Membakar Langit ~ Bab 2692

Bab 2692

 

"Apa yang bisa dilakukan oleh rakyat biasa?" sahut pasukan Prastya itu sambil tersenyum meremehkan.

 

Begitu dia selesai berbicara, pedang di tangan Saka tiba-tiba meledak menjadi cahaya terang. Lalu, Saka melompat maju dengan membawa pedang di tangannya hendak membunuh warga Prastya yang sombong itu. Di dalam cahaya pedang seputih salju, tatapan Saka justru lebih dingin dari cahaya pedang tersebut. Hal ini membuat warga Prastya itu tiba-tiba tercengang. Mereka tidak menyangka Saka akan menyerang secara tiba-tiba. Mereka langsung mengangkat pedang untuk menghentikan Saka.

 

Namun, pedang Saka sudah melayang dan menebas pedang pendekar tersebut. Dengan suara tebasan keras, badan pedang itu tertancap dalam di lengan seorang pasukan Prastya.

 

Saka menatapnya, menyeringai sambil berkata, " Rakyat biasa bisa membunuhmu!"

 

Pria tersebut menatap Saka dengan ekspresi ngeri dan bergumam dengan nada agak tidak percaya, " Dasar brengsek..."

 

Pedang yang tertanam di bahu pasukan Prastya itu tiba-tiba menebas, lengannya langsung melayang!

 

Di bawah tatapan terkejut dari orang banyak, lengan yang masih memegang pedang patah itu jatuh dari udara dan langsung memercikan darah hingga berceceran!

 

"Ah!"

 

Pasukan Prastya itu menjerit kesakitan. Akan tetapi, dia menggunakan kekuatannya untuk segera mundur.

 

Pada saat ini, beberapa pasukan Prastya yang ada di dekatnya juga langsung bereaksi. Mereka melihat ke arah Saka sambil berteriak dengan keras, " Beraninya seorang warga Negara Elang melukai orang warga Prastya! Semuanya keluar! Lindungi martabat dari bangsa Prastya kita!"

 

Diikuti dengan suara gemuruh yang dahsyat.

 

Dalam sekejap, aliran energi sejati yang kuat muncul dari tanah.

 

Lalu, ada lima sosok ahli yang sedang mengelilingi Saka.

 

Tatapan mereka sangat ganas. Ternyata mereka sudah bersembunyi di sekitar untuk beberapa lama. Mereka hanya menunggu Saka untuk bertindak dan menemukan alasan untuk melakukannya. Pada saat ini, mereka melayang ke udara, mengepung Saka dari berbagai arah dan menatapnya dengan tatapan serakah.

 

Saka berdiri di ruang hampa, memegang pedang sambil menatap orang-orang tersebut. Dia tersenyum tipis sambil bergumam, "Ternyata Prastya punya master ilahi yang nggak sedikit..."

 

Pada saat ini, penduduk Negara Elang yang ada di bawah merasa ketakutan. Ini merupakan konspirasi... konspirasi untuk memprovokasi terjadinya perang!

 

Pasukan Prastya itu menunduk, dia melihat gadis pelajar yang paling terlihat bersemangat di antara kerumunan. Lalu, dia menatap Saka seraya mencibir dan berkata, "Pak Saka, kelihatannya kamu peduli pada masyarakat Negara elang. Kenapa kamu nggak menyerahkan gadis pelajar itu padaku saja, jadi aku bisa bersenang-senang dengannya. Hari ini, aku akan berpura-pura tidak terjadi masalah apa-apa. Bagaimana?"

 

"Aku juga ingin bermain-main dengan ibumu. Bagaimana menurutmu?"

 

Saka menyahut dengan tenang, tiba-tiba dia melihat bahwa lawan bicaranya adalah seorang pria paruh baya. Dia mengerutkan kening dan kembali berkata, "Lupakan saja, kamu sudah tua. Nggak perlu bermain dengan ibumu lagi. Apa kamu punya anak perempuan?"

 

Ekspresi wajah pasukan Prastya itu berubah menjadi dingin, lalu dia mencibir seraya menyahut, "Masih belum menyerah? Nggak masalah, aku akan menghabisimu nanti. Itu sama seperti bermain-main di hadapanmu..."

 

Semua orang mengepalkan tangan, merasa sedih dan marah. Ini adalah trik umum yang sering digunakan oleh warga Prastya, yaitu sebuah provokasi untuk memancingmu untuk berperang. Perang yang terjadi beberapa dekade lalu juga disebabkan oleh hal ini!

 

Pada akhirnya, hari ini Saka adalah orang pertama yang jatuh ke dalam perangkap! Dia berada dalam bahaya!

 

"Sialan, dia benar-benar jatuh ke dalam perangkap!"

 

Melihat kejadian ini, Lorian tiba-tiba merasakan kegelapan di depan matanya. Dalam hatinya terus memaki Saka. Anak sialan ini benar-benar tidak bisa menahannya lagi!

 

Sementara para penduduk mulai panik. Mereka khawatir pada Saka dan ingin mendesaknya untuk segera pergi. Lalu, sebuah suara yang panjang terdengar dari udara.

 

"Semuanya, silakan saksikan pertunjukan Saka yang membantai anjing-anjing warga Prastya!"

 

Begitu selesai berbicara, Saka berubah menjadi cahaya pedang dan menyerbu ke arah sekelompok warga Prastya yang ada di seberangnya.

 

Sekumpulan pasukan Prastya itu langsung berteriak serempak dan melompat. Jumlah mereka tidak banyak, hanya tujuh sampai delapan orang. Akan tetapi ketika mereka maju bersama-sama, momentum mereka langsung meluap sekuat air bah.

 

Saka bagaikan seberkas cahaya pedang, yang melesat langsung ke dalam arus yang deras.

 

Pasukan Prastya yang lengannya sudah patah berteriak dengan marah, "Bunuh! Cepat bunuh dia untukku!"

 

Pemimpin pasukan Prastya melihat cahaya pedang tersebut. Ekspresi wajahnya langsung berubah menjadi ganas, lalu dia bersiap untuk bertarung dengan sekuat tenaga seraya mengacungkan pedangnya. Akan tetapi, sesaat kemudian, dia merasakan sebuah kilatan di depan matanya.

 

Wush!

 

Kilatan cahaya pedang itu melintas dan langsung menghunus dadanya.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2692 Membakar Langit ~ Bab 2692 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 26, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.