Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 119

 

Bab 119

"Tutup mulutmu!"

 

Yohanes takut Jason akan mengatakan sesuatu yang akan merugikan dirinya dan bergegas menutup mulutnya sebelum memanggil seseorang untuk menariknya dengan paksa.

 

Setelah itu, dia pun datang dengan wajah menyanjung dan berkata.

 

"Tuan Deon, semua ini cuma salah paham! Aku sendiri bersedia memberimu kompensasi 100 juta untuk menebus kesalahan!"

 

"Serahkan 100 juta sekarang juga!" Deon membuka tangannya. 1

 

Yohanes langsung membeku dan sudut bibirnya berkedut. Dia tidak punya pilihan selain menyerahkan semuanya.

 

Uang tunai, jam tangan, gantungan kunci giok dan rantai emas besar di tubuhnya baru berjumlah 60 juta lebih.

 

Deon menerima semuanya.

 

Yohanes melihatnya dengan getir, tetapi setelah memikirkan kalau sampai dia kehilangan pekerjaannya karena menyinggung perasaan Deon, kerugiannya akan jauh lebih banyak daripada ratusan juta ini.

 

"Oke, kamu sudah bisa enyah!" Deon melambaikan tangannya.

 

Yohanes langsung melarikan diri seperti seorang tahanan yang dibebaskan dari penjara.

 

Mira mengalihkan pandangannya ke arah Deon dengan tatapan sinis.

 

"Ternyata kamu juga serakah akan uang. Aku nggak melihat ada banyak perbedaan antara kamu, Yohanes dan Jason!"

 

Kesan baik yang sempat muncul terhadap Deon lenyap dalam sekejap.

 

Akan tetapi, Deon mengabaikannya dan berjalan ke arah pria berkulit hitam sebelum meletakkan semua barang itu di tangannya.

 

"Ambil uang ini untuk belikan anak-anakmu makanan, paman. Lain kali harus lebih berhati-hati! Ada banyak orang jahat di dunia ini!"

 

"Setelah ini harus pastikan pengadilan menyita properti Jason. Jumlah kompensasi nggak boleh kurang satu rupiah pun!"

 

Raut wajah Mira langsung berubah drastis.

 

Pria berkulit hitam itu langsung menutupi wajahnya dan menangis.

 

"Terima kasih nak, sayang sekali Kiara sudah nggak bisa melihat adegan ini lagi!"

 

Deon mengerutkan kening, "Siapa bilang dia sudah mati? 11

 

Briana berkata, "Aku baru saja memeriksa denyut nadi gadis kecil itu yang sudah nyaris nggak ada. Sulit untuk bisa menyelamatkannya."

 

"Nyaris nggak ada, bukankah itu berarti masih ada sedikit napas yang tersisa?"

 

Deon berjalan ke arah gadis kecil itu sebelum membungkuk dan meletakkan jarinya di nadinya. Setelah itu, energi sejati pun muncul dari ujung jarinya.

 

Wush!

 

Gadis kecil itu yang telah berhenti bernapas langsung mengembuskan napas dan hidup kembali sambil terbatuk dengan keras.

 

"Bangkit kembali dari kematian?" Kerumunan orang langsung membeku.

 

Terutama Briana yang berkata dengan terkejut.

 

"Menggunakan energi sejati untuk menembus aliran darah agar jantung bisa berfungsi kembali yang seratus kali lebih kuat daripada sengatan listrik!"

 

"Bukankah teknik ini adalah teknik terbaik guruku? Kok kamu bisa tahu teknik ini juga? Mungkinkah kamu juga murid dari Lembah Hantu?"

 

"Bukan." Deon menggelengkan kepalanya.

 

Tahun itu di dalam naskah bekas yang Deon lemparkan ke Master Medis Lembah Hantu ada teknik seperti itu dan tidak disangka pria tua ini telah mempelajarinya sebagai sebuah mahakarya.

 

"Terima kasih, Dokter Genius! kamu benar-benar telah menyelamatkan nasib seluruh keluarga kami! Kamu adalah penyelamat mulia kami!"

 

Pria berkulit gelap itu menggendong gadis kecil itu sambil berterima kasih ribuan kali dan hampir ingin berlutut, tetapi Deon menolak dengan sopan.

 

Setelah menyaksikan kepergian ayah dan anak itu, akhirnya Budi serta Darren tiba sebelum berlutut di tempat dan berkata.

 

"Dokter Genius Deon! Maafkan aku. Selama kamu bersedia untuk turun tangan menyelamatkan Helen, kami rela mati untuk berterima kasih padamu!"

 

Mira juga menggertakkan gigi.

 

"Apa yang terjadi sebelumnya adalah kesalahanku dan aku juga minta maaf. Selama kau bersedia mengobati Helen, aku akan ... mengizinkanmu memukulku sekali lagi!"

 

Wajahnya bersemu merah padam dan jantungnya berdebar.

 

Deon menatap Briana, "Bagaimana denganmu? Apa yang akan kamu lakukan untuk menebus kesalahan?"

 

Briana tertegun dan menarik tali blusnya sampai ke bawah hingga memperlihatkan kemilau seputih salju.

 

"Aku akan memberikan apa pun yang kamu lihat dalam diriku!"

 

"Dilihat dari penampilanmu, apa kamu ini sedang mencoba menyerahkan dirimu padaku?"

 

Deon tertawa.

 

Bab Lengkap

Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 119 Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 119 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 16, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.