Bangkit dari Luka ~ Bab 759

Bab 759

 

Setelah mendengar hal itu, Nindi merasa sedikit terharu.

 

"Maksudnya, Sammy nggak pernah pergi dari Dealer 4S dan masih sembunyi di sana?"

 

"Dari sudut pandang tertentu, bisa dikatakan begitu. Kami sudah dapat semua informasi montir di sana, dan sekarang sedang memeriksa mereka. Saya yakin orang yang mencurigakan itu akan segera tertangkap."

 

Nindi seketika menghela napas lega. Dia tidak menyangka keberanian Sammy begitu besar.

 

Namun, memang masuk akal. Bersembunyi di tengah keramaian, menjadi tempat yang paling berbahaya sekaligus paling aman.

 

Barangkali Sammy juga merasa setelah melakukan operasi plastik, mereka tidak akan menyadari penampilannya sekarang, karena itu dia berani mengambil risiko sebesar ini untuk tetap tinggal di sana.

 

Nindi merenung sejenak. "Situasi Cakra sekarang gimana?"

 

Sebelum Nindi pergi, dia mengetahui bahwa Cakra tengah menemani Sofia mencari keberadaan Ibu wanita itu.

 

Dia memilih untuk tidak menghubunginya terlebih dulu, baik melalui telepon maupun pesan, karena khawatir akan sedikit banyak memengaruhi urusannya..

 

"Pak Cakra bilang semuanya berjalan lancar, tapi mengenai detailnya, dia bilang akan menjelaskan sendiri nanti pada Anda."

 

"Oke, aku mengerti. Terima kasih atas kerja keras kalian semua."

 

"Nona Nindi, jangan terlalu sungkan, ini memang sudah menjadi kewajiban kami."

 

Setelah mengakhiri panggilan telepon, Nindi menatap ke arah Yanisha dan berkata, "Kita hampir menemukan Ayahnya Sania."

 

"Selamat, ya. Aku juga bakal kirim orang buat awasi keluarga Morris. Walaupun kemampuanku nggak sehebat Kak Cakra, tapi soal gosip kecil kayak begini, aku cukup jago kok."

 

Nindi merasa sangat terharu.

 

Dia lantas berkata, "Makasih, ya. Dengan adanya kalian, aku nggak tahu harus bilang apa, kalian sudah banyak membantuku."

 

"Jangan ngomong begitu, kita ini teman, 'kan? Lagian, waktu aku kesulitan dulu, kamu juga yang membantuku."

 

Yanisha sangat berterima kasih kepada Nindi yang telah membantunya saat itu, dan berkat bantuannya, dia akhirnya memiliki keberanian untuk melangkah maju.

 

Setelah meninggalkan area kampus, Nindi segera menaiki mobil menuju vila keluarga Lesmana.

 

Kali ini, setelah memasuki gerbang utama, dia menyadari bahwa dekorasi pernikahan yang diadakan sebelumnya masih berada di sana. Namun, semua bunga segar telah layu, dan barang-barang tampak berserakan di sekitar tanpa ada yang mengurusnya.

 

Tiba-tiba, Nindi menyadari bahwa suasana di vila keluarga Lesmana ini terasa sedikit sunyi dan suram.

 

Setelah Nindi memasuki ruang utama, seorang kepala pelayan baru yang sangat sopan itu datang menghampirinya. "Nona Nindi, akhirnya Anda kembali ke rumah juga. Saya sudah siapkan camilan kesukaan Anda, apa Anda mau mencobanya?"

 

"Boleh, bawakan ke sini."

 

Nindi segera duduk di sofa, mencicipi camilan yang dibawa oleh kepala pelayan rumah. Rasanya lumayan, dan cukup sesuai dengan seleranya.

 

Tampaknya, kepala pelayan yang baru datang itu diam-diam mencari tahu kegemarannya.

 

Setelah menyantap camilan, Nindi melihat hasil kerja kepala pelayan dan berkata, "Bagus, kamu lebih bisa diandalkan daripada kepala pelayan yang dulu. Kalau nanti aku tinggal di sini lagi, kamu tetap kerja di sini, ya."

 

"Terima kasih, Nona Nindi. Saya nggak akan mengecewakan Anda."

 

Kepala pelayan yang baru ternyata telah mengetahui bahwa pemilik vila yang sebenarnya adalah Nindi, sekaligus juga kekasih dari Tuan Muda keluarga Julian.

 

Sudah jelas, mengikuti Nindi adalah pilihan yang paling menjanjikan.

 

"Nindi, dasar pengkhianat nggak tahu balas budi! Kamu masih berani pulang, hah? Lihat tuh, gara-gara kamu, keluarga Lesmana jadi hancur seperti ini!

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 759 Bangkit dari Luka ~ Bab 759 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 26, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.