Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 117

 

Bab 117

 

Kediaman Keluarga Santoso.

 

Mereka semua sangat sibuk dan setelah mengerahkan segala cara, mereka tidak bisa menghentikan pendarahan Helen dan Briana juga kehabisan akal.

 

Mira juga sangat cemas, "Briana, berapa lama lagi Helen bisa bertahan?"

 

"Kalau terus begini, paling lama setengah jam lagi dia akan mati!"

 

Briana berkata dengan wajah sepucat kertas.

 

Saat ini Darren tersentak dan berkata.

 

"Aku ingat, barusan Tuan Deon mengingatkan kita kalau kita menggunakan metode ini, itu akan memperburuk kondisi Helen!"

 

Budi bertanya dengan cemas, "Mana dia? Cepat panggil Dokter Genius Deon!"

 

"Dia sudah pergi sepuluh menit yang lalu, 'kan?"

 

Raut wajah Briana dan Mira terlihat muram.

 

Ini juga karena 'kerja keras' mereka. Mereka mengusir Deon dan sekarang kenyataan telah menampar wajah mereka.

 

Darren menyesal, "Ah! Ini semua salahku! Seharusnya tadi aku nggak plin-plan!"

 

Mira mengatupkan giginya yang putih dan berkata, "Aku sendiri yang akan pergi dan mengundangnya kembali! Aku pasti akan membawanya kembali untuk menyelamatkan Helen!"

 

Briana juga berkata, "Aku juga akan pergi!"

 

Jason melepas kacamata hitamnya dan tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.

 

"Kukira orang besar yang sangat berwibawa, tapi ternyata kamu si bajingan sialan!"

 

"Deon, jangan mengira sudah punya segalanya hanya karena kamu sudah bersama Luna dan mengusirku!"

 

"Kuberitahu kamu. Kamu adalah salah satu orang nggak penting yang paling rendah di mataku!"

 

Deon mengerutkan kening dan berjalan dengan langkah cepat sambil berkata.

 

"Aku nggak peduli apa yang kamu pikirkan tentangku, kamu telah menabrak orang dan harus bertanggung jawab!"

 

Hanya karena Deon bukan seorang penyelamat, itu bukan berarti dia akan berdiam diri dan melihat orang lain menindas mereka yang lemah.

 

Terutama orang kasar yang nggak melewatkan gadis kecil, Deon tidak bisa mengabaikan hati nurani dan tidak memberinya pelajaran.

 

Jason mencibir.

 

"Heh! Kamu pikir kamu ini siapa bisa mengajariku melakukan sesuatu? Kuberitahu kamu, aku punya teman di tim penegak hukum! Kalau kamu bicara satu kata lagi, aku akan menelepon dan mobil polisi akan datang untuk menangkapmu!"

 

Deon menegakkan kepala dan berkata dengan lembut, " Oh, aku takut sekali."

 

Plak!

 

Sebuah tamparan seketika di wajah.

 

Kekuatan tamparan yang luar biasa langsung membuat Jason menghantam mobil BMW dan menciptakan cekungan seukuran wajah.

 

Wajah Jason langsung tertusuk pecahan kaca. Dia naik pitam dan berteriak.

 

"Beraninya kamu memukulku! Bagus sekali, kamu sudah tamat! Kamu sudah melakukan pelanggaran! Sekarang aku akan menelepon tim penegak hukum untuk menghukummu karena menimbulkan masalah!"

 

"Menurut aturan Grup Lixon, kamu akan dipecat kalau punya catatan kriminal! Saat itu Luna juga nggak akan bisa melindungimu!"

 

Deon berkata dengan acuh tak acuh, "Berisik sekali, kok begitu suka meracau? Cepat minta maaf dan bayar kompensasi!"

 

Dia mengangkat tubuh Jason dengan kasar dan menariknya melalui udara sebelum membanting di hadapan pria berkulit gelap itu.

 

"Apa kamu kira orang lain bangun pagi dan bekerja keras setiap hari untuk membesarkan beberapa anak itu muda? kamu menabrak anaknya dan masih mencoba memeras uang darinya!"

 

"Kenapa nggak mati saja? Kok nggak mati!?"

 

Deon memegang kepala pria itu dan memaksanya bersujud kepada pria berkulit gelap itu dengan membenturkan kepalanya ke jalan.

 

Adegan ini langsung menarik perhatian banyak orang di sekitar sambil berbicara.

 

"Bocah ini sudah tamat! Dia menghajar pemilik BMW dan sepertinya orang itu bukan orang biasa!"

 

"Aduh! Aku sangat mengagumi tindakan keberanian ini dari lubuk hatiku yang paling dalam, tapi sayangnya sayang ini harga keberanian terlalu mahal!"

 

"Jangan dilanjutkan lagi...."

 

Jason dihajar sampai mulutnya penuh dengan darah, beberapa giginya rontok dan rambutnya sudah dijambak beberapa helai. Dia pun berteriak dengan marah.

 

"Deon, kamu sudah tamat! Kali ini kamu sudah tamat!"

 

Terdengar suara deru mesin dan sebuah kendaraan tim penegak hukum dengan sirene langsung tiba di sisi jalan.

 

Sekelompok besar anggota tim penegak hukum bersenjata lengkap mengepung Deon dan berkata dengan agresif.

 

"Keterlaluan! Bajingan yang nggak tahu diri ini telah melakukan pembunuhan di jalan!"

 

"Kak Yohanes, tolong aku!"

 

Jason langsung ingin merangkak pergi setelah melihat seorang penyelamat datang.

 

Akan tetapi, kepalanya masih diinjak oleh Deon yang berkata dengan acuh tak acuh.

 

"Apa aku sudah mengizinkanmu untuk pergi?"

 

Bab Lengkap

Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 117 Setelah Mengetahui Rahasia ~ Bab 117 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 16, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.