Membakar Langit ~ Bab 1613

  

Bab 1613

 

Regina terkejut sejenak, matanya terpaku pada pertempuran yang berlangsung dengan intensitas luar biasa.

 

Di sisi lain, Harriet memandang medan pertempuran dengan wajah penuh kecemasan. Dia berbisik kepada Daniel, "Menurutmu, apakah Adriel bisa bertahan hingga imbang?"

 

Dia tidak berharap Adriel menang, día hanya ingin Adriel selamat tanpa terluka parah.

 

Daniel menggelengkan kepala dengan alis yang berkerut rapat. Dia membalas, "Sulit dikatakan."

 

Di tengah medan pertempuran, Shawn memicingkan matanya. Tatapannya tajam dan penuh sorotan sinar yang menelanjangi Adriel. Dia berkata dengan nada ringan, "Kelihatannya, kamu baru saja belajar teknik Tinju Elemen Matahari ini."

 

Kalimat sederhana itu membuat Adriel terkejut. Ketajaman pengamatan Shawn sungguh luar biasa. Bagaimana mungkin dia bisa menyadari hal itu dengan begitu cepat?

 

Ini hanya membuktikan satu hal. Shawn bukan hanya memiliki bakat alami yang luar biasa, tetapi juga telah mendedikasikan dirinya pada jalan seni bela diri hingga mencapai tingkat sensitivitas yang mengerikan.

 

Kalau begitu, Shawn melanjutkan sambil tersenyum tipis, "Bagaimana kalau kamu coba belajar jurusku yang satu ini?"

 

Belum selesai bicara, suara retakan seperti biji jagung yang meletup mulai terdengar dari tubuh Shawn. Tulang-tulangnya seolah berpindah posisi, membentuk ulang tubuhnya.

 

Dalam sekejap, tubuhnya menjadi lebih tinggi, lebih besar, dan jauh lebih gagah.

 

Dia kini berdiri seperti dewa yang turun dari langit, auranya memancarkan wibawa yang mendominasi, begitu kuat hingga membuat udara di sekitarnya terasa berat.

 

Daniel yang menyaksikan itu makin serius, ekspresinya tampak gelap. Dia berkata, "Itu... Tubuh Baja Tanpa Cacat. Dia akhirnya menggunakannya."

 

Tubuh Baja Tanpa Cacat adalah teknik tubuh pamungkas, memadukan kekuatan mutlak Tubuh Elemen Matahari dengan keunggulan teknik.

 

Dengan teknik ini, Shawn pernah mengalahkan Louis hanya dengan tangan kosong. Bahkan dia mampu membunuh naga sendirian, menjadikannya legenda di dunia seni bela diri.

 

Kemunculan Tubuh Baja Tanpa Cacat membuat para penonton terperangah. Khususnya para wanita, mereka terpukau oleh karisma Shawn yang bagaikan dewa, matanya memancarkan kekaguman.

 

Namun, Adriel tak gentar sedikit pun. Dengan kilatan tajam di matanya, dia tiba-tiba menghunus pedang setengah jadinya.

 

Dalam sekejap, petir besar menyambar ke seluruh ruangan, mengoyak lantai ruang pengadilan hingga berantakan.

 

Adriel memfokuskan auranya dan mengaktifkan Teknik Penerobos Surgawi yang pertama. Tidak berhenti di situ, Bayangan Leluhur Lavali tiba-tiba muncul di belakangnya.

 

Bayangan itu begitu besar hingga hampir memenuhi ruangan, membawa aura kuno yang megah.

 

"Bayangan Leluhur Lavali-nya lebih kuat dari sebelumnya!" seru Lucas dengan wajah penuh keterkejutan.

 

Namun, Shawn hanya tersenyum dingin sambil menatap bayangan itu. Dia berkata, "Bayangan Leluhur Lavali-mu bermasalah. Kalau aku jadi kamu, aku akan meninggalkan jurus itu."

 

"Kamu bisa rasakan sendiri, itu pun kalau kamu selamat," lanjutnya.

 

Kata-kata itu membuat Adriel mengerutkan kening. Apa maksudnya?

 

Shawn bukan tipe yang suka berbicara omong kosong. Apa mungkin Bayangan Leluhur Lavali benar-benar punya kelemahan yang tersembunyi ?

 

Namun, ini bukan waktu untuk berpikir panjang. Shawn meluncur dengan kecepatan luar biasa, aura tak terbendungnya langsung menyerbu Adriel seperti badai.

 

Adriel memusatkan kekuatannya, mengangkat pedang setengah jadinya dan maju melawan. Petir menggelegar, Bayangan Leluhur Lavali mengeras menjadi bentuk yang lebih nyata, lalu serangan itu menghantam Shawn dengan kekuatan penuh!

 

Bom!

 

Benturan dahsyat terjadi, memenuhi ruangan dengan ledakan petir dan cahaya emas yang menyilaukan. Ruang pengadilan yang diperkuat mulai berguncang hebat, seolah-olah akan runtuh Setiap saat.

 

Kerumunan penonton tercengang. Shawn adalah seorang master langit tingkat tiga, sedangkan Adriel hanya tingkat dua. Namun, Adriel mampu menciptakan benturan yang begitu hebat hingga membuat pertahanan ruang pengadilan yang kuat pun gemetar.

 

Bab Lengkap