Bab 115
"Benar, aku telah belajar di
bawah bimbingannya selama sepuluh tahun dan baru saja kembali dari
studiku."
Briana menyebutkan tentang Master
Medis lembah Hantu dan kata-katanya terdengar sangat percaya diri.
Bagaimanapun, tidak sembarang orang
yang akan memenuhi syarat untuk menjadi murid pribadi dari sepuluh dokter
terkenal di Negara Lordia yang telah lama mengungguli 99% rekan-rekan mereka.
Mira juga berkata dengan wajah
serius. 1
"Paman, aku juga mengkhawatirkan
Helen setelah mendengar tentang menyakitnya! Itu sebabnya aku secara khusus
pergi mencari Briana untuk menyelamatkannya!" 3
Mira dan Helen adalah sahabat masa
kecil dan mereka selalu menjalin hubungan baik.
Akan tetapi, alis Budi agak menegang.
Master Medis Lembah Hantu?
Oh! Dia ingat. Bukankah itu adalah
pria tua yang berlutut di hadapannya tiga tahun yang lalu dan memohon untuk
menjadikannya sebagai murid?
Karena sudah tidak tahan lagi, Budi
hanya melemparkan salinan catatan medisnya kepada orang itu dan mengusirnya.
Sepertinya orang itu disebut Master
Medis Lembah Hantu,
Ternyata pria tua itu begitu
terkenal?
Budi sangat gembira dan berkata.
Mira, Helen benar-benar beruntung
punya kamu sebagai temannya! Mohon Nona Briana untuk segera menyelamatkan
cucuku!
Briana mengangkat rambutnya yang
panjang dan mengulurkan dua jari ke dahi Helen.
"Pusat syarafnya rusak, dia
pasti kerasukan! Apakah dia punya kebiasaan mendaki gunung?"
Budi terus menganggukkan kepalanya.
"Benar! Cucuku adalah seorang
pendaki gunung dan sangat suka pergi ke kuburan massal di mana orang mati
dikuburkan, mengatakan kalau dia pergi untuk memberikan penghormatan kepada
roh-roh leluhur!"
Briana mengangguk.
"Itu dia, kuburan massal ini
telah mengumpulkan sejumlah besar dendam dan begitu orang hidup bersentuhan
dengan mereka, mereka rentan dirasuki dan timbullah apa yang disebut
kerasukan!" 1
"Ini juga apa yang biasanya
dibicarakan di internet, yaitu misteri ilmiah yang belum terpecahkan atau
fenomena paranormal!"
"Untunglah penyakit ini nggak
terlalu rumit, cuma butuh waktu sekitar sepuluh menit bagiku untuk mengeluarkan
aura jahat dari tubuhnya!"
Budi sangat terkesan, "Nona
Briana luar biasa! Hanya dengan melihat sekilas saja sudah bisa mengetahui
penyebab penyakitnya."
"Penyebab omong kosong! Dia sama
sekali nggak kerasukan!"
Saat ini Deon menyela dengan datar
dan berbicara dengan cara yang mengejutkan.
Tatapan semua orang langsung terfokus
padanya.
1
Tatapan Briana langsung berubah
menjadi dingin.
"Nggak kerasukan? Apa kamu
meragukanku sebagai murid dari Master Medis Lembah Hantu?"
"Pria tua Lembah Hantu itu nggak
bisa diandalkan. Nggak kusangka muridnya lebih nggak bisa diandalkan!"
Deon berkata dengan datar.
Satu kalimat membuat kegemparan.
Mira memelototi Deon dan berkata
dengan marah.
"Berani sekali kamu memaki
Master Medis Lembah Hantu! Deon, kesombonganmu itu juga harus tahu batasnya,
oke!?"
"Aku tahu kau cemburu karena
Briana mencuri perhatianmu, itu sebabnya kau melakukan yang terbaik untuk
mempermalukannya! Tapi menjatuhkan orang lain nggak akan membuatmu
dihormati!"
"Kamu cuma akan membuat semua
orang semakin membencimu dan mengenalimu sebagai penipu berambisi tinggi tanpa
kemampuan!"
Wajah cantik Briana memucat dan
berkata.
"Dua orang yang berbeda nggak
bisa disamakan! Kesenjangan terbesar di antara manusia bukanlah dalam hal
kekayaan dan bakat, melainkan level!"
"Mira, sekarang aku tahu kenapa
kamu sangat membenci orang ini! Benar saja, dia adalah pria cabul dan bukan
dokter yang baik."
Darren berkata dengan agak canggung.
"Kalian berdua keterlaluan.
Sebenarnya keterampilan medis Dokter Genius Deon juga sangat bagus, cuma
sikapnya yang memang seperti itu! Dialah yang menyembuhkan penyakit mematikanku!"
"Pak Darren, biarkan aku
bertanya padamu. Apakah kamu sudah menemui banyak dokter dan meminum banyak
obat terkenal sebelum dirawat Deon?"
Briana bertanya.
Darren terdiam sebelum berkata,
"Benar!"
"Kalau begitu, mungkin
penyakitmu sama sekali nggak bisa disembuhkan olehnya!"
Briana berkata dengan cara yang
mengejutkan.
"Dugaanku adalah kamu bisa
sembuh karena minum obat-obatan terkenal itu. Efek obat membutuhkan waktu untuk
bisa bekerja dan kebetulan bertepatan dengan Deon yang mengobatimu, jadi kamu
salah mengira dialah yang menyembuhkanmu!"
Kata-kata itu membuat semua orang
menjadi gempar.
Darren terkejut, "Apa?
Mungkinkah itu benar-benar palsu?"
Budi terbatuk, "Sebenarnya sejak
awal aku merasa dia nggak terlihat seperti dokter! Mungkin apa yang dikatakan
Nona Briana adalah benar!"
Deon menyipitkan mata sambil
mendengar obrolan tidak masuk akal beberapa orang ini. Cukup menarik juga.
Saat seseorang kehilangan kekuasaan,
semua orang akan menyerangnya.
No comments: