Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 277

Bab 277

 

"Julian dan Simon bukanlah orang baik. Kalau kamu mengikuti mereka, begitu wilayah Gluton kami hancur, wilayah Analin kalian pasti nggak akan lolos juga."

 

Nayana tertawa dan berkata, "Oh? Kak Arjun, apa maksud perkataanmu?"

 

"Apa Tuan Simon dan Sirion ingin menguasai Analin kami?"

 

Sebelum Arjun sempat menjawab, Simon sudah berkata, "Nyonya Nayana, Arjun hanyalah orang yang ceroboh. Kata-katanya nggak perlu dianggap serius."

 

"Lagi pula, Sirion dan Analin bukan hanya selalu hidup damai tanpa saling mengganggu."

 

"Sekalipun Sirion kami ingin menguasai Analin, juga masih harus bergantung pada kekuatan kami, 'kan?"

 

"Setelah menyingkirkan Gluton dan membunuh Arjun, mana mungkin kami masih punya energi untuk menghadapi Analin-mu? Bukankah itu sama saja dengan mencari mati?"

 

Julian tersenyum dan berkata, "Tuan Simon benar. Sebenarnya, penerima manfaat terbesar dari strategi Sirion ini bukanlah kami sendiri, melainkan Analin kalian."

 

"Alasan Sirion ingin bertarung sampai mati dengan Gluton juga karena Arjun sudah bertindak licik dan membunuh kaki tangannya Tuan Simon. Demi menghargai persahabatan dan kesetiaannya, Tuan Simon kami tentu harus membalas dendam."

 

Keduanya begitu kompak dan membuat Nayana tersentuh.

 

Beberapa tokoh penting di Analin yang berdiri di belakang Nayana juga diam-diam mengangguk dan memasang ekspresi setuju di wajah mereka.

 

"Nyonya Nayana, tegaskan pada mereka kalau Analin kita nggak akan ikut campur dalam pertikaian mereka."

 

"Benar, Nyonya Nayana. Kita nggak perlu repot-repot memihak mereka karena kemenangan sudah tentu menjadi milik kita."

 

"Tuan Simon ingin balas dendam karena kematian anak buahnya. Tuan Julian juga jelas-jelas menyimpan dendam pada Nathan. Mereka pasti akan bertarung mati-matian. Siapa pun yang menang saat itu, akan menjadi hal yang baik bagi Analin kita."

 

Beberapa tokoh penting Analin langsung membungkuk dan berbisik pada Nayana.

 

Nayana makin tegas dan bersiap untuk mengungkapkan pendapatnya.

 

Wajah Arjun berubah muram. Tak disangka, Nayana pada akhirnya jatuh ke dalam perangkap Sirion juga.

 

Julian dan Simon saling berpandangan. Keduanya sudah hampir tertawa terbahak-bahak.

 

Julian melirik Nathan, lalu berkata dengan nada puas, " Nathan, memangnya kenapa kalau kamu membantu Gluton?"

 

"Haha. Kamu terlalu memandang tinggi dirimu sendiri. Aku akan tegaskan satu hal di sini hari ini. Gluton pasti akan kuhancurkan. Bagiku, kamu bukanlah apa-apa."

 

Di saat mereka merasa kemenangan sudah di depan mata,

 

Plok! Plok! Plok!

 

Nathan tersenyum dan bertepuk tangan.

 

Nayana menelan ludah, lalu mengerutkan kening dan berkata, "Tuan Nathan, apa kamu punya saran yang lebih bagus?

 

Julian berkata dengan bangga, "Saran bagus seperti apa yang bisa dia berikan? Dia barusan melihatku dan Tuan Simon bekerja sama untuk menekan Gluton, jadi dia merasa harus mengungkapkan kekagumannya."

 

"Nathan, sekarang kamu juga termasuk orang penting. Bagaimana kalau kamu tinggalkan Arjun saja dan ikut denganku?" seru Simon sambil tertawa.

 

"Aku nggak menjamin kamu bisa mengambil keputusan seperti Tuan Julian, tapi nggak akan sulit bagimu untuk menjadi pemimpin kecil di Sirion kami."

 

Nathan tersenyum dan berkata, "Sirion terlalu kecil, apalagi punya banyak pecundang. Aku nggak tertarik."

 

"Oh ya, bukankah Nyonya Nayana barusan bertanya padaku, apa aku punya saran yang lebih bagus?"

 

"Haha. Nyonya Nayana benar-benar bodoh dan nggak punya otak. Kamu sudah dipermainkan seperti orang bodoh, tapi masih menikmatinya. Aku salut padamu."

 

Wajah Nayana berubah drastis. "Kak Arjun, beraninya temanmu omong kosong di wilayahku. Sepertinya dia nggak ingin keluar hidup-hidup dari Analin hari ini?"

 

Arjun tampak cemas. Dia diam-diam mengerang dalam hatinya.

 

Dia juga tidak mengerti mengapa Tuan Nathan masih mengucapkan kata-kata yang menyinggung Nayana di saat kritis seperti ini?

 

Terlihat jelas bahwa Nayana sekarang lebih memihak pada Simon.

 

Nathan masih memprovokasinya seperti ini? Bukankah hanya menambah bahan bakar ke dalam api?

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 277 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 277 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 16, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.