Membakar Langit ~ Bab 2697

Bab 2697

 

"Kamu..."

 

Adelia menatapnya dengan ekspresi tidak senang, lalu dia perlahan mengepalkan tinjunya. Namun, dia berhenti berurusan dengan Saka dan menatap ke arah Ellia, lalu berkata dengan muram, "Semuanya, tangkap orang ini!"

 

Seorang penjaga Negara Elang hendak menangkapnya.

 

Namun, sesaat kemudian terdengar suara keras, dan penjaga itu ditampar hingga terlempar!

 

"Yang Mulia, Ellia sekarang sudah menjadi karyawan di Divisi Penjaga Rakyat, kamu nggak berhak menghukumnya," Saka berkata dengan tenang.

 

Lalu, dia menatap ke arah Ellia dan menunjuk ke Khalevi yang di tanah, lalu berkata, "Pergi dan bunuhlah dia!"

 

"Baik!" jawabnya.

 

Ellia menunjukkan ekspresi gembira di wajahnya dan berjalan ke arah Khalevi!

 

Raut wajah Adelia tiba-tiba berubah menjadi jelek, lalu dia berteriak dengan marah, "Saka, dia sudah nggak punya kemampuan untuk melawan, seharusnya dia diserahkan kepada warga Prastya ...

 

Tanpa menunggunya selesai berbicara...

 

Saka mencengkeram leher Adelia dan semua orang mendadak ketakutan dan bingung.

 

Saka menatap Adelia yang wajahnya mulai merona merah dan berkata, "Aku paling benci dengan orang yang nggak setia seperti kalian. Kalian bahkan berani berpaling ke warga Prastya. Jika berani berkata sepatah kata lagi, aku benar-benar akan membunuhmu... "

 

"Kamu!" ujar Adelia.

 

Adelia menatap Saka dan ekspresinya tiba-tiba berubah. Dia benar-benar melihat niat membunuh dari mata Saka.

 

Saka sudah membunuh seorang pangeran, tampaknya dia juga tidak keberatan membunuh seorang putri sepertinya.

 

"Ahh!"

 

Saat ini terdengar sebuah teriakan dan akhirnya Khalevi mati!

 

Dalam sekejap, tatapan dari warga Prastya menjadi merah. Kapan mereka pernah mengalami ketidakadilan seperti ini di Negara Elang?

 

"Kamu telah menyebabkan bencana besar. Tahukah kamu apa status keluarga Khalevi di Prastya? Keluarga Khalevi telah melayani kuil selama beberapa generasi, mereka adalah pelayan Dewa di Prastya! Ada master ilahi tingkat sembilan dalam keluarganya! Beraninya kamu ... "

 

Sekelompok pasukan Prastya sangat marah dan berteriak sambil menunjuk ke arah Saka.

 

Saka tidak mengerti apa itu pelayan Dewa. Dia hanya mencibir dan berkata, "Aku nggak peduli apa pun statusnya. Seekor binatang peliharaan dari Divisi Penjaga Rakyat sekalipun lebih berharga dari pada nyawa master ilahi Prastya!"

 

Saat ini, Saka menahan pedang setengah jadi dan menatap wajah warga Prastya sambil tersenyum dingin.

 

Seketika Adelia merasa merinding dan segera menghentikan para pasukan Prastya yang sedang marah dan meminta mereka untuk mundur.

 

Pada saat ini, ledakan energi sejati yang kuat tiba-tiba terdengar dari luar kota.

 

Lalu, Saka mendongak dan melihat seorang lelaki tua berwajah hitam di ujung jalan. Dia berjalan perlahan ke arah mereka dengan senyuman misterius di wajahnya. Dirinya tampak biasa saja dan tidak ada aura apa pun.

 

Namun, di sebelahnya ada seorang lelaki paruh baya dari Prastya. Dia mengenakan kimono longgar, bakiak kayu dan ada bekas luka di wajahnya. Bersikap keras dan terdapat tiga pedang yang tergantung di pinggangnya.

 

Kini seluruh aura di tubuhnya melonjak tanpa henti!

 

Master ilahi tingkat delapan!

 

Melihat situasi ini, ekspresi wajah semua orang berubah.

 

Adelia yang berdiri di sampingnya tampak agak gembira, tetapi dia menunjuk ke Saka dengan marah dan berteriak, "Master ilahi tingkat delapan dari Prastya datang untuk meminta penjelasan. Semua itu karena kamu yang nggak mempedulikan keseluruhan, sehingga menyebabkan masalah bagi Negara Elang!"

 

"Kamu harus bertanggung jawab sepenuhnya atas masalah ini. Negara Elang nggak akan membantumu! Guru Negara juga nggak akan beraksi, kalau nggak masalah ini akan makin buru. Sekarang kamu harus menundukkan kepala dan meminta maaf kepadanya!" lanjutnya.

 

Kini orang-orang di sekitar juga tersadarkan dan menatap Saka dengan cemas.

 

Jika tidak ada bantuan dari kekuatan negara, bagaimana Saka bisa menghadapi master ilahi tingkat delapan sendirian?

 

Pada saat ini, Lorian yang tidak jauh dari sana melihat kejadian ini dan hanya bisa menghela napas. Seperti yang diharapkan, masalah tetap akan datang. Warga Prastya tidak akan membiarkan semua selesai begitu saja...

 

Kini Ellia berkata dengan marah, "Pak Saka, kamu jelas-jelas sedang bekerja untuk rakyat, tapi kamu justru diperlakukan seperti ini oleh pemerintahan ! Mereka nggak layak dilayani olehmu!"

 

Saat ini Saka justru menghentikan tuduhannya dan berkata dengan tenang, "Aku melakukan segala sesuatu dengan hati nurani dan nggak peduli apa yang dipikirkan oleh orang lain. Jika ada masalah, aku akan menghadapinya..."

 

Sambil berbicara, dia berjalan ke arah master ilahi tingkat delapan yang di depannya.

 

"Pak Saka, kamu..." Ellia tertegun sejenak, lalu buru -buru mengikutinya. "Aku akan mengikutimu!"

 

Namun, sesaat berikutnya, tubuhnya terpaku di tempat oleh sebuah aliran energi sejati.

 

"Berdiri diam di sini, aku akan membunuh seseorang," ujar Saka.

 

Setelah berbicara seperti itu, dia berjalan pergi sendirian.

 

Bab Lengkap 

Membakar Langit ~ Bab 2697 Membakar Langit ~ Bab 2697 Reviewed by Novel Terjemahan Indonesia on June 26, 2025 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.