Membakar Langit ~ Bab 2699

Bab 2699

 

Lelaki tua berwajah hitam itu menatap tajam ke arah lelaki yang berpakaian biru, lalu menatap ke Saka lagi dan tiba-tiba berkata, "Dewi ingin bertemu denganmu, jika kamu nggak datang, kamu akan mendapat masalah."

 

Setelah berkata demikian, dia berbalik dan menghilang dari ujung jalan bersama dengan lelaki yang berbekas luka itu!

 

Datang dengan cepat, pergi juga cepat!

 

Saka menatap lelaki berpakaian biru itu dengan ekspresi bingung.

 

Kedua orang itu pergi karena dipaksa oleh lelaki berpakaian biru ini.

 

Saat ini, lelaki berpakaian biru itu juga sedang mengamati Saka. Tatapan matanya setajam pisau dan membuat orang merasa tidak nyaman. Namun, tatapan mata Saka justru berbeda, tatapannya begitu tenang dan santai. Tidak peduli seberapa tajam tatapan mata dari lelaki berpakaian biru itu juga tidak dapat menggoyahkan tekadnya.

 

Dia hanya berkata dengan bingung, "Kamu..."

 

Lelaki berpakaian biru itu menatapnya dan tiba-tiba berkata, "Namaku Ederick."

 

Kini Adelia dan yang lainnya sudah berjalan ke sini dari seberang jalan.

 

Mereka telah melihat semua yang baru saja terjadi.

 

Kini Adelia menunjuk ke arah lelaki berpakaian biru dan bertanya, "Ederick, apa maksudmu? Apakah kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan?"

 

Ederick!

 

Setelah mendengar nama itu, semua orang di sekitarnya agak tertegun dan tiba-tiba mengingat nama tersebut!

 

Waktu itu, Ederick adalah seorang genius seperti Saka, yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Lalu, dia pergi dengan marah pada pesta pernikahan dia dengan Adelia dan memasuki Sekte Sulos di Dunia Roh. Dia melangkah selangkah demi selangkah untuk menjadi seorang genius di generasinya dan dia layak disebut sebagai legenda dari Negara Elang!

 

Saat ini Adelia juga tidak sopan saat berhadapan dengan genius Negara Elang ini. Dia menunjuknya dengan marah dan berkata, "Apa aku menyuruhmu ke sini untuk mencari masalah dengan Prastya? Kenapa kamu malah melindungi Saka? Apakah kamu tahu keseriusan masalah ini?"

 

Namun, tanpa menunggu Adelia selesai bicara.

 

Ederick tiba-tiba menyerang dan mencengkeram leher Adelia.

 

Di dalam tatapan mata Adelia yang sulit percaya, Ederick menatap matanya dan berkata dengan perlahan, "Baik kamu ataupun Putra Mahkota, apakah kalian benar-benar berpikir aku datang ke sini demi kalian? Kalian pikir... kalian itu apa di dalam mataku?"

 

Mendengar perkataannya, ekspresi wajah Adelia langsung menjadi pucat.

 

Ketika semua orang melihat ini, mereka juga bingung harus berbuat apa. Mereka tiba-tiba teringat bahwa Ederick pergi karena disingkirkan. Mungkinkah kedatangannya hari ini untuk membalas dendam?

 

"Selama bertahun-tahun ini aku berpikir kalian yang jahat akan berubah, tapi aku nggak sangka bahwa kalian menjadi lebih buruk. Kalian boleh membunuh orang, tapi kenapa kalian harus berkolusi dengan Prastya? Negara Elang ini didirikan oleh leluhur kalian, tapi apakah kalian benar-benar nggak peduli dengan negara kalian?" ujar Ederick.

 

Tatapan mata Ederick menjadi tajam dan terdapat rasa benci di dalamnya.

 

"Kamu, kamu..."

 

Wajah Adelia sangat pucat dan dia tampak agak kesulitan untuk berbicara.

 

"Leluhur kita sudah kehabisan seluruh semangat kepahlawanan, tapi keturunannya hanyalah orang-orang pecundang ... "

 

Ederick tampak kecewa dan tiba-tiba melepaskan tangannya. Adelia terhuyung mundur dan lehernya terdapat bekas telapak tangan yang merah. Dia menatap Ederick dengan panik dan sulit dipercaya. Ederick yang dulunya disingkirkan telah berubah menjadi seperti ini...

 

Saat ini, Ederick mengalihkan pandangannya dan menatap Saka, lalu berkata, "Kamu berani menyerang warga Prastya, aku sangat kagum padamu."

 

"Kamu nggak perlu tinggal di Negara Elang ini lagi. Aku bersedia membimbingmu ke Dunia Roh dan memberimu sumber daya kultivasi. Nggak peduli sekte mana yang kamu minati, aku akan meminta guruku untuk menjadi perantara bagimu!" ujar Ederick.

 

Mendengar perkataan itu, ekspresi Adelia tiba-tiba berubah!

 

Apakah Ederick benar-benar akan bekerja sama dengan Saka? 1

 

Dia bahkan ingin meminta gurunya untuk menjadi perantara. Dia sungguh memperlakukan Saka dengan baik!

 

Namun, yang lebih mengejutkan semua orang adalah Saka yang tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

 

Ederick menatap Saka dan berkata, "Kenapa?"

 

"Masih ada banyak hal yang belum selesai aku lakukan di Negara Elang," jawab Saka. Ada yang belum selesai dilakukan?

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2699 Membakar Langit ~ Bab 2699 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 26, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.