi tidak percaya.
"Penggoda Bersaudara adalah
master bela diri! Tak hanya itu, salah satu dari mereka adalah master energi
dalam! Ini mustahil!"
Tuan Sven memicingkan matanya dan
menjelaskan.
"Perhitunganku kali ini sedikit
meleset. Di sisi Luna ada seorang master hebat yang kekuatannya sebanding
denganku."
Mengingat wajah Deon, bahkan Tuan
Sven pun bergidik.
Itu karena Deon adalah lawan yang
tangguh!
Bagas langsung marah-marah.
"Sialan! Seandainya orang kuat
andalan Keluarga Tier nggak terbunuh di Hotel Four Seasons, kekuatan keluarga
kita nggak akan berkurang sedrastis ini! Kalau aku mengetahui keberadaan orang
itu dari awal, aku pasti sudah memusnahkan Keluarga Yossef dari dulu!"
"Tuan Sven, Keluarga Tier telah
banyak membantumu. Kami harap Tuan Sven nggak akan duduk diam dan mengabaikan
masalah ini!"
Tuan Sven menyeringai.
"Tuan Bagas, jangan khawatir.
Asal kamu berjanji untuk terus bekerja sama dengan organisasi kami, kami nggak
akan memperlakukan keluargamu dengan buruk."
"Tenang saja, aku sudah
merancang rencana baru untuk membunuh Luna, aku berjanji akan membalaskan
dendam keluarga kalian!"
"Tapi, aku ingin menyatakan
syarat tambahan!" ucap Tuan Sven sambil menepuk bahu Bagas.
"Kalau nggak salah, kamu punya
dua anak perempuan cantik, yang satu 19 tahun dan yang satu lagi 17 tahun. Ada
juga istrimu yang seksi dan dewasa!"
Bagas langsung panik dan buru-buru
berkata, "Tapрі, Tuan Sven! Mereka itu anggota keluargaku sendiri!"
"Pastikan mereka bertiga ada di
kamarku malam ini! Ingat, kalau salah satu saja dari mereka nggak hadir, aku
nggak akan membiarkan Keluarga Tier hidup tenang!"
Setelah itu, Tuan Sven berbalik
sambil tersenyum licik.
"Tapi jangan khawatir, aku akan
menepati janjiku dan membantumu menyingkirkan Luna!"
Kini, Bagas berdiri seorang diri di
dalam ruangan tersebut sambil mengepalkan tinjunya. Raut wajahnya terlihat
sangat kusut!
"Ini semua salah Luna! Kalau
bukan gara-gara dia, keluargaku nggak akan hancur begini!"
"Luna Yossef, aku akan membuatmu
membayar atas kesalahanmu!"
Bagas menggertakkan giginya dan
berusaha mengesampingkan rasa dendamnya!
Lalu, dia akan membunuh Tuan Sven
begitu urusannya dengan Luna dan Keluarga Yossef kelar!
Dia tidak tahan lagi melihat dirinya
dan Keluarga Tier dijadikan pion yang dimanfaatkan Tuan Sven sesuka hati!
Di pagi hari, Luna bermimpi.
Di mimpinya, seorang pria jangkung
dan perkasa turun dari langit untuk menyelamatkannya saat dia hampir dianiaya oleh
Harlan di Hotel Four Seasons!
Pria itu memukul Harlan dengan satu
telapak tangan hingga día pingsan di ternpat!
Namun, pria itu bukan Daniel!
Siapa dia? Luna ingin melihat
wajahnya dengan lebih dekat.
Akan tetapi, dia malah terbangun dan
menyadari bahwa dia sedang terbaring di tempat tidur dalam keadaan telanjang.
Tak hanya itu, Deon sedang tidur nyenyak di sampingnya!
Wajah cantik Luna pucat pasi, lalu
dia menendang Deon hingga jatuh dari kasur.
"Dasar genit! Cabul! Aku akan
membunuhmu! Apa yang kamu lakukan padaku semalam?!"
No comments: