Bab 2673
Saka menatap mereka sambil mencibir,
"Kalian semua nggak peduli dengan Negara Elang, jadi kenapa aku, seorang
pengkhianat, harus peduli?"
"Kamu!"
Setelah mendengar ini, Adelia tampak
sangat tidak senang dan hendak mengatakan sesuatu.
Namun, dia dihentikan oleh Ardion.
"Orang ini sudah gila,"
ucap Ardion dengan nada dingin.
Demi menyelamatkan orang, dia tidak
ragu memperkeruh keadaan!
Saka hanya menatap Istana Kekaisaran
yang megah dan menjulang tinggi.
Istana Kekaisaran belum memberikan
tanggapan.
Orang-orang di Istana Kekaisaran ini
sangat arogan, seolah-olah mereka tidak mau berunding dengan seorang
pengkhianat, apalagi tunduk pada seorang pengkhianat!
Saka menyeringai. "Menurutku,
pikiranku cukup jernih. Bukankah Kaisar suka memainkan trik penyeimbang dan
menggunakanku untuk membunuh orang kaya dan berkuasa? Baiklah, aku akan
membunuhnya sampai nggak ada yang tersisa. Aku akan melihat siapa yang bisa dia
pertahankan untuk menjaga keseimbangannya."
"Biarkan dia terus mengirim
orang ke sini. Aku ingin tahu berapa lama orang istana ini akan tetap
sombong!"
"Oh ya?"
Pada saat itu, tiba-tiba terdengar
suara.
Saka mendongak, lalu melihat seorang
pria tua berdiri tidak jauh di depannya.
Pria tua itu sudah sangat berumur,
mengenakan jubah linen dan labu yang tergantung di pinggangnya. Dia berjalan
dengan perlahan dan tenang, membawa aroma obat yang menyengat.
Melihat pria tua itu, mata Ardion dan
yang lainnya tiba-tiba menjadi cerah. Mereka segera membungkuk dan memberi
hormat, "Pak Hosea, kenapa kamu bisa datang ke sini?"
Orang yang datang tidak lain adalah
pengawas Sekte Dokter Surgawi! Namanya Hosea Miru.
Sekte Dokter Surgawi Sekte Dokter
relatif netral, tetapi karena mereka menginginkan Teknik Penerobos Surgawi pada
Saka, mereka bergabung dalam pertarungan memperebutkan takhta.
Namun, kekalahan Reagan dan Roni sama
sekali tidak memengaruhi status pengawas Sekte Dokter Surgawi.
Inilah hal istimewa tentang Sekte
Dokter Surgawi. Tidak peduli siapa, mereka pasti ingin berteman dengan dokter
sakti.
Di saat kritis, dokter sakti dapat
menyelamatkan hidup seseorang!
Pengawas Sekte Dokter Surgawi menatap
langsung ke arah Saka dan berkata dengan tenang, "Kamu memiliki dasar yang
kuat dalam kultivasi. Ditambah dengan Teknik Penerobos Surgawi, kekuatan
tempurmu benar-benar menakjubkan."
Saka terkekeh. "Akhirnya sampai
di master ilahi tingkat sembilan?"
Pengawas Sekte Dokter Surgawi
memandang Saka, lalu menggelengkan kepalanya dan tersenyum. " Anak muda,
jangan terlalu sombong. Tetua Agung mungkin takut pada orang di belakangmu,
tapi karni dari Sekte Dokter Surgawi nggak takut."
Selesai berbicara, melihat Saka masih
tidak takut, dia pun tertawa bodoh. "Oh, ya, dengan pengetahuanmu, kamu
tentu nggak mengerti tentang Sekte Dokter Surgawi."
"Sekte Dokter Surgawi memiliki
hubungan yang sangat baik dengan berbagai kekuatan, dan aku punya banyak teman.
Sekarang, aku berencana untuk berteman dengan Yang Mulia Putra Mahkota. Kalau
kamu bahkan nggak menghormati Sekte Dokter Surgawi, aku jamin Guru Negara nggak
akan bisa melindungimu."
Itulah Sekte Dokter Surgawi. Mereka
punya cukup banyak teman. Jika mereka tidak bertindak, tidak apa-apa. Namun,
begitu mereka bertindak, semua pihak harus memberi mereka muka. Bahkan saat
menghadapi Guru Negara, Sekte Dokter Surgawi memiliki cukup kepercayaan diri,
karena keberanian itu berasal dari keahlian pengobatan dan hubungan mereka yang
luas.
Saka menyeringai. "Aku
mengerti."
"Sederhananya, kalian adalah
sekelompok orang yang menindas orang lain dengan memanfaatkan kekuatan kalian.
Kalian lemah dalam pertempuran dan hanya ahli dalam keterampilan medis..."
Begitu selesai berbicara, dia
berbalik dan menebas dengan pedangnya.
Syut!
Dia langsung memotong sepotong daging
dari tubuh Ardion!
"Ah!"
Ardion menjerit kesakitan. Dia
berteriak kaget dan marah, "Saka, kamu!"
Senyum Saka berangsur-angsur menjadi
lebih ganas. "Bukankah Sekte Dokter Surgawi punya banyak teman? Aku suka
berurusan dengan teman-teman Sekte Dokter Surgawi!"
Sambil berkata demikian, dia
memandang Hosea dan berkata, "Kalau ingin menyelamatkan temanmu, kamu
harus membantuku membawa Logan dan Davina keluar."
Pada saat ini, Hosea menatap Saka,
ekspresinya berangsur-angsur menjadi suram, tetapi dia tidak turun tangan. Dia
berkata dengan perlahan, "Kaisar nggak akan bernegosiasi denganmu. Kaisar
hanya menerima penyerahan diri!"
Saka tiba-tiba berbalik dan
menamparnya.
Plak!
Seluruh wajah Adelia langsung memerah
dan bengkak.
Hosea berteriak dengan sangat marah,
"Berani sekali kamu! Apa kamu kira aku..."
No comments: