Membakar Langit ~ Bab 2696

Bab 2696

 

Begitu kata-kata itu diucapkan, semua orang merasa tidak percaya dan justru makin naik pitam.

 

Adelia menunjukkan rasa jijik dan berteriak dengan marah, "Dasar orang bodoh, kalian nggak punya pemahaman yang cukup, tapi menghancurkan hubungan antara kedua negara. Kejahatan kalian nggak bisa dimaafkan!"

 

"Seseorang, bawa dia pergi!"

 

Aku tidak sanggup menghadapi Saka, tetapi aku juga tidak sanggup menghadapi sekelompok orang tidak berguna?

 

Mereka cuma segerombolan orang rendahan!

 

Adelia ingin melampiaskan amarah yang dirasakannya terhadap Saka kepada orang-orang itu! Karena dia tahu bahwa orang-orang itu adalah titik lemah Saka. Dengan begitu, Adelia bisa membuat Saka merasa kesakitan.

 

"Hukum nggak berguna!"

 

Sebelum Adelia sempat menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba terdengar teriakan lantang yang marah. Itu adalah suara Ellia. Dia menatap Adelia dengan kesal seraya berkata, "Kamu adalah putri Negara Elang. Kamu memakan darah dan keringat rakyat. Kamu seharusnya membuat keputusan untuk rakyat. Kamu justru berbicara atas nama warga Prastya. Putri macam apa kamu!"

 

"Kamu dari keluarga mana?"

 

Adelia mengerutkan kening seraya menatap gadis itu. Dia sedang berpikir apakah gadis itu memiliki latar belakang. Jika tidak, mengapa dia berani berbicara kepadanya seperti itu?

 

"Aku nggak punya keluarga, aku cuma rakyat biasa di Negara Elang!" sahut Ellia seraya membusungkan dadanya.

 

"Rakyat?"

 

Adelia agak terkejut, lalu mengangkat tangannya dengan tidak sabar sambil berseru, "Bawa dia pergi!"

 

Begitu Adelia berbicara, seorang penjaga Negara Elang di belakangnya menangkap Ellia dengan ekspresi dingin di wajahnya!

 

Pada saat ini, Saka tiba-tiba menamparnya!

 

Suaranya sangat nyaring.

 

Penjaga itu bahkan tidak punya waktu untuk berteriak. Sebelum ditampar, dia justru jatuh ke tanah dan pingsan.

 

Adegan ini membuat semua orang agak tercengang.

 

Namun, tidak lama kemudian, mereka teringat pada apa yang telah dilakukan Saka sebelumnya, lalu merasa agak lega...

 

Ketika beberapa warga Prastya melihat ini, mereka berteriak dengan marah, "Putri, dia akan memberontak, dia akan memberontak! Kita tahu kalau Kaisar Negara Elang sudah memaafkan dia sebelumnya! Jadi, nggak bisa menurutinya lagi!"

 

Di mata orang-orang yang tidak tahu, Saka dimaafkan sepenuhnya karena Kaisar sangat toleran dan murah hati. Kaisar bahkan membuat keputusan untuknya dan tidak peduli dengan pembunuhan Roni.

 

Di dunia luar, Kaisar saat ini dikenal sebagai penguasa yang bijaksana.

 

Selama Kaisar tidak menunjukkan belas kasih, Saka pasti akan mati! Lagi pula, mereka semua, tanpa terkecuali, hanyalah pelayan keluarga kerajaan.

 

Akhirnya, pada saat berikutnya, Saka mengangkat tangannya dan mencengkeram leher pasukan Prastya tersebut!

 

Di tangan Saka, leher prajurit warga Prastya itu langsung retak dan matanya merah karena diremas, "Kamu ... kamu..."

 

"Dasar banyak bicara..." sahut Saka dengan santai.

 

Krak!

 

Saka langsung mematahkan leher pria itu dan melemparkannya ke tanah seperti seonggok sampah!

 

Langkah berani ini langsung mengejutkan semua orang.

 

"Yang Mulia! Dia membunuh orang lain tepat di hadapanmu! Kenapa kamu nggak memberi pelajaran kepada budak dari Negara Elang ini?" sahut seorang warga Prastya dengan marah.

 

Namun, ketika mereka melihat, justru hanya melihat Adelia yang tidak mengatakan apa-apa. Wajahnya terlihat sangat muram. Pemberontakan? Saka sudah memberontak sejak lama....

 

"Saka, ini di luar. Kalau orang luar melihatmu melakukan ini, itu akan merusak martabat Negara Elang..." kata Adelia sambil menggertakkan giginya.

 

Saka meliriknya seraya menyahut, "Demi berurusan denganku, kamu bersekongkol dengan warga Prastya dan bahkan membiarkan mereka membuat kekacauan di Kota Sentana. Sekarang setelah aku menang, kupikir kalian akan pura-pura mati, tapi siapa yang menyangka kalau kamu ternyata masih peduli dengan kehidupan para warga Prastya ini. Adelia, apa kamu masih ingat asalmu dari negara mana?"

 

Ketika kata-kata ini diucapkan, semua orang sontak terkejut.

 

"Keluarga kerajaan bersekongkol dengan warga Prastya?"

 

"Ini... ini keterlaluan. Di belakang Adelia ada Pangeran. Apa Pangeran juga bersekongkol dengan warga Prastya?"

 

Semua orang tidak percaya, kepercayaan mereka runtuh sepenuhnya!

 

"Lancang! Kamu benar-benar nggak bermoral dan berani memfitnah keluarga kerajaan!"

 

Ekspresi Adelia tiba-tiba menjadi suram.

 

Ada beberapa hal yang bisa dikatakan, tetapi tidak akan pernah bisa melakukannya! Ada beberapa hal yang dapat bisa dilakukan, tetapi tidak dapat mengatakannya!

 

Sekarang giliran yang kedua. Reputasi keluarga kerajaan dan Pangeran tidak boleh ternodai!

 

"Kalau begitu kenapa para pejabat tingkat atas Negara Elang nggak bereaksi saat mereka datang?" tanya Saka sambil mencibir.

 

Begitu kata-kata ini diucapkan, mereka langsung menatap Adelia dengan tatapan curiga.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2696 Membakar Langit ~ Bab 2696 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 26, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.