Bangkit dari Luka ~ Bab 762

Bab 762

 

Karena sudah diketahui ada hubungannya dengan keluarga Morris, maka orang di balik layar yang disebutkan ayah Sania pastilah keluarga Morris.

 

"Apa keluarga Morris sebelumnya pernah berselisih dengan keluarga kita?" tanya Witan dengan heran.

 

Darren menggeleng. "Aku sudah menyelidikinya, nggak pernah."

 

Nindi berpikir sejenak sebelum akhirnya bertanya, " Apa kalian ingat proyek energi baru yang dulu diincar Ayah dan Ibu?"

 

Darren mendongak. "Aku ingat proyek itu akhirnya terbengkalai karena Ayah dan Ibu meninggal."

 

"Pemenang tender proyek itu adalah keluarga Morris. Saat itu, Ayah dan Ibu sebenarnya punya peluang besar untuk menang. Demi mendapatkan tender itu, keluarga Morris mengatur kecelakaan mobil itu dan menyuap ayah Sania."

 

"Ternyata kebenarannya seperti ini."

 

Darren duduk di sofa dengan wajah lesu.

 

Setelah mendengar kebenaran kecelakaan mobil itu, Nando langsung terdiam.

 

Setelah beberapa saat, dia baru dengan susah payah berkata, "Ternyata kecelakaan mobil itu bukan kecelakaan, tapi sengaja direncanakan."

 

"Benar, bahkan kalau hari itu aku nggak merengek ingin makan kue, saat Ayah dan Ibu pergi untuk mengikuti tender, kecelakaan mobil pasti akan terjadi," ujar Nindi.

 

Hanya saja karena pada malam itu dia memaksa untuk pergi, sehingga kecelakaannya dipercepat.

 

Nando langsung merasa sangat bersalah. "Nindi, maafkan kami. Selama bertahun-tahun ini kami nggak seharusnya bilang kalau kamu penyebab kematian Ayah dan Ibu, sampai membuatmu hidup dalam rasa bersalah dan ketakutan selama bertahun -tahun." 1

 

Darren bahkan menundukkan kepalanya, tidak berani mengatakan sepatah kata pun.

 

Karena selama ini dia juga berpikir demikian, tidak menyangka ternyata itu adalah kesalahpahaman, dan Nindi menanggung semua amarah saudara-saudaranya.

 

Darren bahkan tidak berani menatap Nindi.

 

Witan di samping dengan tidak rela berkata, "Tapi kalau besok paginya kita keluar, mungkin kita bisa menangkap pelakunya di siang hari."

 

Nando langsung menampar Witan. "Apa pantas kamu berbicara seperti itu? Kamu juga harus meminta maaf pada Nindi!"

 

"Kenapa aku harus minta maaf padanya? Lagi pula selama bertahun-tahun ini kalianlah yang paling sering bilang begitu, aku sama sekali nggak punya banyak waktu untuk tinggal di rumah."

 

Witan langsung melepaskan semua tanggung jawab dari dirinya sendiri.

 

"Dengan adanya ayah Sania sebagai saksi, pasti keluarga Morris akan membayar akibatnya!" ujarnya dengan marah.

 

Jika dulu keluarga Morris tidak mencelakai orang tuanya, maka sekarang keluarga Lesmana pasti sudah menjadi keluarga kaya raya seperti keluarga Morris, dan dia sendiri juga tidak akan menjadi cacat

 

Witan juga sangat ingin keluarga Morris membayar akibatnya.

 

Darren tersenyum dengan sedikit dipaksakan. "

 

Nggak semudah itu. Dengan status dan kedudukan keluarga Morris sekarang, susah banget untuk bisa menggoyahkannya. Nyonya Belinda itu sahabat baik Nyonya Riska. Kalau keluarga - keluarga ini bersatu, bagaimana mungkin keluarga kita bisa melawan?"

 

Masalah ini harus dipikirkan matang-matang.

 

Witan mendengus dingin. "Bukannya Nindi sangat dekat dengan pewaris keluarga Julian? Suruh dia berusaha lebih keras untuk memikat Cakra Julian ke sisinya. Kalau keluarga mereka berdiri di pihak kita, bukankah kita bisa melawan orang-orang keluarga Morris?"

 

Setelah mendengar perkataan ini, Darren langsung menatap Nindi dengan penuh harapan.

 

Jika benar demikian, maka hal ini akan menjadi jauh lebih mudah.

 

Nindi menunjukkan ekspresi mengejek, orang-orang ini benar-benar berani memikirkan hal seperti itu.

 

"Nindi, apa yang sebenarnya kamu lakukan pada ayahku?"

 

Sania tiba-tiba bergegas keluar dari samping.

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Luka ~ Bab 762 Bangkit dari Luka ~ Bab 762 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 26, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.