Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 278

Bab 278

 

"Nak, beraninya kamu menghina pemimpin kami. Apa kamu bosan hidup?"

 

"Kamu orang pertama yang berani menyebut pemimpin kami sebagai orang yang nggak punya otak di Analin ini!"

 

Sekelompok master Analin berteriak keras sambil menatap Nathan dengan mata berapi-api, "Menghina penguasa Analin kami, bunuh dia!"

 

Nayana telah memimpin Analin selama bertahun-tahun. Banyak orang telah menyaksikan kekejaman dan kelicikannya.

 

Bocah ini berani sekali menyebut pemimpin mereka sebagai orang yang tidak punya otak di hadapannya. Ini sungguh penghinaan yang begitu terang-terangan padanya.

 

Bocah ini pasti sudah bosan hidup. Mengingat temperamen pemimpin mereka, dia pasti akan membunuh bocah ini malam ini.

 

Simon dan Julian tampak begitu kegirangan.

 

"Arjun, orang macam apa yang kamu undang ke sini? Apa kamu begitu ingin Gluton-mu tersingkirkan? Hahaha!"

 

"Nathan, Nyonya Nayana itu cantik dan berkemampuan. Tapi kenapa kamu malah bilang dia nggak punya otak? Aku tahu kamu sengaja bilang begini untuk menarik perhatian Nyonya Nayana."

 

"Sayangnya, Nyonya Nayana bukanlah wanita yang bisa digoda oleh orang kecil sepertimu. Sekarang, kamu bahkan kehilangan nyawamu di sini!"

 

Julian mengepakkan kipas lipat di tangannya berulang kali, seolah-olah dia telah melihat adegan di mana Nathan telah dibunuh secara tragis oleh Nayana.

 

"Arjun, bocah ini orangmu. Mengingat dari persahabatan kita, aku akan beri kamu kesempatan untuk bertanya padanya, apa maksud kata-katanya barusan?" teriak Nayana dengan kesal.

 

"Kalau nggak, jangan harap kalian bisa meninggalkan markas besar Analin hidup-hidup hari ini."

 

Arjun tersenyum pahit dan buru-buru berkata, "Nyonya Nayana, Tuan Nathan punya kepribadian lugas. Dengarkan dulu penjelasan kami."

 

Nathan masih tersenyum. "Penjelasan? Nggak perlu sama sekali."

 

"Nayana, aku bisa mengulang apa yang baru saja kukatakan. Kamu itu wanita bodoh yang nggak punya otak. Kamu sudah dipermainkan seperti orang bodoh oleh mereka, tapi kamu masih tersenyum dan nggak tahu apa-apa."

 

Buam!

 

Semua master Analin tampak menggeram.

 

Suara langkah kaki bergema di luar pintu ruang konferensi.

 

Para anak buah Analin yang bersenjata parang, tongkat pemukul, dan belati langsung menyerbu masuk dengan cepat.

 

Dalam sekejap mata, seluruh aula konferensi dikelilingi oleh banyak orang.

 

Nayana menatap Nathan yang sedang duduk dan berkata dengan nada dingin, "Apa kamu tahu mengapa aku dijuluki sebagai Janda Hitam?"

 

"Karena siapa pun yang berani menantangku pasti akan mati."

 

"Aku sudah sering bertemu dengan anak muda sepertimu. Kamu mengira dirimu punya dukungan dan kekuatan, jadi kamu memandang rendah orang lain."

 

"Tapi kamu nggak tahu kalau tipe orang yang paling suka kubunuh adalah pembuat onar nggak tahu diri sepertimu."

 

Arjun berkata dengan wajah kaku, "Nyonya Nayana, kita bisa bicarakan baik-baik."

 

"Tuan Nathan datang bersamaku malam ini untuk membahas masalah, bukan untuk berkelahi. Kalau kamu memanfaatkan kekuatanmu untuk menindas orang lain, bukankah itu melanggar aturan?"

 

Nayana sangat marah dan berkata, "Arjun, aku sudah cukup menghormatimu."

 

"Kamu barusan nggak lihat bagaimana bocah ini menyebutku? Apa kamu pikir julukanku, Janda Hitam, hanya sebagai hiasan?"

 

Wajah Arjun berubah muram. Memang benar. Jika Nayana mengamuk, akan sama menakutkannya dengan si Janda Hitam.

 

Nayana tidak akan memprovokasi siapa pun kecuali benar-benar diperlukan.

 

Julian menyilangkan tangannya, seolah sedang menyaksikan tontonan bagus. "Nyonya Nayana, aku rasa lebih baik kamu potong lidah bocah ini dulu."

 

"Lalu, patahkan anggota tubuhnya satu per satu. Setelah menyiksanya sampai mati, gantung tubuhnya di gerbang Analin sebagai peringatan bagi yang lain."

 

Nayana menarik napas dalam-dalam dan berkata dingin pada Nathan, "Sekarang, apa lagi yang ingin kamu katakan?"

 

Tanpa disadari, wajah Nathan telah berubah dingin.

 

"Aku bilang kamu wanita bodoh, tapi kamu masih mau berdebat denganku?"

 

"Baiklah, jangankan anak buahmu ini bisa melakukan sesuatu padaku."

 

Bab Lengkap

Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 278 Bangkit dari Abu Kembalinya Nathan ~ Bab 278 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 16, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.